Berakhir

8 1 0
                                    

Katanya semua sudah berakhir, tapi mengapa kamu masih tersenyum getir? Katanya lagi sudah tidak lara, tapi mengapa kamu masih menaruh iba? Rasa lara tanpa belas kasih percuma saja. Sudahlah katanya kamu berhak bahagia. Tapi mengapa? Malam berganti malam nafasmu tercekat. Setetes tangis meluncur di pipimu. Bahkan matamu sembab, jam tidurmu berantakan. Kamu seharusnya sadar, dia tidak mengharapkanmu, apalagi menaruh rasa kepadamu

-tsundere, 21

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 16, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dalam Dekapan HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang