bab 3

4.2K 286 4
                                    

.
.
.
.
.

Flashback on
2

minggu sebelum pernikahan

Tok..tok..tok..
Gulf mengetuk pintu sebuah ruangan di perusahaan besar.

"Masuk" ucap seseorang didalam ruangan tersebut.
Betapa tegang nya gulf saat mendengar suara itu.

Gulf masuk saat mendengar suara itu dan melihat mew yang sedang berkutat dengan kertas dan laptop di depan nya.

"P, permisi" ucap gulf dengan gugup nya

"Ya" jawab nya dingin dan setelah itu mew menoleh dan mendapati laki laki cantik tengah berdiri dengan gugup dan tangan yang bergetar.
Mew tau siapa laki laki tersebut tp dia seperti tidak mengenalnya sama sekali

"Ada perlu apa anda?" Tanya mew dengan datar dan dingin

"Sa, saya mau me, meminta tang, tanggung jawab dari tuan" jawab gulf dengan gugup dan terbata bata

"Apa maksudmu ?" Ucap mew pura pura tidak tau

"Saya hamil tuan" ucap gulf dengan gugup, namun gulf memberanikan dirinya

"Itu bukan anak ku" ucap mew dingin

"Apa maksud tuan ? Ini anak dari hubungan kita 3 bulan lalu tuan ?" Memberanikan diri adalah satu cara untuk mew mau bertanggung jawab tp itu salah besar.
Setelah mendengar kata kata gulf itu mew bangkit dari duduk nya dan mendekati gulf yang masih berdiri dengan badan yang gemetar ketakutan.
Mew memegang lengan gulf dengan kuat, gulf yakin itu akan menjadi bekas besok.

"Gugurkan anak ini" ucap mew kepada gulf yang sontak membuat gulf menatap mata mew.

"Apa maksud tuan?" Tanya gulf

"Guguran.anak.ini!!" Jawab mew dengan menekan kan ucapannya

"Saya tidak akan menggugurkan nya tuan" jawab gulf

Mendengar jawaban gulf, mew hilang kendali dan mew menarik lengan gulf dan hampir saja perut gulf mengenai sisi dari meja beruntung saja ada seorang wanita paruh baya yang langsung masuk dan menarik lengan gulf agar dia tidak mengenai meja, dan betapa terkejut nya mew saat mengetahui kalau wanita itu adalah ibunya.

"Mama ? Kenapa mama kemari ?" Tanya mew kepada wanita tersebut.
Wanita itu menatap mew tajam dan malah berbalik menanya dengan apa yang baru saja mew lakukan.

"Ada apa dengan mu mew? Apa maksudmu ingin menyakiti laki laki manis ini?" Tanya wanita ini kepada mew sambil terus memeluk gulf yang menangis terisak di pelukan nya,
Mew bingung ia harus jawab apa atas pertanyaan ibunya itu.
Sedangkan ibunya membawa gulf untuk duduk di sofa dan malah bertanya kepada gulf.

"Hai manis, kenapa kau menangis ? Ada apa dengan mu sampai kau menemui anak posesif ini?" Tanya wanita itu kepada gulf sambil melirik ke arah mew yang berdiri.

"Sa, hiks..saya hamil..hiks" jawab gulf sambil terus terisak.
Bukannya terkejut akan jawaban gulf ibu mew justru sangat bahagia, ternyata penantiannya untuk memiliki cucu akan tercapai berkat adanya gulf.
Mau mew atau gulf sangat bingung atas kebahagiaan wanita itu.

"Siapa nama mu?" Tanya nya lagi kepada gulf

"Gulf, hiks.. gulf kanawut nyonya" jawab gulf masih terus terisak.

"Ais, Jangan panggul saya nyonya gulf, panggil saya mama" ucap wanita itu dengan antusias

"Iya nyonya, eh maaf mama" kini gulf tersenyum namun masih gugup

"Oke begini, kapan kalian ingin menikah ?" Tanya wanita itu kepada gulf dan mew

"Hah !! Menikah!!" Ucap mew dan gulf bersamaan

"Iya, menikah" ucap wanita itu dengan serius.

"Aku gk mau menikah" ucap mew dengan ketus

"Saya juga nyonya, kami bisa menjaga anak kami tanpa harus menikah bukan?" Ucap gulf dengan serius 

"Tidak tidak, kalian harus menikah, mama tidak mau cucu mama kekurangan kasih sayang dari orang tuanya" ucap wanita itu sukses membuat gulf menyetujui pernikahan nya, namun bagaimana dengan mew ? Mew setuju karna paksaan dari mama nya.

"Baiklah, mama yakin kalian setuju kan? Pernikahan akan di dilangsungkan 2 minggu lagi" ucap wanita paruh baya itu dengan antusias nya

"Hah!! 2 minggu lagi?!! Ucap mew dan gulf kali ini mereka benar benar terkejut dengan ucapan itu mama nya.

"Iya 2 minggu lagi" ucap wanita itu

3 jam berlalu

Kini gulf berada di kediaman Jongcheveevat yang sangat mewah kini gulf tengah duduk di sofa dengan calon mertua nya nyonya Jongcheveevat, gulf seperti sedang di interogasi oleh mertuanya sendiri.

"Berapa usia kandungan mu gulf?" Tanya nyonya Jongcheveevat penasaran

"Emm, 2 bulan ma" jawab gulf sedikit gugup

"Apa ? 2 bulan ? Dan kau baru meminta tanggung jawab dari mew?" Tanya wanita itu dengan kaget saat mengetahui usia kandungan gulf telah masuk 2 bulan.
Gulf hanya mengangguk sebagai jawaban dari pertanyaan sang calon mertua.

.
.
.
.
.

|•halo lanjut nanti ya gw ada kerjaan dulu
|•like dan support ya
Bye

si manusia posesif ( mewgulf )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang