1

61 4 0
                                    

Jangan terlalu percaya pada seseorang.
Karena bisa saja suatu saat ia menusuk mu dari belakang
Hingga saat itu tiba apa yang kan kau lakukan?
Menyalahkan nya? Membencinya?
Padahal kau sendiri yang memberi ia kesempatan tuk melakukannya.

Eagle's Moon.

---------------------------

Tok..tok..tok

"Nak elang ya? Ayo nak silahkan masuk," ujar Bu Sari mempersilahkan elang yang baru saja mengetuk pintu kelas.

Elang mengangguk lalu mengikuti langkah Bu Sari memasuki kelas barunya.

"Attention, please! Disamping ibu ada murid baru pindahan dari Australia, elang silahkan perkenalkan dirimu," suruh Bu Sari yang diangguki oleh Elang.

Semua murid disana menatap ke depan, terdapat tatapan kagum, datar, dan tak peduli disana.

"Saya elang." elang memperkenalkan dirinya secara singkat jelas dan padat membuat semua melongo menatap ke-arahnya.

"Sudah? Hanya itu?" Tanya Bu Sari yang diangguki oleh elang.

Bu Sari menghela napasnya, "pilihlah tempat duduk yang kosong."

Elang menusuri kelas dan mata-nya menangkap sebuah bangku yang kosong disamping gadis yang tengah berkutat pada bukunya, segera ia menghampirinya dan duduk disebelahnya.

Hening. itulah suasana yang dirasakan oleh elang dan gadis disampingnya, tak ada yang mau memulai pembicaraan dan memilih fokus ke depan ke-arah Bu Sari yang tengah menjelaskan pelajaran.

Ting..Ting..Ting

"Baiklah cukup untuk hari ini, kalian dipersilahkan istirahat" setelah mengatakan itu Bu Sari pergi dari kelas di iringi oleh murid di kelas XI MIPA 1,
Semua telah pergi ke kantin kecuali 2 orang yaitu elang dan teman sebangkunya.

"Namamu?" Tanya Elang dengan muka datarnya.

"Bulan," jawab Bulan tak kalah datarnya.

Elang mengangguk lalu pergi dari ruangan itu menyisakan Bulan sendirian.

Bulan mengendikan bahunya tak acuh lalu fokus pada bukunya kembali,

"Hufft melelahkan," keluhnya lalu menutup buku dan mengeluarkan Hp nya lalu membaca novel online di aplikasi yang ia punya.

Ya, Bulan memang bukan seorang kutu buku ia tak terlalu suka berlama-lama menatap Buku pelajaran yang membosankan, ia lebih suka membaca novel ataupun komik,
Ia terpaksa setiap hari harus membaca buku demi mempertahankan peringkat Satu yang selalu ia dapatkan sejak SD hingga sekarang.

"Bulan!" Suara teriakan nyaring mengusik kegiatannya.

Teriakan yang berasal dari Sahabatnya, Cassandra.

"Apa?" Tanya bulan datar.

"Ayo ke kantin!" ajak Cassa yang diangguki oleh bulan.

.....

"Mie ayam, es teh," ucap Bulan ketika sudah duduk di kursi kantin.

Cassa mengganguk paham lalu segera memesankan makanan untuk bulan dan dirinya sendiri.

"Nih makanan dan minumannya, silahkan dinikmati tuan putri," tutur Cassa tersenyum manis.

"Terimakasih."

Setelahnya mereka menikmati makanannya dalam diam, Bulan memang tak suka jika ada yang berbicara ketika sedang makan.

"Bintang belum masuk juga?" tanya Cassa yang dibalas gelengan kepala oleh Bulan,

Eagle's MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang