+2 (extra part ch.10)

564 54 26
                                    

Mature Content

🍭🍭🍭

"Aaaaaahhhhhhhh"

Desah panjang Seongwoo adalah pertanda. Spermanya telah keluar di dalam mulut Daniel.

"Manis"

Seongwoo bersemu. Daniel memang brengsek. Bisa-bisanya dia mengatakan "manis" setelah menelan habis sperma miliknya.

Dia malu.

Kedua telapak tangannya sekarang sudah menutupi area selangkangannya. Penis miliknya; masih menegang.

Sial.

"Kok punya gue masih berdiri sih?"

"Ya mana gue tau. Mau gue tanyain ke dokter Boyke?"

"Ngada-ngada lo babi"

"Diem. Jangan banyak bacot. Inget kata-kata gue tadi. Lo cukup nikmatin sama ngedesah sekenceng mungkin, ngerti?"

"Cabul lo. Goblok"

Daniel tertawa. Dia menggenggam jemari Seongwoo dan mengecupnya singkat," tangan lo minggir dulu, ini makanan gue."

"Bangsat"

Seongwoo hanya mampu mengumpat. Dia sedikit menunduk untuk melihat aktivitas macam apa yang dilakukan oleh Daniel pada bagian sensitive tubuhnya itu.

Kedua kaki kurusnya dibuka cukup lebar sehingga lubang miliknya tampak sedikit terbuka.

"Hi pinky"

Lagi; kedua pipi milik sosok yang tengah berbaring itu memerah.

"Bisa ngga sih Den, lo ngewe gue ya ngewe aja. Jangan ngalus gitu. Gue ngga mau ngefly gara-gara ucapan buaya lo itu ya"

"Cie ada yang salting"

"DEN!"

"Iya. Iya. Gue diem. Maksud gue, gue ngga akan ngomong. Paling ngedesah doang"

"Bacot"

Daniel kembali pada aktivitasnya. Dimulai dengan membenamkan wajahnya pada kerutan berwarna pink milik Seongwoo.

Membiarkan bibir tebalnya mengecup kerutan itu berkali-kali sampai lidahnya dia julurkan dan ditusuk-tusukkan pada lubang Seongwoo.

"Ahhhhhh"

Daniel menelan ludahnya. Seongwoo mendesah. Jemarinya kembali mencengkeram rambut Daniel.

"Denhhh"

Daniel sengaja tidak bersuara. Enggan mendapat omelan dari Seongwoo lagi. Dia hanya ingin fokus pada tubuh Seongwoo.

Diam-diam, dia memasukkan jari tengahnya ke dalam lubang ketat Seongwoo.

"Mmhhh"

Seongwoo merintih. Daniel paham, kesayangannya sedang kesakitan. Yang bisa dia lakukan hanya menambah kecepatan pada gerak jemarinya; supaya cepat mendapatkan titik nikmat di dalam sana.

Bibir tebalnya pun kembali bergerak. Mengecupi paha dalam Seongwoo. Sesekali, lidahnya ikut disapukan disekitar paha Seongwoo sebagai pengalih rasa sakit pada lubangnya.

"AAAKKHHHH"

Seongwoo menjerit. Sudut-sudut matanya kembali berair. Sedangkan Daniel, tersenyum miring. Dia menambah satu jarinya untuk menusuk lubang Seongwoo.

Menyentuh berkali-kali titik nikmat yang membuat kepala Seongwoo pening.

"Cukup Den. Gue mau punya lo yang masuk ke lubang gue"

Married | Ongniel (❌)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang