Part 7

1K 129 36
                                    

Happy reading

.
.

"Ciee udah jadian,teraktir nya jangan nih ye" ujar lucas, yang membuat dua sejoli itu menghentikan aksi romantis mereka.

"Ganggu bgt asli" ucap renjun menatap tajam lucas. Lucas yang mendapat tatapan hanya nyengir tanpa dosa. Membuat mereka semua tertawa.

Mwoya~ mwoya~
Mwoya~ mwoya~

Semua perhatian mereka tertuju pada ponsel dejun yang berbunyi.

Ibu negara is calling you . .

Dejun menepuk jidatnya, ia terlupa akan pesan sang mama tadi pagi. Buru-buru menjawab panggilan dari sang mama.

"Halo ma?"

"Dejun kamu dimana? Ayo cepet kesini"

"Dej ── " ucapan dejun terjeda karena hendery merebut ponselnya.

"Halo tante, dejunnya aman kok sama hendery. Abis ini mau hendery anteri ke tante" ujar hendery seraya melirik dejun yang misuh-misuh.

"Oh dejun sama hendery toh? Yaudah gapapa, nitip dejun ya der dia baru pulih soalnya"

"Siap tan! Ini kita udah jalan kesana" ujar hendery sembari mengembalikan ponsel dejun.
"Dah mama" ujar dejun mematikan panggilan tersebut.

"Yaudah yuk kita balik" ujar hendery menggenggam tangan dejun dan berjalan mendahului yang lain.

"Keberadaan gue ga dianggap" ─ Haechan.
"Nyamuknya gede" ─ Lucas.
"Like a gost" ─ Mark

Renjun merotasikan mata malas, "Bacot ah" ujar renjun menarik lengan haechan, menyusul hendery dan dejun, Yang diikuti dengan jeno dan jaemin meninggalkan mark dan lucas.

.
.

Dejun mendapati mama dan papanya yang berda diantara orang - orang yg berjas.

"Hendery, loh ini siapa?" Tanya maminya hendery -ten-.

"Pacar hendery ma, namanya kim dejun" Hendery tersenyum kearah maminya yang seperti terkejut sedangkan dejun hanya menunduk karena malu.

Ten mendekati dejun, membuat dejun mendongak. "Manis der, kok bisa kamu mau sama hendery" tutur ten yang membuat hendery mendengus. Namun ten hanya tertawa ringan dan menggandeng dejun untuk mengikutinya.

"Loh ini siapa mi?" Tanya suaminya - johnny. Melihat sang istri malah membawa anak orang bukan anaknya sendiri.

"Mantu mami lah pi" ujar ten pamer. Dejun tersenyum sambil melirik hendery yang terkekeh disampingnya.

"Halo tuan seo lama tak berjumpa" tutur seseorang yg menyapa kepala keluarga seo. Namun pandangannya tertuju pada dejun yg berada disana.

"Loh, jun kok disini mama nyariin tuh malah disini" ternyata itu mingyu papanya dejun.

"Anak mu ming?" Tanya johnny, karna setau johnny mingyu itu ga punya anak.

"Yoi anak gue kenapa? Cakep kan?" Ujar mingyu sambil tertawa bangga.

"Pacar anak gue noh" tutur johnny, yang sukses membuat mingyu terdiam.

"Maksud lo apenih john?" Tanya mingyu.

"Lah lu jadi bapak masa kg tau mereka jadian" mingyu melihat kearah dejun dan hendery secara bergantian.

"Pulang nanti jelasin ke papa" ujar mingyu yg seperti tidak terima.

"Bapaknya posesif" goda jaehyun yg entah muncul dari mana.

"Kapan lu disini jeproy" ujar johnny.

"Barusan pas liat nih tiang bendera" ujar jaehyun membuat yang lain tertawa.

Ten cuma ngehela nafas melihat 3 sahabat itu berkumpul terkecuali yuta yang dari tadi tidak muncul.

"Pi, mami mau ketempat taeyong dulu ya, mau pamer calon mantu" ujar ten.

"Heh enak aja ya ten! ── " namun ten sudah langsung membawa pergi dejun. Hendery? Hendery ditahan ama itu bapak-bapak.

Ten membawa dejun kesebuah meja yang  berisi 3 uke cantik termasuk mamanya.

"Mama" seru dejun. Mereka bertiga langsung menoleh kearah dejun.

"Kamu dari mana sayang, mama kan udah bilang jangan cape kamu baru pulih" ujar wonwoo menghampiri sang anak yang bersama ten.

"Kok bisa anak gue ama lu ten" tanya wonwoo.

"Bisalah,orang dia mantu gue kok" ujar ten bangga.

"Loh !? Sejak kapan ! Kok kamu ga bilang mama" ujar wonwoo rada heboh. Dejun cuma nyengir kearah sang mama.

"Oiya kenalan dulu sana temen mama, ini tante taeyong" ujar wonwoo. Dejun tersenyum kearah taeyong.

"Dan ini tante winwin" dejun terdiam, menatap lekat orang yg duduk didepannya.

"B ── bunda" satu kata yg keluar dari mulut dejun. Membuat mereka terkejut terlebih lagi winwin. Matanya memanas menatap kearah dejun.

"D ── dejun" ucap winwin yg ingin meraih pipi anak itu. Namun,

Dejun langsung mundur, memejamkan matanya. Nafas nya tersengal - hengal. Kejadian itu mulai terulang dipikirannya. Dejun meremas baju yang ia gunakan.
Wonwoo dan winwin melihat dejun yg sudah terduduk diatas lantai aula sambil meremat baju dibagian dadanya.

Semua perhatian tertuju pada mereka.
"Dejun sayang kamu kemana?"tanya winwin.

"B ── bundahh hah mamh ── mah" ujarnya.

"Tahan sayang papa bentar lagi kesini" tutur wonwoo, dejun hanya bisa mengangguk lemah.

"Kaka!/Dejun!" Seru nana dan hendery yang tak sengaja berbarengan. Mereka menghampiri dejun yang berada diantara wonwoo dan winwin.

"Biar hendery yang bawa dejun tan" saat hendery ingin mengangkat dejun yuta,minyu,jaehyun dan johnny datang dengan helaan nafas yang bisa dibilang sangat cepat.

"Biar om saja" ujar mingyu yang langsung membopoh dejun kearah mobilnya. Hendery mengikuti mobil keluarga kim yang membawa dejun.

Ditempat tadi, winwin masih menangis ditempatnya. Yuta melihat arah ten dan taeyong. Namun pandangannya langsung tertuju ke arah winwin yang memanggilnya.

Yuta mendekati istri manis nya.
"Y ── yuta hiks d ── dejun yuta dejun!" Ujar winwin memeluk yuta. Yuta mengernyit.
"Win, dejun udah ga ── "
"Yuta itu dejun! Yuta itu dejun hiks" ucapan yuta tersela oleh winwin yang sangat yakin bahwa kim dejun itu adalah anaknya.

Yuta melihat kearah jaemin, jaemin mengangguk. "Kita susul mereka" finalnya.

.
.

"Tenang sayang dejun kita kuat" tutur mingyu yang sedari tadi mencoba menenangkan wonwoo yang terus menangis.

Hendery menghelas nafasnya kasar, ia terus menuturkan doa semoga dejun baik-baik saja.

"Mingyu!" Mereka mendapati keluarga seo,na dan jung yg menghampiri mereka. Hendery berdiri memeluk sang mami.

"Gimana keadaan dejun?" Tanya yuta.
Mingyu menggeleng. Winwin mulai kembali terisak dan memeluk yuta.

Dokter dan perawat belum kunjung keluar darisana. Mereka semakin khawatir akan keadaan dejun.

.
.

Dejun telah dipindahkan ke ruang rawat inap. Matanya masih tertutup dengan penutup oksigen yang menutupi hidung dan mulutnya.

Mereka menatap dejun dari kaca yang berada di pintu rawat inap. Disana hanya ada isak tangis yg sedari tadi belum mereda.

Isak tangis dari seorang ibu yg terpisah belasan tahun dengan sang anak sulung.

Tak jauh dari mereka wonwoo hanya terdiam disamping mingyu. Ia bingung harus sedih atau senang karna dejun telah bertemu dengan orang tua aslinya.

Mingyu menggenggam erat tangan wonwoo, ia mengerti apa yang dirasakan oleh sang istri. Ia juga merasa tak bisa merelakan jika dejun akan dibawa pergi bersama orang tua kandungnya.

Namun ia juga tak bisa melarang karna disini ia hanyalah sebagai orang tua angkat dejun.


Tbc.
Jangan lupa vote iyya !

Guardian Angel [ Henxiao ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang