44ㅡsi galak makin tua

907 96 72
                                    

Senin, Jeno memasukki kelasnya dengan wajah sedikit ditekuk. Ia masih melihat wajah wajah temannya yang duduk sambil cengengesan. Sedikit dibanting tasnya, membuat kedua temannya bergidik ngeri melihat Jeno dipagi pertama setelah libur dua minggu.

"widih, galak bro."ledek Jacob pelan lalu berhenti menatap Jeno.

Jeno menatap tajam wajah Jacob. Ia mengeluarkan beberapa bukunya dari dalam tas, dan meletakkan ponselnya diatas buku buku tersebut. Sambil membaca buku, ia membuka ponselnya seakan akan mananti pesan dari seseorang.

Pagi ini emosinya meningkat karena kekasihnya dibonceng anak top basket, siapa lagi kalau bukan Moonbin. Ketika sampai didepan rumah Agatha ia menahan sumringah, tetapi ia malah mendapati perkataan Minhyun, "tadi ada temennya yang kesini, ngejemput."

Setelah sampai di sekolah pun ia melihat Agatha yang turun dari motor moonbin.

"jaem pinjem hp lo."pinta Jeno sambil menyenggol lengan Jaemin sedikit keras.

Jaemin sedikit memeluk ponselnya, takut diapa apa kan."buat apaan?"

"Pinjem, warmindo sekali gratis."tawaran tersebut membuat Jaemin segera menyerahkan ponselnnya kepada jeno.

Jeno mencari kontak Agatha diaplikasi bertukar pesan,

agatha sekre

agatha|
7.06

"udah?sini." tanya jaemin sambil berusaha merebut ponsel miliknya.

Jeno menatap tajam jaemin, jaemin hanya diam takut kena amuk Jeno anak ibu Avi tersayang. Jeno masih setia menunggu Agatha membalas pesannya lewat ponsel Jaemin.

agatha sekre

|apa jaem?
07.15

lo balik sama siapa?|

|kenapa?mau nebengin gue?tumben amat

iya|

|ga jelas lo ah

balik sama aku ya|

|hah, lo kenapa jaem?

typo, maksudnya gue|
ntar gue tunggu diparkir|

|ada apa gerangan lo mau nebengin gue

ya gapapa|

|gak usah deh

lo mau balik sm siapa?|

|napa dah lo tanya tanya

tanya doang|

|gue gamau bonceng tiga, lo kan bareng mark
|niat lo dari awal ngerjain gua kan

Jeno mematung sambil menatap layar ponsel milik Jaemin. Akhirnya ia memutuskan untung mengclear chat room chat dari Agatha. Setelah itu mengembalikkan ponsel tersebut kepada sang pemiliknya.

"sorry, gak jadi warmindo gratis." tambahnya dengan tampang kesal ala Jeno Altas Ibrahim.

Jaemin menoyor kepala Jeno, seakan akan memancing keributan dengan singa yang sedang marah. Jeno yang malas menanggapi hanya menutup wajahnya dengan jaket miliknya.

6:23 amㅡleejenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang