"Byul, Basecamp yuk. bosen gue di kamar lo terus"
ya Aku, Seulgi, Wheein dan Hani saat ini berada di kamarku setelah pulang dari sekolah. Kami memang memiliki tempat kumpul yang tak jauh dari rumahku, bisa di bilang berada di tengah tengah antara rumahku, Seulgi, Sandeul dan Wheein yang hanya berbeda beberapa blok saja. tapi lebih dekat dengan rumahku
biasanya kami menghabiskan waktu bersama di Basecamp hanya untuk bersenang senang, bermain, mengobrol, dan belajar bersama. bahkan sampai tengah malam kami berada di sana hanya untuk hal yang tak penting.. sekalian ronda ya kan xixi
tapi belakangan ini rasanya kami sudah lama tak mengunjungi tempat yang nyaman itu, karna kesibukan masing masing mungkin
"Yaudah nanti gue kabarin yang lainnya juga, biar kumpul bareng" kataku
****
kami sudah sampai ke tempat yang kami janjikan sebelumnya, dan yang lainnya juga akan ikut gabung
Lisa bilang, ada yang perlu dia sampaikan untuk pembukaan gosip katanyanya. Dasar anak itu
setelah beberapa menit kami menunggu, akhirnya satu persatu dari mereka berdatangan, yang tak lain adalah Sandeul, Lisa, Seojin dan Jackson yang kali ini ikut gabung karna kebetulan Jackson berada di rumah Seokjin.
kami mengobrol, tertawa, bernyanyi dengan di iringi gitar yang Seokjin bawa sebelumnya
sampai aku teringat sesuatu yang membuat kami penasaran tentang hal yang di ucapkan lisa beberapa waktu lalu
"Hei Lisa, tadi lo mau bilang apa? sampe bikin Hani penasaran katanya" ucapku melihat ke arah Hani
"Laah.. bukan cuma gue kok yang penasaran. kita berempat penasaran kali, apalagi Seulgi nih" timpal Hani
"Diiihh.. kok gue yang kena sih?" Seulgi menggerutu
secara tidak langsung, keadaan menjadi senyap. sedangkan Lisa, dia langsung tepok jidat sambil cengengesan
"Ooh iya gue lupa.. hehe maap" katanya
"jadi gini ya.. gue tuh denger dari Rose, temennya si Jisoo tuh yang satu kelas sama Irene, Yongsun, Hwasa, Luna.. tau kan? masa iya gak tau, kan aneh kalo kalian pada gak tau" lanjutnya membuat cerita panjang lebar yang menjengkelkan
"Yah elah.. lama banget sih Lis.. To the point aja dong! pengen gue tampol pake gitar lo!" kesal Jackson yang sudah siap siap dengan gitar di tangannya
kami semua sama kesalnya dengan Jackson namun kemudian kami memertawakan tingkah mereka berdua
"tau lo, udah kayak tante tante yang gosip di tempat arisan aja" tambah Sandeul
"santay aja dong. pada tegang amat tuh muka, kayak baju baru kering di, tau gak! kering plus lecek. haha" ucapnya menertawakan kami
Lisa melanjutkan ceritanya setelah menerima lemparan sandal dari Wheein dan toyoran di kepalanya yang Seulgi berikan tanpa berhenti tertawa
"Oke oke oke.. semuanya stop. gue lanjut nih.." ucapnya, menarik nafas dalam dalam
"jadi kata Rose tuh, sekolah kita akan ada murid baru besok!" katanya dengan semangat
kami sedikit terkejut mendengarnya. kenapa orang itu pindah sekolah di pertengahan semester? bukankah itu cukup tanggung untuknya? kenapa tidak setelah kenaikan kelas saja? itulah kira kira yang dapat kami ucapkan
"cewe apa cowo, Lis?" Jackson bertanya
"Cewe, cantik lagi" kata lisa santai
"waah..gue coba deketin ah. siapa tau jodoh yakan" ucap Sandeul dengan PDnya
"yeeh dasar mata keranjang" ucap Wheein menimpuk Sandeul
"bodo amat wleek" timpalnya lagi
"ehh tapi, emang lo pernah liat dia langsung,Lis?" tanya Hani
"iya gue liat, tadi sebelum kesini, gue sempet liat dia lagi ngobrol gitu sama tetangganya. kata Rose sih cewe tadi sama keluarganya baru pindah rumah seminggu yang lalu" jawabnya
"kalian tau gak siapa tetangga mereka.." lanjutnya lagi membuat kami selalu penasaran
dengan cepat Seokjin menjawab "siapa?"
"Irene.." katanya singkat
"ha? seriusan?" Ucap Seulgi. Lisa mengangguk sebagai jawaban
"dia masuk kelas berapa?" tanyaku akhirnya
"mana gue tau" katanya mengangkat bahu
"kamu berharap dia masuk ke kelas kita,Byul?" tanya Seulgi menurun naikkan halisnya, dan kulihat mereka semua tersenyum jahat yang mengerikan padaku
"yaa nggak juga sih.. gue kan cuma nanya" ucapku sedikit kesal dan mendengar tawa kecil dari mereka
sungguh menyebalkan.
"yaa semoga aja dia masuk di kelas kita,Byul" kata Wheein menyenggol tanganku. dan mereka kembali tertawa melihat reaksiku
huh! mereka ini..!
*^^*
Enjoyy guys!
KAMU SEDANG MEMBACA
INTAN [MoonSun]
Randommenyukai dalam diam melihatnya dari kejauhan sudah menjadi aktivitas sehari hariku dan menjadi salah satu hobiku.. 'Mengapa dia begitu sempurna? Wajahnya sangat cantik, senyumnya yang manis bahkan mengalahkan manisnya gula dan madu juga susu, hidung...