15 [SIBLINGS]

1.5K 146 3
                                    

don't forget to vote
:
:

Hari sudah mulai malam,dan jaemin belum menemukan keberadaan ibu dan ayahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari sudah mulai malam,dan jaemin belum menemukan keberadaan ibu dan ayahnya. Lelah,itu yang ia rasakan sedari tadi dia belum memasukkan makanan sedikit pun kedalam perut nya.

Tidak ada rumah untuk berteduh,rumah nya bahkan sudah menjadi milik orang. Jaemin bingung harus kemana dan berbuat apa sekarang.

Ponselnya pun sangat tidak mendukung,mau sekali jaemin menghubungi jeno ataupun jaehyun tetapi jeno sakit dan jaemin tau jaehyun sedang menjaga jeno dirumah sakit.

Jaemin bahkan tidak tau jika sebenarnya jeno sudah pulang. Jaemin Berhenti di depan cafe calindra,disana banyak orang keluar masuk sekedar membasahi tenggorokan nya.

Seseorang berpakaian baju serba hitam datang menghampiri jaemin, mengambil alih beberapa koper yang ia bawa, dengan cepat jaemin berdiri dan merampas koper yang di tarik tadi.

"Bapak siapa?" Tanya jaemin sedikit takut, pasalnya orang itu berbadan bongsor melebihinya.

"Saya tau keberadaan ayah mu,maka dari itu ikut saya sekarang" ujar bapak itu menggeret koper dan memasukkan nya ke dalam mobil.

"Ayah saya dimana?dia baik baik saja kan?"
Jaemin mengambil langkah besar untuk mengikuti arah bapak itu.

"Masuk" titah bapak,dan jaemin pun menurutinya, sebab ini menyangkut ayahnya.

Tidak ada pembicaraan selama di mobil, jaemin ingin sekali bertanya siapa orang yang di samping nya sekarang dan kenapa dia tau keberadaan ayahnya.

"Bapak tau kemana ibu saya?" Tanya jaemin.

Bapak itu diam tidak menjawab pertanyaan jaemin, jaemin menghela nafasnya.

Mobil berhenti tepat depan rumah sakit, jaemin mengernyit. "Kenapa dirumah sakit?ayah saya kenapa?"

Jaemin turun dari mobil mengikut langkah bapak itu,bapak itu membawa jaemin ke suatu ruangan dimana ayahnya di rawat.

Jaemin membuka pintunya dengan amat pelan, berharap yang di dalam ruangan itu bukanlah ayahnya.

Tetapi,tidak sesuai dengan dugaannya. Yang terlihat di mata jaemin adalah ayahnya, ayah yang terbaring lemas,bibir pucat dan luka yang jaemin tau itu adalah bekas pukulan.

"Ayah?"

Deon yang mendengar suara berat itupun membuka matanya perlahan,ia tersenyum. "Jaem"

SIBLINGSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang