8

12 2 0
                                    

Lucu ya, ketika orang bodoh
Menyalahkan orang lain
Atas kebodohannya.

-Elang.
@Eagle's moon

-------------

"Ck, tu anak keenakan rebahan di kasur UKS sampe Jam pelajaran terakhir belum juga masuk," dumelku dalam hati, entahlah serasa ada yang kurang, tapi tak tau apa itu.

"Sampai dulu pelajaran hari ini, saya pamit undur diri." Bu Sari langsung pergi setelah mengucapkan itu.

"Ke UKS dulu kali ya," gumamku.

"Bintang!" Dia menoleh ke-arahku seraya berkata, "apa?"

"Lu mau ke UKS?" tanyaku padahal sudah tau apa jawabannya.

Dia mengangguk.

"Bulan pulang bareng gue, lu bisa balik duluan." Aku langsung pergi begitu saja tak ingin mendengarkan protes atau apapun itu karena perkataanku tadi adalah pernyataan bukan permintaan.

----

"Enak banget ya rebahan Mulu daritadi, sampe bolos kelas lagi," sindirku membuatnya mendelik terkejut sekaligus kesal.

"Up to me lah." Bulan menatapku dengan raut muka yang amat sangat menyebalkan.

Untung elang orangnya penyabar, ganteng lagi, belum lagi jenius, rajin, suka menabung, tidak pelit, penurut, dan baik hati.

[DASAR ELANG KANG NARSIS!!! GUE BUNUH BARU TAU RASA LU! ~AUTHOR YANG MANIS NAN CANTIK SERTA IMUT INI TENGAH KESAL DENGAN ELANG YANG AMAT NARSIS]

"Ayok!" Aku menarik tangannya.

"Apaan si pegang-pegang!" protesnya dengan wajah memerah.

Dia marah atau tersipu?

"Lu gak mau pulang? Lu mau nginep di sekolah?" sinisku.

"Mau lah. Tapi bukan sama elu!" Bulan menunjuk wajah ku.

"Oh yaudah kalau gak mau." Aku menyeringai,

"By the way semua orang udah pulang termasuk saudari lu," tambahku membuat dia melotot terkejut.

"Serius?!" teriaknya histeris.

"Jadi cewek lemah lembut dikit jangan teriak-teriak Mulu kayak mercon," seruku membuatnya cemberut seketika.

"Mak lampir bisa ngambek juga ternyata." Aku terkikik geli melihat wajah cemberutnya.

Meski sok imut tapi lumayan lah.

"Jangan panggil gue Mak lampir! Pasaran banget tau gak?!" protesnya dengan sorot mata nyalang padaku.

Hmm...benar juga.

"Terus lu mau dipanggil apa?"

"Panggil sayang juga boleh." Bulan mengedipkan salah satu matanya dengan genit.

"In your dream!"

Eagle's MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang