# Sixteen

758 91 43
                                    


~~~ Happy reading ~~~







"Kalau urusanmu sudah selesai segera keluarlah dari ruanganku Jim" usir Taehyung pada sahabatnya sekaligus patner kerjanya itu

"Yaakk.... Kim Taehyung kau mengusirku" dengus Jimin kesal

"Aku ada janji dengan Seo Joon, ini urusan pribadi" jawab Taehyung acuh

"Wah, ada misi apa kau sampai berurusan dengan Seo Joon?" tanya Jimin penasaran

"Bukan urusanmu, sekarang keluarlah" sekali lagi Taehyung mengusir Jimin

Tiba-tiba Park Seo Joon yang telah ditunggu Taehyung pagi ini masuk keruangannya

"Selamat pagi tuan muda Kim" sapa Seo Joon hormat

"Keluarlah Jim kalau urusanmu sudah selesai" kali ini Taehyung berujar lebih halus

"Baiklah baiklah aku keluar, permisi semua" Jimin keluar sambil menebar senyum seringainya

"Katakan,apa yang kau peroleh?" lanjut Taehyung pada Seo Joon yang berdiri didepa meja kerjanya, kemudian meletakkan amplop besar berwarna coklat dimeja Taehyung

"Namanya Kim Donghyuk, dia senior nona Lee tapi dengan jurusan yang berbeda" Seo Joon memulai laporannya

Senior yang berbeda jurusan, bagaimana Lisa bisa mengenalnya dan tampak begitu dekat. Batin Taehyung

"Lanjutkan" perintah Taehyung

"Dia bisa keliah dikampus elite itu karena bantuan sosial, tuan muda. Dia anak yang cerdas sejak sekolah dasar jadi selalu mendapat beasiswa, bahkan dia pernah menjadi siswa pertukaran lelajar di Amerika" lanjut Seo Joon melaporkan

"Lalu bagaimana dengan keluarganya?" tanya Taehyung lagi

"Dia tidak mempunyai keluarga, sejak kecil dibesarkan dipanti asuhan" jelas Seo Joon

"Apa ada profil dan fotonya?" lanjut Taehyung bertanya sambil mengambil amplop berwarna coklat yang diserahkan Seo Joon sebelumnya tadi

"Semua ada didalam amplop tuan muda" jawab Seo Joon

"Semua ada didalam amplop tuan muda" jawab Seo Joon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bukan saingan berat bagiku. Batin Taehyung menyeringai

"Baiklah, kalau begitu pergilah" ujar Taehyung dipatuhi Park Seo Joon dengan ijin permisi meninggalkan ruangan sang wakil presdir.

........................................................................

Sore ini Lisa bisa lebih santai,karena tadi Taehyung menghubunginya akan pulang terlambat malam ini. Dia ingin memanjakan dirinya setelah lelah mengerjakan tugas kuliahnya yang menumpuk.

Setelah selesai memasak Lisa ingin berendam air hangat untuk merelaksasikan dirinya. Nanti jika dia sudah lapar dan saatnya makan malam tinggal menghangatkan masakannya saja.

Sementara diposisi Taehyung, setelah pulang kerja rencananya ia ingin menemui Yerin. Karena selain merindukannya, Taehyung juga ingin berbaikan dengannya setelah ketegangan yang terjadi antara mereka tempo hari.

Dengan semangat Taehyung memasuki apartement yang dulu dia tinggali bersama wanitanya. Taehyung sangat merindukan Yerin, emosi yang sempat membuatnya berlaku kasar rencananya akan ditebusnya malam ini.

Ketika Taehyung memasuki apartement, tujuannya adalah kamar mereka. Dan betapa terkejutnya mendapati pemandangan yang tak pernah disangka sebelumnya didalam kamar itu. Yerin dengan keadaan tanpa benang sehelaipun penuh peluh menggoyangkan tubuhnya diatas tubuh seorang pria yang mencengkeram erat pinggangnya. Erangan dan desahan keduanya menggema diruangan itu. Tanpa aba-aba Taehyung menarik tubuh Yerin sehingga membuatnya terhentak dan terkejut setengah mati.

"Jalang sialan...... " teriak Taehyung sambel menyeret Yerin ke ruang tengah dan melemparkan tubuhnya begitu saja

"Taehyung,sayang maafkan aku" ucap Yerin bergidik ngeri melihat kilatan api kemarahan dimata Taehyung

"Jangan sebut namaku dengan mulut kotormu, jadi ini yang kau lakukan dibelakangku selama ini? " suara rendah menahan eraman Taehyung terdengar sangat mengerikan ditelinga yang mendengarnya

"Maafkan aku, beri aku kesempatan menjelaskannya" mohon Yerin dengan rasa ketakutannya

"Apapun yang akan kau jelaskan tak merubah kenyataan kalau kau berselingkuh dibelakangku" suara dingin Taehyung membalas ucapan Yerin

"Dia hanya temanku Tae...... " kini derai air mata Yerin tak terelakan lagi

"Teman?? Dan kau menyerahkan tubuhmu untuk seorang teman? Ha....ha....ha.... Ada berapa teman priamu Yerin? Apa kau juga tidur dengan mereka semua?" tanya Taehyung dengan tawa mengejek

"Bukan seperti itu Tae..... " Yerin kehabisan kata lagi untuk pembelaan dirinya

"Aku tak mau dengar apa-apa lagi darimu, sebelum matahari terbit kamasi semua barangmu dan pergi dari sini,semua kartu yang kau pegang aku akan memblokirnya" Taehyung berlalu pergi begitu saja meninggalkan Yerin masih dengan penyesalannya

"Yerin sebenarnya ada apa? Siapa dia?" tiba-tiba Mingyuk yang sudah mengenakan celana boxer mendatangi Yerin dengan raut wajah yang sulit diartikan. Ya, pria yang bercumbu dengan Yerin dikamar tadi adalah Kim Mingyuk

"Pergi... Tinggalkan aku sendiri" hanya itu jawaban dari Yerin

"Tapi...... "

"Pergi.......... " belum sempat Mingyuk melanjutkan kalimatntya, Yerin terlebih dahulu mengusirnya dengan emosi dan mengamuk melepar semua barang yang terjangkau tangannya.

Ketika Lisa selesai dengan ritual memanjakan diri dengan berendam yang hampir menghabiskan waktu tigapuluh menit, dia keluar dari kamar mandi yang ada dikamarnya. Presesi Taehyung yang berbaring ditempat tidur dengan meletakkan kedua tanggannya sebagai bantalan kepala dan memejamkan mata cukup mengagetkan Lisa.

Sejak kapan dia kembali, bukankah dia mengatakan bahwa akan pulang terlambat. Batin Lisa

Setelah memakai pakaiannya di ruang wardrobe, Lisa menuju ruang makan guna menyiapkan makan malam. Saat Lisa selesai menyiapkan makan malamnya berbarengan dengan Taehyung yang sepertinya juga telah selesai membersihkan diri. Tampak dari rambut basahnya yang wangi shampo.

Taehyung sungguh sangat tampan, senyum Lisa membatin dalam hati

"Ayo kita makan, aku telah selesai menyiapkan makan malam" Ajak Lisa dengan lembut

"Jangan mengajakku bicara dan jangan menggangguku. Aku ingin sendiri" suara dingin Taehyung berusaha meredam emosi karena nyatanya meski telah mengguyur kepalanya panas hati yang dia rasakan belum terpadamkan juga. Taehyung berlalu memasuki ruang kerja dan menutup rapat pintunya.

Hawa dingin dari suara Taehyung yang telah berlalu masih menguar di ruangan itu, mengalahkan dinginnya AC yang terpasang. Lisa tersenyum getir, apa gerangan yang membuat suasana hati suaminya begitu menakutkan.

Lisa mendudukan dirinya dikursi meja makan. Sendiri, dia entah dapat menikmati makan malamnya atau tidak. Berusaha bersabar dan memahami sang suami di usia pernikakan mereka yang masih baru saja dibina.

🍀 follow ya gaes end jangan lupa dukung terus dengan kasih vote,komennya🍀

DASTENY (taelice) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang