four

3.7K 269 44
                                    

Silahkan membaca

Jangan lupa ⭐💬

📍

📍

Jeffrie berjalan memasuki rumah nya. Disana sudah ada ibunya yang sedang menonton ikatan cinta. Disampingnya, ayahnya sedang menggerutu karena acaranya diganggu oleh ibunya. Apalagi kalau bukan nonton kartun tapi tidak jadi karena kanjeng ratu. Ayahnya suka Kartun sedangkan ibunya suka ikatan cinta.

"Pulang malem malem, gak pamit gak bilang." sindir sang ayah. Jeffrie meringis pelan. Tadi ia harus mengantar Sarah pulang karena tidak ada yang menjemput. Dan disekolah tinggal dirinya dan Sarah. Rumah Sarah juga jauh dari rumah Jeffrie, itu sebabnya dia pulang terlambat.

"Tadi jef anter temen." Jeffrie melenggang masuk ke kamarnya. Untung saja ibunya tidak berkomentar karena fokus ke Aldebaran. Jika ikut berkomentar sudah dipastikan seisi rumah akan hancur.

Jeffrie meletakkan tasnya dan segera mandi. Selesai mandi pun Jeffrie tak kunjung memakai bajunya. Jeffrie hanya melilitkan handuk di pinggangnya.

Jeffrie duduk dipinggiran kasur dan mengecek ponselnya.

Ekosistem haram

Adreas
Siapa anjing yang ganti nama grub

Ando
anggap saja setan

Didoy
Gue yang ganti, napa?

Satria
Efek habis kelonan ya gini

Muhemed
Kenapa kalian begini ke aku /emot sedih/

Satria
Mulai deh mumed ni

Didoy
Jamet keluar, kita bubar!

Andreas
Mumed kalo bosen hidup mending ke Rahmatullah

Ando
Mau puasa dijaga tuh kebordnya

Fikhri
Ini udah puasa, pinter!

Satria
Belum

Didoy
(2)

Andreas
(3)

Muhemed
(100)

Satria
Ini kan malem @fikhri, besok atuh puasanya, ih kok tolol /emot pantat/

Deri
Yakan mungkin Fikhri puasanya malem bukan pagi sampai sore

Ando
Ya lo pikir aja badak, mana ada puasa malem

Didoy
Ada, buktinya tuh Fikhri

Muhemed
Mungkin Fikhri ada di dunia lain, peraturan beda versi

Fikhri
maaf, kesalahan teknis

Andreas
@jeff nyimak wae

Ando
Kulkas like nyimak
Read (19 orang)

Jeffrie ternseyum tipis membaca pesan teman temannya. Belum sempat ia meletakkan hpnya, tiba tiba ada yang menelfonnya. Saat melihat siapa yang menelfonnya Jeffrie tersenyum lebar. Apalagi ini panggilan Vidio.

Jeffrie mem swipe up layar ponselnya dan terpampanglah wajah Vania yang tertidur. Jeffrie mengerutkan keningnya. Jika Vania tertidur, siapa yang menelfonnya.

"Akak nda ake aju." sahut anak kecil yang berada di seberang sana. Jeffrie pun terkejut dan langsung meletakkan ponselnya asal asalan. Dia segera memakai baju dan celananya.

"Ini siapa ya?" tanya Jeffrie yang sudah memakai bajunya. Sepertinya kameranya memakai kamera belakang. Terlihat Vania memejamkan matanya menghadap kamera belakang ponsel itu.

"Apiw akak unya acar!" teriak bocah yang Jeffrie tidak ketahui. Jeffrie terus memperhatikan Vania yang tertidur.

"Engh, dek jangan keras keras. Ayah lagi belajar." Vania bersuara khas bangun tidur. Namun matanya menngriyip melihat kearah ponselnya.

"Adek lagi ngapain, hm?" Vania yang bersuara namun Jeffrie yang memerah wajahnya. Jeffrie jarang melihat wajah bantal Vania. Terlihat sangat cantik.

"Agy epon owang." Vania mengerutkan alisnya.

"Siapa yang adik telfon? Tante?"

"Nda tau, ano epon endom."

"Endom? Oh Random?"

"Iya, ni akaknya anteng." Sepertinya Keano menunjukkan layar depan kearah Vania. Terlihat wajah Vania digantikan selimut Vania. Tiba tiba teriakan Vania terdengar dan panggilan dimatikan sepihak Vania.

Jeffrie lantas menggelengkan kepalanya dan tersenyum. Senyum yang jarang orang lihat.

👟👟

"Ya ampun adek, kok kakak itu ditelfon sih." Vania meletakkan hpnya di atas nakas dan menatap Keano. Keano membalas tatapan Vania dengan wajah tanpa dosa.

"Emang nda bole?" Vania memejamkan matanya menahan untuk tidak mengunyel ngunyel adiknya.

"Boleh sih, tapi gak sekarang Keano~~" Vania mendongakkan kepalanya menatap langit langit kamarnya. Dia tidur terlentang dan Keano pun tidur di atas tubuh Vania.

"Lain kali bilang dulu ya sama kakak." Keano menangguk. Lalu Keano mendongak menatap kakaknya.

"Akak, tadi ano liat ajah unya akak itu." Vania menatap Keano tak paham.

"Hah?"

"Itu lo, Ajah akak itu. Yang ada di awah."

"Ajah apa sih? wajah? gajah?" Keano mengangguk.

"Jeffrie melihara gajah?" gumam Vania.

"Ajah unya akak itu gede, gak kaya unya Ano, unya ano kecik. Ano jadi pengen unya ajah gede ayak akak itu." seketika Vania langsung diam. Pipi Vania memerah saat paham apa yang dimaksud Keano.

~hayo gajah apa yang dimaksud Keano? Wkwk

MANTANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang