❤️🧡💛 Happy Reading 💚💙💜
"Kenalin, ini anak gue Taehyun." Matthew selaku Papi dari Taehyun memperkenalkan anaknya kepada Nathan dan juga Beomgyu.
"Taehyun om." Ujar Taehyun sambil menyalim Nathan.
"Oh jadi Taehyun anaknya om?" Tanya Beomgyu yang langsung gercep melancarkan aksinya. Taehyun tiba-tiba diam dan berdiri kaku.
Matthew dan Nathan terkejut, tak di sangka ternyata anak mereka saling kenal. "Kamu kenal anak saya?"
Beomgyu mengangguk sembari tersenyum sebagai jawaban. "Taehyun yang udah gendong aku ke uks waktu aku pingsan di hari pertama Pah." Adu Beomgyu ke Papahnya.
"Wah, sebuah kebetulan. Kamu kayaknya anak yang baik." Ujar Nathan sambil menatap Taehyun yang tersenyum sopan kepadanya.
Matthew memberikan kode ke Nathan untuk meninggalkan anaknya dan juga Beomgyu berdua di sana. Alhasil Nathan dan Matthew pamit pergi untuk menemui rekan mereka yang lain.
Sepeninggalan Nathan dan Matthew, suasana di sana menjadi canggung untuk Beomgyu. Tapi tenang, Beomgyu bisa merubahnya.
"Ga nyangka ya, ternyata Papah gue sama Papi lo sahabatan." Ujar Beomgyu membuka percakapan di antara mereka.
Bukannya menjawab, Taehyun terlihat asik memandangi wajah Beomgyu yang tampak sangat cantik. "Cantik." Gumamnya lirih. Eh, sebentar. Barusan dirinya memuji wajah Beomgyu? Yaampun Taehyun, lo harus inget Kai! Rutuk Taehyun pada dirinya sendiri.
"Taehyun?" Panggil Beomgyu.
"Ah, iya apa?"
"Lo kok bengong?"
Taehyun gelagapan menanggapi pertanyaan Beomgyu. Sial, dirinya pasti terlihat seperti orang linglung tadi. "Gapapa, gue cuman lagi mikir kemana temen gue, soalnya gue cariin dari tadi ga kelihatan."
"Oh, gue kirain kenapa."
"Hmm, mau gue temenin nyari temen lo ga?" Tawar Beomgyu.
"Boleh."
Taehyun dan Beomgyu berjalan mengitari satu lantai hotel itu, namun tak ada percakapan sama sekali. Hanya ada suara hentakan sepatu yang terdengar setiap mereka melangkah.
"Gue pikir kita udah jadi teman dekat semenjak lo nolongin gue, ternyata gue salah ya?" Pancing Beomgyu untuk mendapatkan perhatian Taehyun.
Perkataan Beomgyu membuat Taehyun berhenti melangkah, dia berbalik melihat Beomgyu yang memang berjalan di belakangnya. "Sorry kalau lo nganggep gitu, tapi gue ga terbiasa dekat dengan orang baru." Sesal Taehyun, tapi jauh di lubuk hatinya ada secercah keinginan agar dia bisa dekat dengan Beomgyu.
"Gapapa kok, gue maklum. Gimana kalau mulai besok gue bakal gabung sama kalian setiap jam istirahat?"
"Maksudnya?" Tanya Taehyun tak mengerti dengan ucapan Beomgyu.
"Kan lo bilang ga biasa deket dengan orang baru. Jadi gue mutusin untuk lebih akrab sama lo biar kita bisa deket. Gimana?"
Tanpa Beomgyu sadari Taehyun menarik ujung bibirnya membentuk senyum tipis. "Terserah lo." Ujar Taehyun dengan wajah yang sudah kembali datar.
"Ok, jadi untuk memulainya, ayo nyari temen lo sambil gandengan." Tanpa menunggu persetujuan Taehyun, Beomgyu meraih tangan pemuda itu dan menggenggam nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
-'FIGURAN• [discontinued]
Novela JuvenilBeomgyu, anak ambis yang selalu menjadi nomor satu dari segi kepintaran, kepopuleran, ketampanan, bahkan segalanya. Dia tak pernah merasakan bagaimana hidup menjadi si nomor dua atau tiga dan seterusnya, karena Beomgyu benci itu. Apa jadinya jika an...