1 kitab diperebutkan. 2 ras hampir mengalami kepunahan. Alcasha yang sempat damai kembali diguncangkan.
Althea Xavera hanya gadis kekanakan yang berhasil membuat satu Valtory Academy menggelengkan kepalanya. Namun, siapa sangka ia menyimpan sesuatu...
1 Viewers: 1 kasih sayang untuk Koala 1 Vote: 1 daun Eucalyptus untuk Koala 1 Comment: 1 pohon Eucalyptus untuk Koala.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alcasha adalah nama dunia ini. Terbagi menjadi 2 wilayah besar dengan hutan Lazorch sebagai penghubung 2 wilayah tersebut.
Voscha & Curple adalah nama dari 2 wilayah Alcasha yang masing-masing dipimpin oleh raja dan ratu tersohor dari ras bangsawan masing-masing wilayah.
Dalam satu wilayah, ada 5 ras bangsawan terhebat yang eksistensinya disegani banyak masyarakat sekitar. Voscha sendiri memiliki ras Valory sebagai anggota kerajaan, Zyrfonia, Ascronia, Qrozhle serta Eros. Sedangkan Curple memiliki ras Valeriozsebagai anggota kerajaan, Snowden, Glacio, La Vonzie, serta Nowr.
Wilayah Voscha dipimpin oleh ratu Ivory dari ras Valory. Sedangkan Curple dipimpin oleh raja Aiden dari ras Valerioz.
"Ayo cepat turun tangga!"
"Kemana kita harus pergi?!"
Sayup-sayup suara panik para penyihir muda wanita memenuhi koridor asrama.
"Emergency room, di bawah bangunan Valtory. Mrs. Rossa Lee mengarahkan kita ke bagian sayap Utara!"
Boom!
Kali ini teriakan lebih mendominasi koridor asrama.
"Apa-apaan mereka, kenapa bertamu memakai ledakan di tengah malam!"
Suara langkah kaki memenuhi koridor asrama disusul umpatan, rasa kesal, dan takut yang mendominasi.
"Mereka menyerang, bodoh! Tidak ada sejarahnya mereka datang seraya membawa buah!"
Keadaan kacau di luar berhasil mengusik seekor Koala yang tertidur lelap. Ia bangun dan terduduk, wajah mengantuk dan malasnya terlihat menggemaskan.
Howly mengucek matanya, "Thea ...?" Ia menoleh ke arah pintu, "Kenapa di luar ramai sekali? Apa yang terjadi?"
Duar!
Howly yang terkejut mengubur dirinya dalam selimut tebal Althea lalu sepersekian detik sadar dan kembali duduk semula.
"Apa-apaan itu?! Siapa yang menimbulkan ledakan di tengah malam begini?!"
Howly bangkit dan menggoyang badan Althea. "Ayo keluar. Ada masalah di luar. Thea ayo bangun!"
Althea mengerang lalu kembali tertidur.
"Bangun, bodoh!" Howly menampar pipi berisi Althea, walau sebenarnya tidak berguna karena tidak terasa sama sekali.
"Althea bangun!!!" Dengan kesal Howly menekan pipi kanan Althea.
"Ck, apwa sih!" Althea menepis tangan Howly masih dengan mata terpejam.
