♡TAMAT/COMPLETED♡
Setelah dianugerahi Dewa mencapai immortal, Lan Xichen dan Lan Wangji menjalani hidup sebagai kultivator abadi hingga ribuan tahun lamanya, Lan Wangji pun dengan setia menunggu dan mencari reinkarnasi dari istrinya dimasa lampau...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pada akhirnya untuk mencegah rumor dan kesalahpahaman yang berlarut2, Wei Wuxianpun setiap pergi keluar akhirnya menutupi seluruh wajahnya memakai masker hitam, kacamata hitam, topi dan juga jaket hoodie berwarna hitam, dan Wei Wuxianpun tidak lagi menggandeng mesra lengan Lan Wangji dimuka umum.
Awalnya Jiang Cheng sangat marah karena Wei Wuxian dijambak oleh karyawatinya sendiri, namun Wei Wuxian meminta Jiang Cheng untuk merahasiakan hal itu dari Lan Wangji atapun ketiga kakaknya karena menurut Wei Wuxian, hal tersebut hanyalah kesalahpahaman semata dan tak perlu terlalu dibesar2kan, walaupun Jiang Cheng tampak sangat kesal karena Wei Wuxian mudah memaafkan begitu saja, pada akhirnya Jiang Chengpun menuruti permintaan Wei Wuxian untuk merahasiakan hal tersebut dari suami dan kakak2nya.
Wei Wuxian berpikir percuma saja meluruskan rumor dan gosip yang ada selama dirinya muncul sebagai wanita tetap saja gosip2 itu akan selalu ada dan takkan bisa dihilangkan, maka satu2nya cara adalah membiarkan gosip itu hilang dengan sendirinya jika Wei Wuxian sudah melahirkan dan kembali kewujud aslinya sebagai laki2 tulen, cepat atau lambat maka gosip tentang dirinya yang berubah menjadi wanita dan dituduh sebagai pelakor akan hilang dengan sendirinya, setidaknya begitulah yang dipikirkan oleh Wei Wuxian.
.
.
.
Tak terasa sudah sembilan bulan akhirnya Wei Wuxian hamil, saat ini dirinya berada dirumah ditemani oleh Jiang Cheng sementara Lan Wangji masih bekerja dikantor, dan Wei Wuxianpun yang baru saja selesai makan siang bersama Jiang Cheng tiba2 meringis kesakitan, tampak keluar air ketuban dari sela2 kakinya, Wei Wuxian menjerit dan menangis.
"A Cheng! tolong aku! ini sakit sekali!" kata Wei Wuxian menangis memegang perutnya
"apa ini sudah waktunya?!" kata Jiang Cheng panik
"aku...aku tidak tau" kata Wei Wuxian menangis lalu pingsan.
"A Xian! A Xian kau dengar aku? gawat! dia pingsan!" kata Jiang Cheng lalu menggendong Wei Wuxian kedalam mobilnya dan menuju ke rumah sakit.
Sesampainya kerumah sakit, Jiang Cheng yang masih menggendong Wei Wuxianpun berteriak, "toloong!! dokter! perawat! tolong segera bantu!" kata Jiang Cheng panik.
