ch.3

7.9K 618 439
                                    


sudah sebulan berlalu setelah kepergian mikasa, acara pernikahan eren dan levi juga sudah selesai beberapa hari yang lalu

Eren sama sekali Belum menyentuh levi, karena ia tau ini sangat tiba tiba baginya.. Levi masih membutuhkan waktu untuk lebih dekat dengan eren

"Levi " panggil eren yang baru saja pulang dari kantor nya

"ya  " sahut levi dari arah ruang tengah

pria berjas itu pun segera berjalan ke arah sumber suara.. Setelah sampai disana Ia melihat levi sedang menggendong ryu yang sedang menangis

"Ryu kenapa " tanya eren

"aku tidak tau..tiba tiba saja dia menangis" Levi mengusap keringat yang memenuhi dahinya dan kembali menepuk nepuk pantat Ryu pelan

"Sepertinya kau lelah, sini biar aku saja yang gendong"

"tidak kok, lebih baik kau mandi dulu sana" 

Eren mengangguk, tapi baru satu langkah ia pergi, tangisan ryu malah semakin deras

ia yang melihat levi kewalahan langsung mendekati nya dan segera mengambil alih ryu

"Hei,sudah nangis nya" ucap eren sambil Mengelus punggung kecil ryu lembut

perlahan suara tangisan Bayi itu sudah tidak terdengar, levi langsung bernafas lega

"maaf, kau pasti lelah habis bekerja,tapi aku malah tidak becus merawat ryu" levi menundukkan kepalanya

"tidak apa, nih ryu tidur, letakkan dia di kamar terus balik lagi kesini "

Levi mengangguk, ia membawa ryu ke kamar lalu kembali menghampiri eren yang sedang duduk di sofa

"Kemari " ucap eren

"Ya"

"ini untukmu " Eren meletakkan kotak smartphone di atas meja lalu menatap levi

"Eh anu.. itu pasti mahal , lebih baik kau ambil kembali saja "

Selama tinggal di kampung, levi hanya memiliki hp tombol kecil yang selalu dipakai nya untuk menelfon mikasa , ia belum pernah memakai handphone layar seperti yang ada di depannya ini

"Tidak apa, pakailah "

"tapi aku tidak tau cara memakainya"

Eren hanya terkekeh pelan mendengar ucapan levi

"Sini biar ku kasi tau caranya "
eren menarik tangan levi agar duduk di samping nya lalu mengambil kotak hp tadi

perlahan ia menghidupkan handphone itu sambil menjelaskan Semua nya pada levi

"aku sudah menyimpan nomor ku disini, kalau ada apa apa tinggal telfon aku saja " ucap eren

Levi mengangguk paham, ia mengambil ponsel itu dari tangan eren sambil tersenyum senang, karena ini pertama kali nya ia memiliki handphone canggih

"Terimakasih " ucap levi senang

"ya, sama sama "  eren Ikut tersenyum..ia mengacak rambut levi pelan

Tanpa sengaja dia malah melirik ke arah leher levi , kulitnya terlihat sangat putih dan mulus

Perlahan eren menyentuh tengkuk levi dengan ibu jarinya

"eh,ada apa " tanya levi kaget

"maaf, tadi ada serangga disana " ucap eren sedikit gugup

"dimana, apa itu masih menempel dileherku?" tanya levi panik

I'm ready to be a mama |END| 18+  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang