01 [SIBLINGS]

7K 392 48
                                    

pagi ini tepat di keluarga liandra sedang sarapan pagi untuk memulai aktivitas nya masing masing.cukup tenang,hanya ada suara sendok yang beradu dengan piring sehingga cukup berisik.

"Morning" sapa jeno anak kedua dari keluarga liandra, cowok bersetelan yang cukup rapi itu tersenyum gentir melihat pemandangan di meja makan itu.

"morning too" balas jaehyun,putra pertama dari keluarga liandra.

Jaehyun sedikit menepuk kursi yang ada disebelahnya,memberi kode agar jeno duduk disampingnya.

Jeno mengangguk lalu duduk di samping jaehyun mengambil sepiring nasi lauk di depannya, pergerakan nya berhenti saat mendengar suara perempuan paruh baya tapi terbilang masih cantik itu memecahkan keheningan.

"Jangan makan yang itu, kamu bisa makan yang lain"

Jeno sedikit melirik jaemin,adik tirinya yang sedang menunduk entah kenapa.terdengar helaan nafas pelan dari jeno, lalu mengambil sehelai roti tawar dan memakannya.

Jaehyun sedikit geram dengan ucapan ibu tiri nya,jika tidak ada ayahnya di rumah ini.mungkin jaehyun sudah membantah wanita itu.

Tanpa disuruh jaehyun pun berhenti makan, padahal nasi yang ada di piringnya masih banyak.dia tidak tega melihat adik kesayangannya hanya makan roti,jadi dia memilih untuk tidak makan,agar impas.

Deon,sang ayah melirik tajam ke arah jaehyun,"makan jaehyun" suara tegas itu membuat suasana semakin panas.

Jaehyun tidak mempedulikan perintah ayahnya,dia sedang melihat jeno yang sedang makan, jaehyun menyodorkan susu nya untuk jeno."minum susu abang aja"

Jeno menatap jaehyun,jeno menggeleng pelan memberi kode agar jaehyun berhenti.

"Why?kamu takut sama dia?" jaehyun menunjuk ibu tirinya,"atau ayah?" lanjutnya

"Jaga ucapan mu jaehyun Fransisco liandra" tegas deon.

Jaehyun hanya mengedik kan bahu nya,tidak peduli.

"Ayo berangkat,keburu telat," kata jaehyun menarik tangan jeno agar cepet pergi dari suasana seperti neraka ini padahal dirumah super besar ini setiap sudut nya terdapat AC.

Jeno mengangguk lalu berdiri memakai tas nya lalu membungkuk kan badan nya lama.
"Jeno pamit"

"Jaemin ikut,b-boleh?"

"Bukannya lo punya mobil? Terus kenapa lo pake ngikut segala, lagian mobil gua hanya ada dua tempat,jadi maaf tidak bisa" memang benar, jaehyun hanya mempunyai satu mobil dari hasil tabungan nya sendiri.membeli mobil impiannya yaitu Bugatti centodieci yang seharga 9 juta dolar jika dirupiahkan akan mencapai 127.9 miliar itu susah dia dapatkan butuh perjuangan untuk mendapatkan mobil impian nya.

Walaupun keluarga liandra sangat kaya, tetapi jaehyun dan jeno tidak menerima uang sedikit pun dari ayah maupun ibu tiri nya.

Wajah kecewa jaemin tentu terlihat jelas,tasya mengelus rambut anak nya lembut," kamu berangkat sendiri aja ya,kan kamu juga punya mobil"

Jaemin mengangguk.

⛓️⛓️⛓️⛓️

"GUD MORNING PARA PENGHUNI NERAKA"

"GAK USAH TERIAK DONG EGE,SAKIT TELINGA GUA"

"LO JUGA TERIAK GOBLOK"

"Udah udah jangan berantem,kalian sama-sama teriak ya,gak usah saling nyalahin"

Jeno melirik sedikit jam tangan nya, mengambil aerphone di saku celananya lalu memakai nya.mendengar lagu kesukaannya membuat hati nya sedikit tenang.

Tidak ada pelajaran di jam pertama kali ini,guru guru rapat mendadak membuat seluruh kelas kacau karena kegirangan.

Seseorang mendekat ke meja jeno mendudukkan dirinya tepat di hadapan jeno.jeno tidak peduli siapa itu, memejamkan matanya agar sedikit penghayati lagunya.

Cowok bernama hyunjin itu berdecak melepas aerphone di telinga jeno membuat jeno membuka matanya menatap hyunjin, seperti menanyakan 'apa' ke hyunjin.

"Kerjain tugas fisika gw,gak mau tau 15 menit harus selesai"

Jeno hendak mengambil buku yang diberikan hyunjin tapi tangannya di tahan seseorang.

Orang itu mengambil alih buku itu lalu melemparnya ke kepala hyunjin.yang dilempar meringis pelan.

"Anj-eh bang jaehyun"

"Lu yang selalu nyuruh Adek gw buat ngerjain tugas lu itu hah?!"

Jaehyun menatap tajam ke hyunjin, membuat hyunjin kalap menjawabnya.

"E-enggak bang,m-malahan seluruh kelas nyuruh jeno buat ngerjain tugas mereka satu satu," jawaban polos hyunjin membuat sekelas melotot tidak percaya.

Jaehyun menggebrak meja jeno keras.jeno liat sendiri tangan jaehyun sedikit memerah.
Suasana kelas makin panas.

"Bang udah,gapapa" sela jeno agar jaehyun tidak berulah lagi.

Jaehyun tidak peduli omongan jeno.

bugh

Satu pukulan keras mendarat ke wajah mulus dan tampan hyunjin, membuat sang empu terjatuh.

"Masih nyuruh jeno buat ngerjain tugas kalian?abis lu semua" peringat jaehyun sambil menarik kursi kosong di samping jeno.

Jeno menghela nafas, jaehyun terlalu berlebihan pikirnya.




Mommy,look at jaehyun.jaehyun protects me,a little stubborn too of course.












:
:
:

Haaaaa,sumpah aku ngebuat cerita nya deg degan.takut jelek,maklum cerita ini cerita pertama aku buat.Sorry if it doesn't match expectations, I don't know what to do. I hope you read it. You can reprimand me if there is something wrong in the story.If something is wrong, you will admonish me, but in a good way, soalnya aku cengeng liat komen nan yg sensitif di aku.

✨Sekali lagi jika ada kesalahan atau mau ngasih masukan,kalian bisa bilang.tapi dengan cara baik baik ya.soalnya aku gak bisa liat komenan yg nyelekit.✨

SIBLINGSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang