# two

1K 101 11
                                    


>>> on call <<<

"Ayah.....kenapa lama sekali mengangkat telponnya?" rengek Lisa dibalik telponnya

"Maafkan ayah sayang, ayah baru menyelesaikan berkas-berkas pekerjaan" jawab Lee Seung Gi lembut pada putri kesayangannya

"Ini weekend dan ayah masih berkutik dengan pekerjaan?" dengus Lisa jengkel

"Kau sendiri, ini weekend dan kau tak pergi berkencan?" goda Lee Sueng Gi

"Tidak ku temukan pria seperti ayah,jadi aku malas berkencan" jawab Lisa lantang

"Berkencanlah sayang,temukan orang yang tepat yang bisa mencintaimu apa adanya aku percaya padamu putri cantikku" balas Lee Seung Gi lembut

"Aku hanya ingin fokus pada kuliahku ayah,agar bisa segera menyelesaikannya dan menjadi pengacara hebat kebanggaan ayah" ujar Lisa semangat

"Apakah kiriman paket dari ayah sudah sampai padamu sayang?" tanya Lee Seung Gi

"Ayah mengirimi paket? Tapi belum ada kiriman yang sampai padaku. Memangnya ayah mengirimiku apa?" tanya Lisa Penasaran

"Hanya hadiah kecil untuk putri ayah" terang Lee Seung Gi

"Hari ulang tahunku telah lewat, aku juga sudah sering mendapat nilai terbaik di kampus. Jadi untuk apa ayah mengirimu hadiah?" lanjut Lisa bertanya

"Hanya ingin saja sayang, apa tidak boleh?" ujar Lee Seung Gi

"Tentu saja boleh ayah. Nanti kalau paket ayah sudah sampai aku akan menghubungi ayah" jawab Lisa

"Baiklah, lanjutkanlah menikmati weekendmu sayang. Ayah ada janji mememui presdir sekarang. Ayah tutup telponnya ya" ucap Lee Seung Ge lagi

"Jangan lupa jaga kesehatan ayah,dan selalu menghubungiku. Aku menyayangi ayah" pamit Lisa

"Ayah juga sangat menyayangimu putri kecilku" balas Lee Seung Gi

>>> end call <<<

.............................................

"Selamat sore presdir, tuan Lee sudah datang" ucap Park Seo Joon pada atasannya yang sangat mempercayainya kepada Kim Hyun Bin

"Suruh dia masuk keruang kerjaku saja,aku akan menemuinya disana" balas Kim Hyun Bin

"Baik tuan" hormat Park Seo Joon kemudian berlalu dari tuan dan nyonyanya yang sedang duduk diruang keliarga rumah mewah itu

"Kau menyuruh tuan Lee datang sayang? Apa ada pekerjaan penting sehingga weekend begini harus menyuruhnya datang kerumah?" tanya sang istri Soe Ye Jin pada suaminya

"Tidak terlalu penting, karena besok aku harus terbang ke Belanda jadi aku ingin menemuinya dulu" jawab Hyun Bin pada istrinya

"Akan ku bawakan teh ke ruang kerjamu kalau begitu" balas Seo Ye Jin

"Terserah kau saja. Oh iya, dimana Tehyung,aku tak melihatnya dari pagi tadi?" tanya Hyun Bin menanyakan putra semata wayang kebanggaannya itu pada istrinya

"Dari semalam dia tak pulang, sejak membeli apartemen dia jadi jarang pulang. Mungkin dia sudah tinggal bersama dengan pacarnya itu" terang Seo Ye Jin sedih

"Anak itu, biarkan saja dia bersenang-senang. Yang penting pekerjaannya selalu berjalan dengan baik" ujar Hyun Bin santai

"Kau memang selalu memanjakannya, pacarnya itu bukan gadis baik-baik menurutku. Dia mau diajak tinggal bersama tanpa dinikahi" terang Seo Ye Jin lagi

"Biarkan saja kataku. Nanti kalau Taehyung sudah bosan pasti akan ditinggalkan juga" Hyun Bin berlalu dengan santai menuju ruang kerjanya

Ayah dan anak sama saja, suka seenaknya sendiri. Batin Seo Ye Jin

🍀maafkan gw oppa Hyun Bin yang gantengnya ga ada obat dah gw jadiin peran antagonis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🍀maafkan gw oppa Hyun Bin yang gantengnya ga ada obat dah gw jadiin peran antagonis. Tapi tetep ganteng and sayang banyak-banyak kok 😁🍒

"Selamat sore tuan Lee" seru Hyun Bin pada Lee Seung Gi

"Selamat sore presdir, maafkan saya. Sebenarnya ada keperluan apa sehingga anda memanggil saya?" tanya Lee Seung Gi

"Ah... Duduklah, santai saja kita berbicara" ajak Hyun Bin pada Lee Seung Gi untuk duduk di sova ruang kerjanya dengan saling berhadapan

"Begini, formula baru yang kau buat sebaiknya segera kau serahkan saja. Biar segera diproduksi. Aku akan ke Belanda menemui suplayer bahan bakunya" ucap Hyun Bin terlihat santai namun mengintimidasi

"Maksut presdir??? Formula apa?" tanya Lee Seung Gi heran

"Tak usah kau sembunyikan apapun padaku, aku tau kau telah menemukan obat baru. Maka segera berikan formulanya saja biar semua bisa berjalan cepat sesuai yang diharapkan" terang Hyun Bin

"Tapi maaf presdir, saya tidak menemuakan atau membuat formula apapun baru-baru ini" elak Lee Seung Gi lagi

"Jangan berbelit-belit tuan Lee. Tentang bahan baku,aku akan menyelesaikannya. Bahkan mengenai perizinan semua akan beres" jelas Hyun Bin dengan santai

"Jika maksut presdir obat yang baru yang saya teliti bersama tim, saya harap itu tidak bisa diproduksi. Kadar tetrahidrokanabinol yang terkandung tidak sesuai setandart dan bisa membahaykan" terang Lee Seung Gi

"Kau tinggal menyerahkan formula itu, kami dari perusahaan akan mengutus semuanya. Pasti sangat menguntungkan jika kita bisa memproduksi obat itu" ucap Hyun Bin tegas sekarang

"Sekali lagi maafkan saya presdir, tapi saya tidak bisa menyerahkan formula itu" ujar Lee Seung Gi penuh kesopanan

"Maafkan saya presdir, bila tidak ada yang perlu dibicarakan saya mohon pamit. Untuk formula lain yang sudah selesai dan perijinan juga sudah didapatkan akan segera saya serahkan" lanjut Lee Seung Gi mohon diri

Dasar orang rendahan yang sombong. Tak ada satupun yang bisa menghalangiku. Batin Kim Hyun Bin

"Seo Joon..... " panggil Hyun Bin pada orang kepercayaannya

"Ada apa presdir?" Park Seo Joon menghampiri atasannya

"Kau tau apa yang harus kau lakukan? Kerjakann secepatnya dengan rapi. Aku ingin setelah kembali dari di Belanda urusan ini sudah selesai" tegas Hyun Bin

"Baik presdir, serahkan pada saya. Semua akan beres" jawab Park Seo Joon


DASTENY (taelice) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang