Haiii aku come back~~~
Selamat membaca
*Mon maaf atas typo-nya—— 365 𝑫𝒂𝒚𝒔 𝒐𝒇 ——
"Zhong Jisung!"
Tak kunjung mendapat jawaban, guru tersebut memanggilnya kembali.
"Zhong Jisung!"
Pandangan guru tersebut pun meneliti seluruh kelas sampai lantai-lantainya pun tak lepas dari pandangannya. Barang kali salah satu siswanya itu bersembunyi di bawah meja. Mengingat anak muridnya yang satu itu selain pendiam tingkahnya juga terkadang random dan membuatnya bertanya-tanya.
"Beberapa hari ini dia gak masuk pak!" Seorang siswa menyaut membuat pria setengah abad itu menghela.
Melepaskan kacamatanya, "apa diantara kalian tak ada yang melihatnya?"
"Tidak pak,"
Seorang siswa di bangku yang agak belakang diam-diam mendengarkan percakapan antara guru dan temannya itu. Memang benar, akhir-akhir ini ia tak melihat Jisung. Baik di rumah ataupun di sekolah.
"Chenle, apa kamu tidak bertemu dengannya juga?"
"Tidak pak, akhir-akhir ini sepertinya dia tak pulang ke rumah,"
"Aish, kenapa lagi anak itu tak biasanya seperti ini," guru tersebut menghela napas sekali lagi sebelum melanjutkan kalimatnya. "Ya sudah kalian buka buku paket halaman...."
•••
Chenle berada di area kantin. Sekitar 10 menit yang lalu bel istirahat telah berbunyi. Dan disinilah ia, beralih ke halaman belakang dengan sebungkus roti dan sekotak susu di kedua tangannya.
Saat sedang menyeruput susunya, tiba-tiba ada 4 orang anak yang tidak ia kenal menghampirinya. Ia pun hanya mengangkat alisnya seakan-akan bertanya 'ada apa?'
"Karena akhir-akhir ini adek lo gak masuk jadi sekarang lo yang harus nanggung akibatnya!"
Chenle mengernyit, "akibat apa?"
Langsung saja salah seorang diantara mereka mengangkat kerah Chenle dan meninjunya tepat di perut.
Chenle kuwalahan ia hampir kehilangan kesadarannya jika saja tak ada seorang siswa yang memukul punggung siswa yang sedang menghajarnya.
Lee Jeno.
Chenle terjatuh akibat siswa yang memegang kedua tangannya itu melepaskan dirinya dan membantu temannya untuk kembali menghajar Jeno.
4:1
Jangan diragukan lagi jika itu Jeno.
Bisa kalian tebak bagaimana hasilnya?
4 orang siswa tadi kabur menjauhi mereka berdua. Jeno mengulurkan tangannya untuk membantu Chenle berdiri.
Chenle berdiri kikuk di samping Jeno, "em, makasih..," lirihnya.
"Ayo ke uks, gue anter!"
Chenle berjalan menuju uks dengan Jeno di belakangnya. Sesampainya, suasana terasa canggung. Chenle benar-benar tidak tau harus melakukan apa, hanya diam dan menyimak apa yang dilakukan oleh kakak kelasnya itu.
"Duduk! Gue obatin,"
Chenle duduk di pinggiran ranjang, ia tak menyangka jika Jeno akan melakukan hal ini padanya. Canggung semakin terasa, namun tangan lihai yang Jeno gunakan untuk menghajar tadi kini begitu lembut mengobati lukanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
365 𝐃𝐚𝐲𝐬 [𝐍𝐂𝐓 𝐃𝐫𝐞𝐚𝐦]
Fanfiction"Aku adikmu kak, di masa lalu. Ayo kita kembali kesana, membangun apa yang kita inginkan," "Hah? Aku tak faham apa yang kamu bicarakan," Anak kecil itu merengek dan menggoyang-goyangkan lengan kecil Renjun. "Ayo kita kesana, aku rindu ayah, aku juga...