Introduction

339 26 8
                                    

Bising. Kotor. Panas. Bau amis yang bercampur dengan bau keringat -dari puluhan orang yang berjejalan di tempat ini- cukup untuk membuat orang waras pingsan. Kabar baiknya Ranee tidak bisa lagi disebut waras, maka dari itu ia bersyukur bisa bertahan, setidaknya untuk saat ini, atau beberapa jam ke depan.

"Kakap merahnya 1 kg berapa?" suara nyaring dari seorang wanita paruh baya, berbobot kurang lebih 80 kg tiba-tiba mendominasi pendengaran.

Ranee memicingkan mata. Warna-warna terang yang mendominasi penampilan wanita itu begitu mencolok di matanya. Bahkan terlalu mencolok untuk di tempat kumuh ini.

"70 ribu, tapi untukmu ku beri 65 ribu saja." Wanita itu tampak tidak puas dengan apa yang barusan didengarnya. Sambil mengibaskan tangan yang dipenuhi lingkaran kuning emas ia menarik bibir.

"Kemarin aku beli dengan harga 50 ribu, pas tidak lebih!"

"Ck, dasar medit!" Ranee bergumam pelan.

Ranee seorang gadis belia yang dijual ke Cina sebagai budak. Dia sebatang kara. Yatim piatu yang menolak dinikahi mandor tua yang punya 5 istri. Berakhirlah ia di daratan antah berantah yang tidak pernah ia kunjungi sebelumnya.

Jangan tanya apakah itu legal, tentu saja ilegal!

Tidak ada yang peduli tentang perdagangan manusia miskin di pasar gelap. Orang-orang sudah terlalu sibuk dengan kehidupan mereka. Sementara yang menduduki kursi kekuasaan di atas sana terlalu sibuk mengamankan tahta sembari memperkaya keturunannya.

Ranee tidak pernah percaya dengan orang lain, atau bahkan Tuhan?

Sepanjang hidupnya dia tidak pernah menemukan apa yang disebut anugerah Tuhan. Ia pikir Tuhan sudah terlalu sibuk mengurusi orang-orang di luar sana yang sudah lebih dulu memiliki eksistensi, entah sebagai orang baik atau orang jahat. Yang jelas bukan Ranee.

Perdebatan harga ikan rupanya masih berlanjut. Rasanya Ranee ingin menyumpal mulut wanita dengan lipstik warna merah marun yang menghiasi bibir tebal itu. Dia hanya wanita tua yang berlagak kaya. Ranee tidak yakin jika harga terusan yang dikenakannya itu lebih mahal dari harga ikan yang tengah ditawarnya.

"Kalau tidak punya uang tidak usah beli! Dasar miskin!" Ranee masih terus mengumpat dalam hati.

"Sama sekali tidak ada kasih di dalam hatimu ya?" suara berat menginterupsi kegiatan -tersembunyi- Ranee. Gadis itu cuma melirik sekilas pada lelaki berpakaian serba hitam itu, enggan menanggapi.

Karena sudah menduga akan mendapat respon seperti itu, lelaki itu tertawa. Tawanya amat pelan, terkesan breathy, tapi suaranya mampu membuat telinga Ranee termanjakan. Apalagi saat Ranee tidak sengaja menangkap dua cekungan yang terbentuk di pipi putih itu. Ranee jadi salah fokus.

Ia baru menyadari jika kulit lelaki itu sangat putih, hampir seperti susu. Sangat kontras dengan rambut hitam legamnya. Ranee tidak bisa melihat jelas bentuk mata orang itu, namun gadis itu yakin, lelaki itu juga memiliki mata memikat dibalik poni panjangnya. Hal terindah yang pernah Ranee temui di sini.

"Tidak apa-apa. Justru itu yang aku suka." Lelaki itu menyambung lalu maju dua langkah mendekati Ranee.

Apa-apaan maksudnya?, Ranee membatin.

Ranee menjadi sedikit was-was karena lelaki itu memandanginya terus. Ia sampai berpikir, apakah aku akan dijual ketiga kalinya?

Ranee tidak bisa membayangkan akan di mana dia berakhir nantinya jika memang ia dijual kembali. Setelah sebelumnya dijual ke Cina, hanya beberapa bulan setelah ia bisa beradaptasi, ia kembali dijual ke negara lain. Korea Selatan, tempatnya berada saat ini.

Gadis itu kembali dipaksa beradaptasi. Hampir setahun lamanya ia dipaksa melayani lelaki hidung belang yang tidak bermodal. Hanya berani membayar murah di tempat karaoke. Ia cukup berterima kasih karena mendapat pelanggan yang bodoh, sehingga ia bisa melarikan diri akhirnya.

Tidak memiliki kenalan. Tidak mempunyai kartu identitas. Tidak mempunyai kepercayaan diri. Lengkap sudah rasanya semua penderitaan Ranee.

"Aku memiliki penawaran untukmu nona.."



🍑🍑🍑

Wow, unexpected. Tell me what u think about this work. Adios.

New WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang