08 [SIBLINGS]

1.9K 212 4
                                    

"Hm somi"

"Ya?"

"Mau gak jadi sahabat jeno?"

Somi sedikit terkekeh,di tatapnya mata jeno dengan lekat.sedikit memudar kan senyuman manisnya.

Jeno yang melihatnya pun sedikit kalap. " Gamau juga gapapa kok,jeno gak maksa.kalau menurut somi jadi teman aja cukup,jeno juga ikutan"

Astaga,udah mau kelas tiga SMA tapi tingkah laku nya kayak bocah SD,sangat polos - batin somi.

"Somi gamau ah"

Somi memalingkan wajahnya,menatap sekitar kelas yang mulai ramai.

Sedikit ada rasa kecewa di hati jeno.
"Jeno nakal ya?"

Pecah sudah tawa somi, menggemaskan pikirnya.ingin sekali somi mencubit pipi jeno.

"Kenapa ketawa?"

"Hahaha nggak jeno nggak,kamu polos banget sih kayak bocah SD tau gak,somi nya jadi gemes"

Jeno tersenyum. "Jadi,somi mau?"

"Mau"

🕊️

Di lain sisi, ainsley merenung di kamarnya menatap jendela kamarnya yang dibiarkan terbuka.

Sepi,itu yang mendominasi rumahnya saat ini.adik nya pergi menyusul suaminya yang sedang ada tugas di luar,dan beberapa pembantu di rumahnya dibiarkan untuk berlibur sementara.sengaja ainsley melakukan itu agar bisa memikirkan beberapa hal yang harus di selesaikan.

Ainsley menghela nafas,dia mengambil handphone yang berada di nakas sampingnya.membuka galeri yang berisi foto-foto anak dan dirinya.

Tidak sadar, terukir senyum manis ainsley." Tunggu bunda,sayang"

Ainsley kembali menaruh hp nya di nakas,ada yang dia lupakan.ainsley menutup jendela kamarnya lalu pergi ke lantai dasar bawah, langkah nya memelan menatap orang dengan style rapih berwarna abu-abu dan putih melekat di badannya.

"Jackson?"

Yang di panggil pun berbalik, melepaskan kacamata hitamnya lalu tersenyum.

Jackson Stevanus Sanders, namanya.kakak angkat ainsley, mereka bertemu saat ainsley merantau ke Amerika saat itu.

"Wah, ternyata kamu lupa sopan santun mu ainsley"

Ainsley terkekeh lalu memeluk erat Jackson, ainsley sangat rindu kakak nya.

"Badan mu sangat kurus,makan mu tidak teratur lagi?" Tanya nya seraya mengelus punggung ainsley dengan lembut.

Ainsley menggeleng dia mengeratkan pelukannya terhadap Jackson.

Jackson menghela nafasnya,dia tau ainsley tidak mengatur pola makan nya hanya karena memikirkan kedua anaknya.

"Lepasin dulu pelukannya,kakak gerah"

Ainsley melepaskan pelukannya, memanyunkan bibirnya.

SIBLINGSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang