8

551 60 1
                                    

"Aing pulaaanggg!" teriak [Name] masuk ke dalam rumah.

"Oh, okaeri cucu mbah yang paling cantik dan paling laknat sedunia" ucap Mbah Sukuna dengan senyum paksa.

"Berantem aja yuk mbah?!" tantang [Name]

"Ayo! Ryoiki Ten-"

"Ah ga asik mainnya pake jurus!" ucap [Name] melesat pergi menuju kamarnya.

"Lah? Tadi katanya mau berantem?"

"Ya berantemnya yang normal kek jangan pake ryoiki tenkai ryoiki tenkai ku tepak kepala kau!" teriak [Name] dari kamarnya.

"Ya gausah berantem kalo gitu" ucap Mbah Sukuna

"Yaudah ga jadi" ucap [Name]

"Yaudah" ucap Mbah Sukuna juga.
"[Name] jaga rumah ya? Mbah mau pergi keluar bentar" pinta Mbah Sukuna kepada [Name].

Mendengar Mbah nya mau pergi keluar [Name] buru buru menuju pintu kamarnya.

"Mau kemana?" tanya [Name] dengan kepala keluar dari pintu.

"Ke mini market nya om Keishin, mau ikut?" ajak Mbah Sukuna

"Ikuuuuttt!!!" jawab [Name] antusias

"Cepetan atau nggak mbah tinggalin!" perintah Mbah Sukuna

"Jalan duluan aja ntar [Name] nyusul!" teriak [Name]

"Ho'oh" ucap mbah sukuna mengiyakan perkataan [Name].

Mbah Sukuna pun keluar dari pintu rumah, dan berjalan ke arah mini market dekat area perumahannya tinggal. Tak selang 5 menit kemudian, [Name] muncul sambil berlari mengejar Mbah Sukuna.

"HAAAAHHH!" keluh [Name] dengan keringat membasahi wajahnya.

"Ngapain lari?" tanya Mbah Sukuna

"Y-yah mbah-jalannya, cepet banget!" jawab [Name] sambil ngos ngosan.

"Tadi udah ditungguin bilangnya jalan duluan aja, yaudah mbah jalan duluan" ucap Mbah Sukuna sambil melirik ke arah [Name].

"Ya makanya mbah pelan pelan jalannya!" kesal [Name]

Perjalanan ke mini market itupun hanya diisi bumbu bumbu indah sarkastik antara kakek dan cucu perempuannya.
Sangat akur dan damai bukan?☺️

"Mbah ngeselin banget sumpah!" kesal [Name] lagi.

"Iya iya terserah kamu, kalo udah selesai ngomel ngomelnya susul mbah ke dalam oke, daaah!" ucap Mbah Sukuna melambaikan tangan ke arah [Name].

"Lah udah nyampe?"
"Eh Mbaaahh tungguin!" ucap [Name] pergi menyusul Mbah Sukuna ke dalam mini market.

"Kok ga bilang udah nyampe sih?!" tanya [Name]

"Dari tadi ngoceh mulu, gimana mau bilangnya?" jawab Mbah Sukuna
"Nih pegang keranjangnya" tambah Mbah Sukuna sambil memberikan keranjang toko kepada [Name]

Mendengar itu [Name] diam beberapa saat sampai akhirnya ia bertanya lagi apa yang ingin kakeknya beli.

"Emm, mbah mau beli apaan?" tanya [Name].

"Cemilan sih,sama bumbu dapur yang udah habis di rumah"

"Owalah" ucap [Name] singkat

Setelah hampir 25 menit berkeliling mencari,akhirnya barang yang dibutuhkan sudah lengkap dikeranjang semua.

"Kamu kalo ada cemilan yang mau dibeli ambil cepetan sebelum mbah pergi ke kasir!"

"Emang uangnya cukup?" tanya [Name] ragu dengan kesehatan dompet kakeknya

Wanna be my wife? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang