26ㅡterjadi lagi

1.7K 254 71
                                    

seperti biasa aku minta, kalo ada yg typo komenin ya hehe.
vote komen ku tunggu banget💓

"Assalamualaikㅡ"

Agatha yang membawa plastik berisi jus, tiba tiba kakinya lemah.Seperti tak memiliki tulang.Matanya panasㅡ bulir air matanya satu persatu turun.

Sedangkan Lala, kini sudah terlebih dulu lari ke lantai atasㅡ kamarnya dan Agatha.
Kini tersisa Minhyun, Jaehyun, Saraswati, dan Agathaㅡ dan satu orang lagi, Adnan.Ayahnya, ayah kandungnya.

"Dek, duduk."titah Minhyun kepada Agatha yang masih diujung pintu.

Agatha memandangi Saraswati, raut wajahnya nampak sedih.Lalu ia segera duduk dikursi ruang tamu.

"Saya mau memberikan undangan,"ucap Adnan sambil mengeluarkan undangan dari tasnya.

"Undangan apa?"tanya Agatha yang menahan tangisnya.

Adnan memberikan undangan tersebut kepada Agatha,"Saya akan menikah, kalian kalau bisa datang, mohon untuk datang."

Sekarang Agatha berusaha keras menahan air matanya, rasanya benar benar sakit!Bagaimana bisa ayah dan mamahnya yang baru berpisah selama satu bulan lebih, dan ayahnya dengan cepat mendapat wanita lain?

"Oh, ayah kenapa cepet banget dapet istri?"tanya Jaehyun yang kini emosi nya tak bisa dikendalikan, Saraswati mengelus punggung jaehyun untuk menenangkan anaknya tersebut.

"Saya lupa untuk menjelaskan, saya sudah lelah dengan mamah kalian.Saya memang beberapa bulan tidak pulang rumah karena saya akan memiliki istri yang lebih baik."jelas Adnan.

"Mamah kurang baik apa yah?Bukannya ayah yang terlalu sering keluar rumah?Mamah udah berjuang yang terbaik, tapi ayah?Ayah cari perempuan lain ya?"

"Yang sopan kamu Agatha!Lihat kan?Seperti ini didikan Saraswati, lihat saras!Kamu tidak pernah becus mengurus anak!"ucap Adnan emosi lalu berdiri.

"Bukan salah mamah!Aku kaya gini karena ayah!Ayah ga bisa menyelesaikan masalah dengan baik, ayah malah cariㅡ"

"Saya ga peduli apa kata kalian, dasar anak ga tau berterima kasih!"ucap Adnan lalu mendorong Agatha keras, hingga Agatha tersungkur dilantai.

Adnan memutar mobilnya dan meninggalkan pekarangan rumah.Agatha menggeram pahanyaㅡ merasa kakinya nyeri.Walaupun sudah dua bulan kejadian kecelakaan tersebut, tetap saja rasanya membekas.Apa lagi saat ia menabrak batu disekolah dan tersugkur.

Kini saraswati sudah menangis sambil membantu Agatha untuk berdiri, Jaehyun dan Minhyun pun.Namun bedanya Jaehyun dan Minhyun lebih emosi daripada mengeluarkan air matanya.Di lantai atas Lala sudah menangis mendengar ucapan ucapan ayahnya yang sangat menyayat hati.

"Maaf mah, tadi mas kebawa emosi."ucap Jaehyun sambil menundukkan kepalanya.

Saraswati mengangguk dan tersenyum, ia yakin dari semua ini pasti ada hikmahnya.Seperti anak anaknya yang membersihkan rumah sendiri.

Agatha menyeka air matanya lalu memeluk Saraswati,"Kakak juga minta maaf ya mah,"

"Eh lala?!"tanya Minhyun karena sedari tadi lala belum juga turun.

Lalu Minhyun dan Jaehyun segera naik ke lantai atas,"Dek."panggil Minhyun lalu merangkul Lala yang sedang menangis dikasur.

"Turun dulu, cuci muka.Mamah juga khawatir tuh."ucap Jaehyun, lalu Minhyun menuntun Lala untuk turun menuju lantai bawah.

___________
"Jen, nanti gue ada kumpul osis.Duluan aja ya."ucap Agatha sambil melepas helm nya.

Jeno memperhatikan mata Agatha yang agak sembab,"Tha?Ada masalah ya?"tanya Jeno pelan sambil masih memperhatikan mata Agatha.

6:23 amㅡleejenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang