Chapter 6

34 30 11
                                    

"karena hanya kehadiranmu yang gue mau."

L&Q

Happy Reading....
.
.
.
.
.
.

"Ke kantin? " Tanya lintang yang sedang membereskan bukunya.

Queena menoleh, "Hm."

"ayo, " Ajak Lintang.

"Kemana? "

"Kantin."

"Sama lo? "

"Iya."

"Ogah,  mending gue sama Agne aja. " Ucap Quena melirik Agne.

"Agne,  gue ngikut lo ke kantin ya. " Sambung Quena yang melihat Agne berdiri.

Agne menoleh dan menganguk, "iya, ayo buruan, keburu rame nanti. " Ajak Agne, 

Quena menganguk lalu beranjak menyusul Agne, Lintang mengernyit kenapa Quena tiba-tiba ngejauh?  Apa Quena marah? Ah emang dasarnya cewek itu aneh.

Lintang tak mau ambil pusing, "Bos,  itu Quena kenapa? " Tanya Dito mendekat ke bangku Lintang.

Lintang mengedikkan bahunya, "gak tau. "

"Yaudah ayo bos ke kantin,  laper gue. " Rengek Dito,

"Sekalian ketemu para bidadari SMA Nusa Bangsa hahaha. " Sambung Rangga.

Lintang sudah bisa menebak kelakuan kedua temannya itu, "Hm,  ayo. " Ucap Lintang beranjak keluar dengan diikuti kedua makhluk sarap dibelakangnya.

Saat sampai di kantin,  mata Lintang tertuju pada seorang gadis yang sedang makan bakso. Merasa ditatap gadis itu menoleh dan pandangan mereka bertemu.

Dengan cepat Lintang memalingkan wajahnya,  dan melanjutkan berjalan menuju bangku biasanya.

Lintang,  Dito,  dan Rangga kini sudah duduk pada tempatnya, Lintang mengeluarkan uang lalu ia kasih ke Dito.

Lintang merupakan anak dari pebisnis terkenal di dunia dan menjadi orang terkaya di Indonesia dan di Asia. Dito dan Rangga juga anak orang kaya,  namun kekayaan keluarga Lintang lebih banyak daripada keluarga Dito dan Rangga. Maka dari itu,  Dito dan Rangga memeras bos nya.

"Cepetan pesen. " Ucap Lintang.

"Mau pesen apa bos? " Tanya dito menerima uang itu.

"Bakso, es jeruk. " Ucap Lintang datar yang mendapat anggukan dari Dito.

"Gue samain kaya bos, " Ucap Rangga.

"Emang gue nanyain lo? " Ledek Dito.

Rangga menoyor Dito, "heleh,  gak usah belagu lo.  Itu uang bos,  uang bos itu milik bersama. " Dengan pedenya Rangga berucap.

"Ck,  lama lo berdua. " Kesal Lintang.

"Hehehe maap bos, " Ucap Dito lalu beranjak memesan pesanan Lintang.

Mata Lintang terus mengamati gadis yang memakan bakso dengan lahap,

Deg

Mata mereka kembali beradu, namun yang di tatap Lintang segera memutus tatapan itu.

***

Quena, Agne,  dan Vina sedang menikmati bakso mereka dengan lahap. Vina menyenggol lengan Quena pelan,  membuat sang empu menoleh, "Kenapa vin? " Tanya Quena.

"Tu,  Lintang dari tadi liatin lo. " Ucap Vina mengkode dengan dagu yang di tuju ke meja Lintang.

Quena menoleh,

LiQuenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang