20 (brengsek)

490 57 28
                                    

Selamat berlebaran semua, selamat menikmati hari libur~~~

-nan, raden, dipa, dedek-

🍭🍭🍭

🍭🍭🍭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

Daniel sangat menikmati sorenya; Dipa berada dalam dekapannya, sedangkan dia sibuk mengunyah cilok goreng.

"Yang beneran ngga mau? Tinggal lima ini"

Seongwoo menggelengkan kepalanya. Tubuhnya dengan nyaman menyandar pada dada Daniel," abisin aja, sekalian sama plastiknya, hahaha."

"Heh. Mulutnya enteng banget kalo ngomong. Eh, lo udah makan?"

"Udah lah. Gue kan ngga pernah skip makan semenjak hamil. Kasian Adek, nanti asupan nutrisinya kurang"

"Bagus," Daniel mengecup puncak kepala Seongwoo beberapa kali.

"Raden tolol. Gue abis keramas tadi pagi, pasti rambut gue sekarang bau bumbu cilok"

"Mampus. Rasain---aawww, aduh. Pentil gue digigit, Dipaaaa anjir"

"Mampus lo. Merah, mau gue buat berdarah sekalian ngga?"

"Ampun Dip. Bar-bar banget lo kampret"

"Makanya, fokus aja sama cilok gorengnya. Buruan abisin, terus mandi"

"Mandinya berdua ngga?"

"Nggak lah. Nanti gue di ewe"

"Dih negatif terus pikiran lo ke gue Dip. Astaga. Mana tega gue ngewein lo yang lagi hamil muda"

"Ngga ngewe. Tapi mulut gue kudu kerja. Ngisep punya lo. Iya kan?"

"Mandi doang Dip yaelah. Pelit lo"

"Biarin. Males gue telanjang depan lo. Ngacengan sih lo. Ngga asik"

Daniel menekuk bibirnya. Lantas meletakkan plastik berisi lima cilok goreng," mulut lo jahat."

"Udah lama mulut gue jahat kalo ngomong. Ngga usah baperan"

Seongwoo mengusap tengkuk Daniel lantas memberikan kecupan-kecupan ringan di sekitar dada Daniel," yaudah, maaf deh, maaf, yang ngidam jadi sensian ya sekarang, najis banget."

"TUH KAN. MULUT LO JAHAT LAGI"

"Hahahahaha. Den, kok gemes sih. Cium dulu sini"

Seongwoo menegakkan tubuhnya dan menangkup kedua pipi Daniel. Memperhatikan sebentar wajah lelah Daniel kemudian mengecup bibirnya berkali-kali.

"Kurang ngga Den?"

"Kurang lah. Belum pake lidah," Daniel buru-buru melingkarkan lengannya dipinggul Seongwoo dan mendekatkan wajahnya, lalu meraup bibir tipis laki-laki yang duduk dipangkuannya itu. Menghisap bibir atas dan bibir bawahnya secara bergantian.

"Mmhhh"

Bibir Seongwoo sedikit terbuka dan Daniel tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Lidahnya langsung melesak ke dalam mulut Seongwoo. Melilit lidah laki-laki yang kini cukup kewalahan mengimbangi ciumannya.

"Goblok. Pelan-pelan kenapa sih?"

Daniel terkekeh setelah melepas tautan bibirnya dengan bibir Seongwoo," lagi ngga?"

"Ngga. Nanti bibir gue bengkak"

"Pindah ke kamar yuk, kelonan di kasur. Gue mandinya ntar aja, nunggu lo puas pelukin gue Dip"

Seongwoo mengangguk," tapi gendong, males jalan, hehe."

Daniel memegangi pinggul Seongwoo dan beranjak dari duduknya," kalo ngewe posisinya begini, enak tau."

"DIEM LO. MESUM BANGET. HERAN"

"Ngomong doang Yang, astaga"

Seongwoo mendengus sebal," nanti gue tanya ke dokter kandungan, di usia kehamilan yang ke berapa kita boleh kawin."

"YES. BISA NGEWEIN ORANG HAMIL. ASIK"

"Tolol"

"Hehe. Kangen pinky tau. Nanti dikasur boleh usap-usap dikit ngga?"

"Terserah lo lah. Buruan jalan anjir. Lo ngga pegel apa gendong gue?"

"Ngga sih. Berat badan lo belum naik drastis Yang. Masih enteng"

"Yaudah. Gendong gue keliling rumah sampe lo cape"

"Males ah. Kalo cape udah ngga minat usap-usap lubang lo, hahaha"

"Brengsek"

Daniel tertawa dan menyempatkan mengecup bibir Seongwoo sebelum melangkahkan kaki menuju kamar.

🍭🍭🍭

credit pict : Resep Hari Ini

TBC

Married | Ongniel (❌)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang