#11. penjelasan

866 84 0
                                    

Singto melepas penutup mata dan mulut Krist tanpa melepas borgol di tangannya. Singto mendekatkan tubuhnya dan memeluk Krist. Mengusap surai hitam lembut milik Krist penuh sayang.

Krist mulai tenang, perlahan melepas pelukan hangat dari orang yang didepannya ini. Matanya masih terpejam dan terus mengalirkan air mata.

"Krist.."

Krist masih enggan membuka matanya.

"Kit..."

Krist mendogakkan kepalanya dan membuka mata. Ia amat teramat terkejut melihat orang yang sedang berada di depannya ini. Tubuhnya kembali bergetar. Ia kembali menangis. Hatinya masih sakit mengingat kejadian beberapa waktu lalu.

"Kit..."

"Hiks... hiks.... phi.... phi Sing jahat!!" Ujar Krist sambil menangis.

"Kit, maafkan phi na. Kamu sala-"

"Apa?! Hiks.. apa yang phi mau dari ku?! Hiks.."

"Kiit.. tenang dulu-"

"Apa lagi! Hiks... lepaskan Kit. Hiks... apa phi.. hiks... apa phi belum puas ha? Hiks..."

"Ap-apa maksudmu Kit?"

"Hiks... phi! Phi sengaja mempermaikanku ha?! Hiks... phi. Phi seolah olah peduli padaku hiks... lalu hiks... lalu phi meninggalkanku begitu saja?! Apa phi tak mempedulikan perasaanku juga?!"

"Kit-"

"Apalagi?! Hiks... phi, ak-aku sakit phi! Melihat phi bermesraan dengan orang lain! Hiks.... ak-akuu.... aku menyukaimu phi!! Hiks hiks...."

"Kit?-"

"Apa phi puas sekarang? Maafkan aku phi. Maaf. Maafkan aku."

"Kit kamu-"

"Maafkan aku telah mencintaimu phi...hiks... harusnya aku sadar. Aku tau aku salah. Maafkan aku phi. Aku memang bodoh hiks.... maaf kan aku.."

"Kit tenang dulu na. Aku-"

"Iya phi. Maaf... maafkan aku. Ak-aku berjanji akan menjauhimu sung- emmphhh"

Belum selesai Krist menyelesaikan kalimatnya Singto sudah membungkam  bibir Krist dengan bibirnya.

Belum selesai Krist menyelesaikan kalimatnya Singto sudah membungkam  bibir Krist dengan bibirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Krist membeku, benda kenyal milik Singto menempel di bibirnya. Singto mulai melumat pelan bibir Krist, menghisapnya dan mengigit kecil bibir mungil Krist.

Krist tidak membalas juga tak melawan. Ia hanya diam menikmati permainan bibir Singto.

Singto mendominasi ciuman mereka. Perlahan menjilat bibir bawah Krist dan mengigitnya. Krist membuka sedikut mulutnya. Singto tanpa basa basi langsung menyelusupkan lidahnya ke rongga mulut Krist. Mengabsen setiap deret gigi Krist. Menyesap lidah Krist, saling bertukar saliva.

Not My Friend,(but my boyfriend)•{SingtoKrist} END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang