2

40 20 23
                                    

Semua siswa sekarang sedang berada diruang Aula sekolah, mereka sedang berkumpul untuk membahas persiapan yang akan mereka bawa. Semua sudah berkumpul dengan kelompoknya masing-masing.

Tiada hentinya Davin menatap kearah Riska takut jika ada yang mendekati kekasihnya itu yang membuat Rendi menganggap bahwa Davin itu lebay.
Eh tapi emang lebay kan ya?

"Gak bakal ilang," sindir Rendi yang melirik ke Davin.

"Sirik!" jawab Davin lalu melanjutkan menatap Riska. Mendengar jawaban Davin membuat Rendi memutar bola matanya malas.

"Assalamualaikum anak-anak," ucap pak Beni yang langsung dijawab salamnya oleh seluruh murid yang berada di Aula sekolah. "Baik, berdirinya bapak disini bapak akan menyampaikan beberapa keperluan dan juga perlengkapan yang nanti akan kita bawa ketika melakukan kegiatan Jelajah Alam. Yang terutama kalian harus membawa barang secukupnya agar kalian tidak repot nanti disana." lanjut pak beni.

"Kalau bawa pacar boleh gak, Pak?" potong Rendi yang langsung ditertawakan oleh seluruh pasang mata yang berada diruang Aula sekolah.

"Emang lo punya pacar?" tanya Davin yang masih terkekeh melihat tingkah temannya ini.

"Yaa enggak sih." jawab Rendi yang membuat seisi ruang Aula tertawa lagi.

"Sudah-sudah, pemberitahuan selanjutnya akan bapak beritahu lewat wali kelas kalian masing-masing. Bapak akhiri wassalamualaikum." ucap pak beni yang langsung dijawab oleh seluruh murid yang berada di ruang Aula.

***

Agatha merebahkan tubuhnya ditempat tidurnya. Ia akan tidur sebentar karena Agatha merasakan lelah apalagi nanti sore harus mempersiapkan barang apa saja yang akan Agatha bawa.

Pintu rumah Agatha terbuka lebar menampilkan seorang cowo yang masih memakai seragam kerjanya, siapa lagi kalau bukan kakaknya Agatha, yaitu Renald.

"Assalamualaikum Ma, Pa," ucap Renald yang langsung merebahkan tubuhnya kesofa.

"Waalaikumsalam." jawab Ratna mama Agatha dan Renald yang sedang menonton sinetron kesukaannya.

Renald mengubah posisi tidurunya menjadi duduk. "Agatha mana Ma?" tanya Renald kepada Ratna yang melihat kesana-ksini mencari keberadaan adeknya itu.

"Dikamar tidur, kecapean. Dia besok ada kegiatan jelaja Alam kayak waktu kamu dulu." jawab Ratna yang pandangannya yang fokus ke TV.
"Lah kamu tumben jam segini Udah pulang?" tanya Ratna kepada Renald, tidak biasanya Renald pulang secepat ini.

"Kerjaan hari ini udah selesai, jadi Renald milih buat pulang aja." jawab Renald yang langsung berdiri menuju tangga.

"Kamu mau Kemana?" tanya Ratna lagi.

"Mau gangguin, Agatha." jawab Renald yang langsung berlari menaiki tangga.

Renald membuka pintu kamar Agatha pelan agar adiknya itu tidak bangun. Ia mendekati Agatha dan mencopotkan kaos kakinya lalu menempelkan ke hidung adiknya itu. Dasar menjijikkan.

Agatha yang mulai terganggu dari tidurnya pun membuka matanya melihat ada kaos kaki tepat didepan mukanya langsung teriak kaget.

"Kakak!" teriak Agatha. Renald hanya tertawa puas melihat adiknya itu.

"Jorok banget si!" lanjut Agatha.

"Mangkanya jangan tidur terus," ucap kakaknya yang masih tertawa.

R I V A L G ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang