Universe: The Truth Untold [The Brighton's Sequel]

03 : Lelucon Semesta

soundtrack untuk cerita ini, sudah ditetapkan. mari kita sambut!

Runaway — Aurora.

Dunia ini candu,
bahkan saat aku tahu surga tengah merindu.

Semesta ini ilusi,
bahkan saat aku tahu Tuhan menciptakan semua ini penuh arti.

Di antara ribuan semesta,
apakah aku memang tokoh utama?
Hidupku serasa tak masuk akal,
bagaimana kalau pembuat semestaku ini manusia?

—Uchiha Sarada.

"Memangnya iya? Setahuku, dunia ini memang punya banyak semesta, Kak. Tapi bukankah semua ini Tuhan yang menciptakan?" Sarada menghela napas, masih setia dengan ponsel yang menempel di telinganya.

"Memang Tuhan, Sarada. Siapa yang bilang bukan Tuhan?" Suara bass Kawaki menggema dari seberang telepon. Sarada mendengkus.

"Tadi 'kan Kakak bilang, yang menciptakan manusia."

"Manusia enggak bisa menciptakan semesta, Sarada. Yang menciptakan semesta tetap Tuhan. Tapi ada beberapa kasus--"

"Hah? Beberapa kasus apa?" Atensi Sarada terserap seketika, membuat Kawaki kehilangan kata-katanya sejenak.

"Memang, ya. Kamu semangat sekali kalau bahas seperti ini." Kawaki tertawa kecil, membuat Sarada mengerucutkan bibirnya.

"Bukan begitu, Kak. Aku cuma penasaran, cuma emm, bagaimana, ya? Aku memang menyukai hal-hal seperti ini." Sarada nyengir lebar, Kawaki hanya tertawa menanggapinya.

"Gadis pintar."

"Thank you, pujiannya."

Sarada tertawa renyah. Senyumnya mengembang lebar. Kawaki ikutan tertawa.

"Eh, ya, Sarada. Aku boleh tanya sesuatu?" Suara deep Kawaki kembali terdengar, membuat Sarada berbicara lagi.

"Boleh, kok. Tanya apa?"

"Seandainya semesta ini hanya bagian dari ilusi yang dibuat manusia, apa yang akan kamu lakukan?" Helaan napas berat Kawaki terdengar. Sarada bergeming pada tempatnya.

"Aku juga manusia. Dan setiap dunia adalah ciptaan Tuhan. Manusia hanya menjadi perantara, jadi aku akan berdoa pada Tuhan agar Tuhan memilihkan takdir yang paling baik untukku. Bukannya Kakak sendiri pernah bilang, Tuhan itu seperti yang kita persangkakan? Jadi aku enggak mau kehilangan harapan dan membuat Tuhan kecewa. Aku bakal berharap yang terbaik, sama Tuhan."