bab 4

4.1K 267 13
                                    

.
.
.
.
.

Malam telah tiba dan gulf masih ada di kediaman Jongcheveevat karna ibu mertua nya ini memohon agar gulf tinggal disini dan menginap dan juga meminta mew untuk mengantar kan nya besok untuk mengambil baju dan perlengkapan lainnya di rumah gulf.

"Ah, aku melupakan sesuatu" gulf pun mengambil hp nya di dalam saku dan menelpon seseorang, dan yang ditelpon adalah win.

( udah kayak anak kembar nih _-)

Dan setelah menelpon win, gulf pun keluar dari kamar nya dan menuju dapur saat di dapur gulf memasak beberapa makanan karna memang sudah waktu nya makan malam.

*Gulf pov*

"Aku akan memasak dulu untuk makan malam" ucap gulf sambil mengambil beberapa bahan bahan didalam kulkas, memotong, dan mencucinya lalu memasaknya.

Ada beberapa jenis makanan yang gulf buat untuk makan malam.

"Ah, semua sudah siap" gulf pun berjalan ke kamar nya lagi dan menyegarkan dirinya.

*Gulf pov off*

Disisi lain ada seseorang yang memperhatikan gulf dari kejauhan ya dia adalah mew.

*mew pov*

"Dia sangat cantik, pintar memasak, dan juga dia sedang mengandung anak ku" ucap mew sambil terus memandang gulf yang sedang memasak dari kejauhan.

( Hayo loh.. tadi aja kayak gk suka ama gulf sampek lu suruh gugurin anak di kandungan nya-_ )

*normal pov*

Dan disaat di meja makan mew duduk dan berhadapan dengan gulf.
Gulf hanya diam karna dia menunggu 1 orang lagi agar bisa merestui hubungan gulf dengan mew, ya dia adalah kepala keluarga Jongcheveevat.

Dan setelah hampir 20 menit menunggu akhirnya tuan Jongcheveevat pulang.

"Ayah pulang" ucap laki laki paruh baya yang baru membuka pintu, dan langsung berjalan ke meja makan untuk makan malam dan suasana menjadi hening hanya suara piring dan sendok yang mengisi suasana dan setelah makan wanita paruh baya membuka obrolan

"Ayah" ucap nya

"Ya, ada apa mama?" Jawab laki laki paruh baya

"Ini adalah calon menantu kita" ucap nyonya Jongcheveevat dan menunjuk gulf yang duduk di sebelahnya.
Dan mew yang duduk di depan gulf pun tersedak air karena ucapan sang ibu.

"Apa? Calon menantu?" Ucap tuan Jongcheveevat seperti tidak percaya

"Ya papa, gulf adalah calon menantu kita acara pernikahan mereka akan di adakan 2 minggu lagi papa, kalau papa bertanya kenapa begitu cepat? Karena gulf telah mengandung dan usia kandungan nya sudah masuk 2 bulan. Jadi, kita harus menikahkan mereka berdua" jawab nyonya Jongcheveevat panjang sekaligus lebar.

"Siapa nama mu?" Tanya laki laki paruh baya itu kepada gulf

"Gulf kanawut tuan" jawab gulf sambil menunduk

"Jangan panggil saya tuan panggil saya papa, oke" ucap nya

"Papa?" Tanya gulf dan menatap tuan Jongcheveevat.

"Ya" jawab laki laki itu singkat

.
.
.
.
.

*brightwin*

Setelah makan malam Bright langsung pergi karena ia memiliki pekerjaan lain, Bright menelpon win untuk segera datang ke sebuah tempat.

"Halo"

"Datanglan kemari, aku akan mengirim alamatnya " jawab Bright

"Baik, saya akan kesana"

Tut..tut..tut..
Bright mengakhiri panggilan.
Tidak perlu menunggu terlalu lama karna win cepat datang karna rumah nya dengan tempat yang di kirim Bright sangat dekat.

Setelah win datang Bright langsung bangun dan mencium bibirnya.

(Author : anjing, langsung nyosor aja lu _-
Bright : iri bilang bos
Author : gw gk iri ya burung bibit )

Setelah melepas ciuman nya Bright menatap win dalam sangat dalam dan tatapan itu memiliki arti lain dari bos dan karyawan.

"Maukah kau menjadi pacar ku?" Tanya Bright kepada win yang masih menjadi patung karna ciuman yg tiba tiba

"Win?" Tanya Bright

"Ah, ya, ada apa?" Tanya win setelah sadar dari patung

"Maukah kau menjadi pacarku?" Ucap Bright sekali lagi

"Hah? Pacar?" Tanya win tidak percaya dengan kata kata Bright.
Bright hanya mengangguk sebagai jawaban dari pertanyaan win.

"Emmm aku..aku..aku mau" jawab win dengan senyum manis nya.
Setelah mendengar jawaban dari win betapa bahagianya hati Bright dan ia pun langsung melumat bibir manis win disesap, digigit, dijilatnya bibir win sampai lumatan itu terlepas terlihat benang saliva mereka.

"Aku sudah tidak tahan win" ucap Bright menatap win dengan gairah yang memenuhinya.
Win hanya mengangguk sebagai jawaban untuk kata kata Bright walau ada kata ragu di mata win dan Bright memberi elusan di rambut lembut win sebagai jawaban agar diri nya tak ragu lagi.
Dan mereka sudah berada di sebuah hotel, mereka sudah naked sekarang.
Tak ada sehelai kain pun yang menutupi badan mereka.

(Author : Bayangin aja sendiri apa yang mereka lakukan ya. Author males nulis panjang lebar ntar malah jadi bukit.
Bright : tulis aja napa sih? Apa susah nya coba lu kan udah sering nonton bl.
Author : bacot lu burung pipit
Win : apa sih kok pada ribut ?
Author : bunny diem ya ini urusan Author sama burung pipit.
Win : diem + ngakak )

*mewgulf*
Ini sudah satu minggu gulf tinggal di rumah Jongcheveevatdan hari ini mereka sibuk dengan persiapan pernikah yang sebentar lagi akan sampai mew dan gulf hanya harus diam dan bersiap untuk pernikahan mereka.

Satu minggu berlalu dan ini adalah hari pernikahan gulf dan mew sekarang gulf masih di ruangan dan masih bersiap gulf sangat gugup dan hari ini semua akan berubah.

"Gulf?" Ucap seseorang yang baru datang

"P'sing" ya inilah phi kesayangan gulf,
Dia datang bersama dengan pasangan hidup nya dan juga seorang bayi berumur 1 tahun

"Sawadikhab p'kit" gulf ber waii kepada kakak ipar nya yang sedang menggendong seorang anak yang tertidur

"Sawadhikhab gulf" jawab krits

"Ululu ponakan ku sudah besar ya" ucap gulf yang melihat anak dari singto dan krits yang tertidur dan terbangun karna suara bising.

"Sini ikut sama om" kata gulf sambil mulai menggendong anak itu

( maaf Author lupa namanya )

Gulf ponakan nya sampai ada seseorang yang memanggil nya ya orang tersebut adalah tuan Jongcheveevat. Dia datang menjemput gulf untuk ikut ke atas pelaminan bersamanya pertamanya gulf sangat gugup untuk menyambut uluran tangan tuan Jongcheveevat dan setelah mendapat semangat dari sang kakak untuk menyambut uluran tangan itu dan setelah beberapa menit akhirnya gulf membalas uluran tangan itu dan kini ia dan tuan Jongcheveevat berjalan memasuki sebuah gereja banyak orang bertepuk tangan riuh saat melihat gulf berjalan menuju pelaminan, disaat menaiki tangga ada uluran tangan lagi, ini bebeda karna uluran tangan itu dari mew tidak ada ekspresi apa apa dari mew dia hanya diam dan sama sekali tidak gugup. Karna tangannya tak kunjung di ulurkan mew menarik tangan gulf sampai sampai gulf hampir terjatuh untung saja mew segera memegang nya.

Dan akhirnya mereka menikah dan sah menjadi pasangan dimata tuhan, hukum dan tamu undangan.

Flashback off

|•Halo selamat malam semua
|•Ini lanjutan dari yang tadi pagi
|•like dan support gw ya
Bye gw mau baca baca wattpad yang lain ini bakal lanjut besok

si manusia posesif ( mewgulf )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang