6 'Batal'

10 0 0
                                    

Suasana mendung pagi ini seolah berbanding terbalik dengan senyuman Sunny yang terbit begitu cerah. Mengalahkan gumpalan awan pekat yang tengah menyembunyikan sang mentari dari peredarannya.

Bibir pink yang hanya terlapisi lip-balm tersebut kian melengkung indah ketika netra matanya menangkap sebuah mobil yang berhenti tepat didepan gerbang rumahnya. Dan disaat suara klakson terdat Sunny melangkah keluar dengan sedikit berlari.

"Pagi, Sunny." Sapa Sky lembut, menyambut kehadiran kekasihnya yang kini sudah duduk di kursi penumpang.

"Pagi juga, Sky." Sunny membalas, lengkap dengan senyuman yang seolah tak pernah luntur dari bibirnya.

Seakan menjadi pesona tersendiri, senyuman menawan itu kini telah menular pada Sky yang juga ikut tersenyum karenanya.

"Bangun jam berapa tadi?" Kemudian Sky bertanya, seraya mulai melajukan mobilnya membelah jalanan pagi.

"Jam lima." Sunny yang tengah mengambil sesuatu dari dalam tasnya menjawab. Kemudian ia segera mengeluarkan benda tersebut, yang ternyata adalah lunch box berisi dua potong sandwich.

"Aku bikinin sarapan buat kamu." Tutur Sunny memperlihatkan makanan buatannya.

Sky melirik sekilas. Kemudian senyumnya kembali terukir dengan mata yang berbinar.

"Wah, enak kayaknya." Sky berkomentar. "Suapin..." Pinta cowok itu kemudian.

Sunny mendengus geli melihat tingkah manja kekasihnya. Tentu tanpa diminta pun ia akan dengan suka rela melakukan hal tersebut.

Dengan segera Sunny menyodorkan sandwich ditangan kanannya ke depan mulut Sky_yang langsung di gigit oleh cowok itu, sementara ia sendiri memakan sandwich yang berada ditangan kiri.

Dan Sunny tak bisa lagi menahan kekehan-nya saat melihat Sky melahap sandwich yang baru saja ia kunyah dengan begitu semangat. Layaknya seseorang yang baru pertama kali menyantap makanan lezat.

Yah, kegiatan pagi yang hangat seperti ini memang sudah sering mereka lewati. Terlebih karena semalam Sky habis berkumpul bersama para anggota Foxer, hingga mengharuskan ia pulang dan tidur larut malam. Dan sudah dipastikan, bahwa paginya cowok itu juga akan bangun sedikit terlambat. Makanya pagi ini Sunny sengaja menyiapkan sarapan untuk pacarnya.

Sky baru saja menghabiskan sarapannya begitu mereka sampai disekolah. Ia memperhatikan Sunny yang tengah memasukkan kembali lanch box kosong kedalam tas dengan telaten. Setelah kejadian Tempo hari, ternyata Venus telah mengembalikan lanch box nya kepada Sunny. Terbukti karena benda tersebut sudah kembali berada pada cewek itu.

"Malam Minggu ini tanggal 21." Sky menginterupsi sebelum Sunny beranjak turun. "Gimana kalo kita jalan?"

"Nge-date?" Tanya Sunny memastikan.

"He'em." Sky menjawab lembut.

Sejak awal pacaran ia dan Sunny memang sudah bersepakat untuk merayakan hari jadi mereka setiap bualan, yang bertepatan tanggal 21. Entah itu memberikan sebuah hadiah, atau sekedar nge-date. Dan kalau tidak salah, terakhir kali Sky dan Sunny menghabiskan waktu berdua juga saat bulan kemaren.

Seketika kedua mata Sunny memancarkan binar bahagia, seraya menagguk cepat. Tentu saja ia tidak akan menolak ajakan tersebut. Hingga kemudian Sunny menyeruak untuk memeluk Sky yang masih duduk ditempatnya.

Sky mengulum senyum seraya membalas dekapan Sunny dengan hangat. Lalu mendaratkan kecupan lembut penuh perasaan dipucuk kepala kekasihnya. Tentu saja ia merasa begitu beruntung memiliki Sunny yang selalu begitu pengertian.




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 07, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang