Hari yang melelahkan

131 24 2
                                    



***





Aku kembali ke kelas setelah berlama lamaan bersama Yongsun di taman, mendengarkan curhatannya yang amat panjang tentang Eric. bercerita tentang sikap dia yang berubah lah atau menjadi sedikit cuek lah dan jarang memperhatikan Yongsun sebagai 'pacarnya'

aku hanya mendengarkannya saja,tak berani membuka suara untuk mencari solusi. biarkan saja, itu urusan mereka berdua

meskipun aku memberi beberapa patah kata,namun bukan untuk memberikannya solusi. melainkan untuk membuatnya nyaman bersamaku hehe..

"eh Byul, lo dari mana aja sih? Yooa tuh dari tadi nungguin lo terus di sini" ucap Wheein saat aku baru saja duduk
"hah?Yooa? mau ngapain?" tanyaku heran "ya mana gue tau. tapi pas dia liat Hani, dia langsung nanyain ke Hani terus abis itu dia lari ke arah belakang. mungkin nyusulin lo ya?" jelasnya
"hem.. tapi dia gak ada nyusulin gue tuh" kataku heran..

Atau mungkin Dia melihatku bersama Yongsun tadi, jadinya dia gak nyamperin.. hem baguslah kalo gitu. Pikirku

tak berselang lama, bel berbunyi pertanda masuk untuk pelajaran berikutnya.

Setelah beberapa jam kemudian

waktunya untuk pulang!

saat hendak aku memakai helmku,seseorang memanggilku dan aku tau siapa yang memanggilku

Yooa

"Kak pulang sama siapa?" tanyanya dengan penuh harapan pada wajahnya. Apa sih yang ada di pikirannya. terkadang aku sungguh merasa heran padanya

ahh aku tau dia bertanya seperti itu. mungkin saja dia ingin ikut pulang bersamaku. aku harus mencari alasan agar dia tak mengikutiku lagi..


Aha! ada Jackson

aku memanggilnya sehingga Jackson kendatangiku

"ada apa Byul?" tanya Jackson namun tak ku tanggapi

"Ah.. maaf ya Yooa tapi aku pulangnya sama Jackson. Jack ayo naik" kataku "wah seriusan? asiik uang ongkos gue buat jajan dong hihi" ucap jackson kegirangan

Saat aku pergi menjauh dari Yooa, kulihat dari kaca spionku, Yooa mendumel kesal sampai menghentakkan kakinya.

maaf Yooa tapi aku benar benar tak nyaman berada di dekatmu

Aku meminggirkan motorku dan menyuruh Jackson turun. "Lah? kenapa berhenti? bannya bocor ya? atau bensinnya abis?" tanya Jackson
"nggak. gue cuma nganterin lo sampe sini aja. gue pengen balij sendiri" kataku acuh

"yaah kok gitu sii. ini mah sama aja dong gue gak dapet uang jajan lebih" kesalnya

"gapapa kali jack. lo kan udah biasa" kataku

"kenapa gak sekalian aja sih Byul" dia terus saja merengek

"Rumah kita beda arah tau. udah ah gue mau pulang. capek pengen istirahat. bye!" aku langsung menancap gas meninggalkan Jackson

Hari ini memang sangat melelahkan. mungkin karna aku yang kurang tidur setelah tadi malam bergadang dan hanya tidur dua jam setelahnya, dan terbangun di pagi buta sampai sekarang

sebenarnya aku sangat mengantuk di kelas namun aku masih bisa menahannya

saat aku sampai di rumahku, aku langsung menuju ke kamarku dan di lanjutkan ke kamar mandi untuk membasuh seluruh badanku. dan langsung terbaring di kasur setelah mengganti pakaian

aku ingin beristirahat, aku mengantuk, aku ingin tidur

Baru saja aku akan memasuki mimpi indahku tapi mimpiku terganggu oleh orang yang mengetuk pintu kamarku. aku menggerutu kesal. aku bangun dan membukakan pintu yang sengaja ku kunci

ahh ternyata Wheein

"Wheein? ahh lo gangguin gue aja. gue mau tidur ini" kataku kesal
"hehe maaf Byul.. awas gue mau masuk" ucapnya sambil menyelonong masuk ke kamarku
"yeeh.. main masuk kamar orang aja lo" kataku lagi
"lo juga suka gitu ke gue" jawabnya tak mau kalah.

"yaudah ah terserah. jangan ganggu lo ya. gue pengen tidur.. capek gue" acuhku

"iya iya nanti gue nyusul"





***


biar nulisnya tambah semangat kasih Bintang dulu dong ya:v


Jan lupa koment^^

INTAN [MoonSun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang