1

34 3 0
                                    

🎐🤍

[  WELCOME TO AUTUMN CAFÉ ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ WELCOME TO AUTUMN CAFÉ ]

Kriing ~

Bel yang bertajak di pintu berbunyi seiring papan tebal berbahan kayu itu terbuka. Sontak , dua karyawan yang tadinya asik sendiri langsung memandang dua sosok perempuan yang baru saja melangkah masuk.

Dua karyawan itu langsung menegapkan tubuhnya masing-masing , menyapa pengunjung sore ini. "Selamat datang di kafe kami , silakan pesan ~"

"Kau cari tempat duduk sana , aku akan memesan," suruh Rosé mengibaskan tangannya perlahan.

Jiwoo berjalan ke arah meja yang terletak tepat di depan kasir. Tidak jauh dari pintu masuk , tidak jauh juga dari toilet. Hanya untuk berjaga-jaga, siapa tau di antara mereka ada yang harus ke toilet nanti.

Rosé datang dengan secarik kertas kecil di genggaman tangannya. Kertas itu bertuliskan macam-macam pesanan tadi. Rosé tidak memesan banyak-banyak mengingat mungkin saja ibunya atau ibu Jiwoo memasak di rumah.

Rosé menghelakan napasnya sembari melepas jas sekolahnya. Ia hanya merasa pengap mengingat matahari sore yang kebetulan saja menyorot ke arah jendela kafe membuat cahayanya tembus.

Biasanya momen ini yang ditunggu-tunggu banyak perempuan. Sunset yang tepat.

Namun hari ini Rosé dan Jiwoo terlalu lelah untuk mengambil ponsel mereka dan mengambil foto bersama. Biasanya juga mereka menyempatkan waktu untuk berfoto hingga mereka cukup puas dengan hasilnya.

Rosé mengajak Jiwoo berbincang sedikit membunuh lima setengah menit sebelum hidangan mereka tiba. Sore ini, kafe musim semi didatangkan sedikit pelanggan membuat Karina agak kecewa.

Pasalnya, gadis itu ingin membuat bangga ayahnya dengan memperbanyak konsumen masuk ke kafe mereka.

Namun Karina merasa lega ketika adik temannya datang mengunjungi kafe ini hampir setiap hari. Siapa lagi selain Rosé?

Karina sesekali mengeluh ke Jaehyun karena pengunjung yang kian hari mendikit. Padahal Karina sudah merekrut Jaehyun untuk memperbanyak konsumen karena daya tarik fisik si lelaki.

Tapi Jaehyun juga melamarkan dirinya untuk bekerja di sini.

Kedua siswi itu asik menikmati makanan mereka masing-masing sambil berbincang sedikit. Membicarakan tugas rumah mereka yang tak kunjung habis antriannya.

"Jiwoo, bisakah kau jagakan tasku? Aku ingin ke kamar kecil sebentar saja," ucap Rosé memberhentikan kegiatannya.

Sayang sekali kue lembut itu harus ditinggalkan Rosé karena gadis itu pergi dari kursinya.

Jiwoo merasa bosan ketika Rosé meninggalkannya sendiri, jadi ia berniat untuk mengerjakan beberapa nomor pekerjaan rumah berbidang studi matematika itu.

Jiwoo sedang berdoa kepada Tuhan untuk melancarkan otaknya sekarang juga.

Tanpa Jiwoo sadari, Jaehyun sedang memerhatikan coretan amburadulnya di sana. Meneliti sedikit-sedikit.

Jaehyun memang tidak begitu kenal dengannya, tapi ia tidak segan untuk membantu.

Toh, ia juga pernah membantu siswi lain yang pernah bertajak di sini mengerjakan tugas mereka.

Bahkan Karina pernah dibantunya.

Jaehyun meneliti baik-baik raut wajah Jiwoo yang semakin mengkerut mencoba mengerti pelajaran hitung hitungan itu.

Karina dari tadi juga memerhatikan tatapan Jaehyun yang terus melekat ke sana. "Pergilah bantu dia seperti apa yang biasanya kau lakukan."

"Bawa ini, agar ada alasan," ujar Karina menyodorkan sepotong kue rasa tiramisu dengan sedikit parutan cokelat di permukaannya.

Jaehyun menatap Karina sebentar, memastikan keputusan gadis itu.

"Pergilah."

Jaehyun pergi dari kasir sambil membawa sepiring kue di tangannya. Ia meletakkan piring itu di sebelah cangkir kopi Jiwoo, berhasil membuat gadis itu mendongakkan kepalanya menatap kedua mata gelap Jaehyun.

Jaehyun mengalihkan pandangannya, menatap tugas serta coretan si gadis. Ngeri sekali, banyak soal yang salah.

Sangking banyaknya, Jaehyun meringis ngeri.

Jiwoo menutup bukunya sambil terkekeh malu.

"Aku bisa membantumu, Woo."

🎐🤍

Published on 18 April 2020

AUTUMN CAFÉTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang