10 (katanya lo takut?)

539 64 54
                                    

🍭🍭🍭

🍭🍭🍭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

"Kopi gue udah abis Dip. Jadi nyium kaga?"

"Ngga"

"Ya Tuhan Dipaaa. Nyium suami sendiri banyak pahalanya loh Dip. Ngga mau apa?"

"Tetep ngga"

Daniel mengusap dadanya sendiri sembari memperhatikan Seongwoo," yang ganteng ada di sini loh, di hape lo mana ada yang seganteng gue."

Seongwoo mendengus sebal," ngga usah cemburu, gue lagi bales chat nya Jisung sekalian gue minta libur besok."

"Alesannya apaan lo mau minta libur?"

"Malem ini mau bikin anak"

"Oh---HAH? APA? MAU BIKIN ANAK? SERIUS LO DIP?"

Tanya Daniel heboh, sedangkan Seongwoo hanya menghela nafasnya.

Sosok kurus itu pun meletakkan ponselnya di atas meja kemudian menatap Daniel," lo kan ribut mulu dari kemaren minta ngewe."

"Katanya lo takut?"

Seongwoo tersenyum tipis. Dia melepas jaket hitamnya dan duduk dipangkuan Daniel," kalo gue takut terus, kapan mau punya anaknya? bikin aja belum pernah."

Daniel meneguk ludahnya kasar. Dia diam-diam melingkarkan lengannya pada pinggul Seongwoo," sekarang atau nanti malem?"

"Sekarang lah. Malem kan mau makan di resto"

"Lo yakin?"

Seongwoo mengangguk mantap.

"Ngga akan mukul gue kalo kesakitan?"

"Itu mah resiko lo kalo gue pukul"

Daniel terkekeh," di sini? sofa ruang TV?"

"Banyak bacot lo. Di sini aja lah. Lagian punya lo juga udah keras"

"Namanya juga ditindih pantat lo. Ngga mungkin ngga keras"

"Ngomong-ngomong, mulainya dari mana?"

"Ngga usah sok polos lo. Kaya ngga pernah nonton bokep aja"

Setelahnya, Daniel langsung mendorong Seongwoo ke sofa dengan posisi dia yang berada di atas tubuh Seongwoo," ciuman pake lidah dulu kayaknya enak."

Kemudian, Daniel mencium Seongwoo dan melesakkan lidahnya ke dalam mulut laki-laki yang berada di dalam kungkungannya.

Ciuman basah dengan berbagi saliva pun tercipta dan bunyi kecipaknya memenuhi sudut-sudut ruangan.

Akhirnya Raden, selamat.

🍭🍭🍭

TBC

note :

kalo ada yang tanya si Jihan, dia itu mantannya Raden, visualisasinya sengaja ngga aku tampilin, males nyari gambar cewe, wkwkwk

oiya, kalian butuh flashbacknya Raden sama Dipa sebelum mereka nikah ngga?

kalo iya, kapan-kapan aku sisipin, tapi formatnya sama ya, fakechat + dialog gitu, ngga full narasi

btw thanks udah ngeramein work ini, maaf juga, belum sempet bales komentar kalian :3

sampai jumpa di hari Minggu~~~

Married | Ongniel (❌)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang