8

10 2 0
                                    

[ 🎐🤍 ]

[ WELCOME TO AUTUMN CAFÉ ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ WELCOME TO AUTUMN CAFÉ ]

Angka jarum jam sudah menunjukkan pukul empat sore. Tiba saatnya jam pulang sekolah dibunyikan membuat semua siswa bergegas keluar dari sekolah, termasuk Jiwoo.

Jiwoo berlari paling kencang dari teman–temannya. Rosé sudah meneriaki namanya dari belakang bersamaan dengan Jaemin. Ya mereka berdua saling kenal, obvi.

Ah, Jiwoo sudah tidak peduli dengan teriakan kedua sahabatnya itu, yang penting dia harus tiba di kafe secepat mungkin!

Tapakan kakinya berakhir tepat di depan mobil hitam yang sedang menghadang. Jiwoo kenal sekali mobil itu dari warnanya dan modelnya. Tak lama, kaca mobil terbuka menunjukkan Yuta dengan Taeyong di sebelahnya sambil menyeruput Americano.

Ugh, Jiwoo lupa kalau dia akan diantar Jaehyun saja hari ini.

"Ayo pulang."

Jiwoo menggeleng, "Aku akan pergi ke taman dulu, kalian pulanglah dulu."

"Ck, kau ini. Kita sudah di sini," ucap Yuta menyipitkan matanya.

Matilah aku

"Tolong bekerja sama lah denganku," pinta Jiwoo.

"Biarkan saja dia," ujar Taeyong mengangkat bicara.

Mata lelaki itu menatap milik Yuta seolah memberi kode lalu menatap balik ke dua manik legam Jiwoo. "Tapi berjanjilah kau akan pulang cepat, maksimal di bawah jam delapan malam."

Senyuman Jiwoo yang sempat padam tadi langsung terbit lagi di wajahnya, mencerahkan aura yang dipancarkan.

Tangan Yuta turun dari stir mobil mengusak rambut lembut Jiwoo.

"Baiklah, hati–hati."

Kedua lelaki itu memperhatikan kepergian Jiwoo dari sana. Yuta menatap Taeyong sambil memakai kacamata hitamnya. "Jadi?"

Taeyong menutup setengah kepalanya dengan topi cap hitam tidak lupa menutup kedua matanya dengan kacamata hitam juga. "Ikuti dia."

[ 🎐🤍 ]

Jiwoo sampai di kafe tepat waktu. Kafe sudah mau ditutup, perfect timing!

Karina menoleh mendapati Jiwoo berdiri di ambang pintu. Senyumannya terbit. "Selamat datang kembali, sudah lama sekali kau tidak berkunjung."

Jiwoo terkekeh, "Jadi kau merindukanku?"

Karina memutar bola matanya sambil menghampiri Jiwoo dengan lap basah di tangannya. Oh ya, Karina baru saja mengelap counter kasir.

Karina menyuruh Jiwoo duduk di kursi sembari menunggu Jaehyun membersihkan dapur. Karina tentu saja tidak membolehkan lelaki putih itu pergi sebelum tugasnya selesai semua. Bisa pingsan Karina jika semua tugas ia kerjakan sendiri.

Jiwoo terus memperhatikan kendaraan lalu lalang di jalanan dengan senyuman terplester.

"Kau mau kue sebelum pergi?" tawar Karina menghampiri Jiwoo.

Gadis itu menoleh menatap Karina dengan sepotong kue di piring kecil. "Boleh saja."

Karina mendudukkan dirinya di kursi hadapan Jiwoo, memberi piring kecil itu ke Jiwoo. Karena kafe sudah benar–benar tutup, Karina boleh boleh saja memberikan sepotong kue ke Jiwoo.

Keduanya berbincang sembari menunggu Jaehyun sampai terdengar suara decitan pintu dapur membuat dua pasang mata teralih ke pintu itu.

"Itu dia, silakan menikmati date–nya~"

Jaehyun menghampiri Jiwoo dengan cardigan digenggam di tangan kirinya, sementara tangan kanannya menggenggam tali tas selempang. "Kau mungkin perlu memakai ini."

Ah iya, Jiwoo lupa kalau semestinya ia membawa cardigan tadi. Kalau tidak, bisa bahaya bila teman sekolahnya tau dia berduaan dengan lelaki lebih tua. Yah tidak tua tua juga sebenarnya, beda dua tahun saja.

Jiwoo berdiri dari kursinya mengambil sweater itu dari tangan Jaehyun lalu memakainya. Cardigan yang dimiliki Jaehyun mempunyai warna abu–abu dengan strip putih dekat kancingnya.

 Cardigan yang dimiliki Jaehyun mempunyai warna abu–abu dengan strip putih dekat kancingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nah sudah, ayo jalan. Tamannya dekat, jadi kita berjalan kaki ya? Sekalian mengurangi lemak," ucap Jaehyun dengan tawa diakhir katanya membuat dua titik cacat pipinya muncul membuat Jiwoo gemas untuk mencoloknya.

"Baiklah, ayo~"

Keduanya berjalan ke luar kafe diiringi Karina di belakang pintu melambai–lambaikan tangannya. "Dadah Jaehyun!"

Setelah kedua manusia itu hilang dari pandangan Karina, ia langsung pergi ke ruang istirahat guna mengambil tas dan mantelnya, berniat untuk pulang sekarang. Ia benar–benar harus pergi ke rumah sekarang. Ugh yang benar saja, semua tubuhnya terasa nyeri setelah bekerja berjam–jam.

Selesai, Karina langsung keluar dari kafe mengunci pintunya dan pergi ke motor vespanya, lalu pulang. Huft, lega sekali rasanya.

Jangan khawatir, Karina sudah memberitahu Jaehyun kalau dia tak akan menunggu lelaki itu pulang ke kafe dulu. Jadi Jaehyun bisa langsung pulang setelah pergi bersama Jiwoo.

[ 🎐🤍 ]

Published on 17 Mei 2021

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Published on 17 Mei 2021

AUTUMN CAFÉTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang