45ㅡdan

781 92 23
                                    

"emang siapa yang males baca?"

"apa?"

"emang siapa yang males baca?" tanya Jeno sambil menaikkan suarannya. Mereka sedang menuju ke sekolah pagi ini. "apa sih jeno!" bingung Agatha sambil sedikit mencubit punggung Jeno.

"itu loh suratmu, siapa yang males baca? aku? padahal yaㅡ"

"SHHHH DIJALAN GA BOLEH BERISIK AYO CEPET JALAN." ucapnya sedikit panik, karena merasa malu menulis surat seperti itu. Jeno hanya tertawa dibalik helmnya.

Sesampinya di parkiran sekolah, Agatha segera turun dan cepat cepat menghindari Jeno, "makasih jeno!" ucapnya sambil lari kecil. Jeno nampak kebingungan dengan Agatha yang tiba tiba melarikkan diri. Dengan langkah besarnya ia menyusul kekasihnya, "kok lari? kamu kebelet?"

"nggak! ya olahraga pagi aja." ucapnya agak gugup plus kaget karena Jeno sudah menyusulnya. "itu suratnyaㅡ" Agatha langsung menutup mulut Jeno menggunakan tangannya. Ia memelototi Jeno, Jeno pun hanya bisa tertawa.

"kapan kapan buat lagi ya, aku bacain itu 20 kali? 30? atau 35? gatau pokoknya aku ngulangin terus ngebaca itu." ucap Jeno sambil menahan tangan Agatha untuk menutupi mulutnya. Agatha mendelik mendengar perkataan Jeno. "sana kamu ke arah ips!" kesalnya sambil sedikit mendorong Jeno. "dadah cewenya jeno!" ucap Jeno lalu sedikit berlari menuju kelasnya.

Tiba tiba ada yang menepuk bahunya, ia langsung menghadapkan kepalnya kebelakang, ternyata mark dan renjun. "pagi pagi pacaran mulu." ledek Mark sambil merangkul renjun.

"gak ya, ngawur."

"gak pacaran emang? yauda ayo sama aku." ucap Renjun agak bercanda. Agatha mendelik mendengar ucapan Renjun. "udah ah jun, kamu sama gilanya sama temen temenmu."

Mereka berjalan bertiga menuju kelas, kelas masih agak sepi karena masih pukul 06.45
"tau gak? kemarin ada yang pelukan ama moonbin, aduhh katanya gak deket, kok sampe pelukan? diboking kali ya?"

Saat melihat Agatha memasukki kelas, Yuna dan temannya langsung membahas perihal moonbin yang secara terang terangan memeluk Agatha. "ganti cowo lagi? kawannya jeno udah gak asik emang? HAHAHA." Ucap Rena sambil melirik lirik Agatha.

Tiba tiba ada yang menyenggol lengan Agatha yang sedang duduk sendiri dimejanyaㅡ karena dini belum datang, "woi agatha, denger suara orang iri hati, iri dengki, sok sok an ratu sekolah, denger gak? suaranya kaya setan." ternyata haechan yang menyenggol lengannya sambil berkata keras tersebut.

"lo nyindir gua chan?" kesal Yuna sambil berdiri dari kursinya. "Sabar atuh neng yuna, contoh dulu nih Agatha sabarrrrrr!"

"belagu lo anjing." ucapnya kesal lalu kembali duduk.

Agatha mengeluarkan ponselnya dari sakunya, ia mendapati 2 panggilan tak terjawab dari Jeno. Ia segera membuka room chatnya dengan Jeno.

jeno
|tas kecilmu ketinggalan diaku nih
|aku kesana ya?
07.05
|jawab ih, ntar kalo aku terlanjur kesana aku kena marah
|kena marah kamu lah
07.10
|kamu kenapa? ga diapa apain moonbin kan?
07.13

ga jeno|
ntar aku aja yang kesana, jauhh kalo kamu kesini|

|deket lab kimia ya? aku kesana sekarang

dasar, tunggu|

|berapa lama mbak? saya kehujanan ga bawa payung

Agatha tertawa membawa pesan Jeno, ia sedang berjalan menuju laboratorium kimia sambil bertukar pesan dengan Jeno dan jalan berhati hati. Dug- Agatha menabrak dada seseorang yang sedang membentangkan tangannya. "masih pagi, mau kemana?" tanyanya sambil berusaha mengelus pucuk kepala Agatha. Dengan cepat, Agatha menghindar dan sedikit lari.

6:23 amㅡleejenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang