1

1.7K 110 18
                                    

...
......

"Hmm,jam berapa sekarang?"
"Eh?!"
"ASTAGHFIRULLAH TELAAATTTTT!"

[Name] segera bergegas membereskan kamar dan dirinya. Ia terkejut jam menunjukkan pukul 10.45 pagi sedangkan dia harus on time sampai ke kantor perusahaan tempat ia bekerja jam 11.30 tepat, karena pekerjaannya di bagi 2 shift dan [Name] dapat bagian masuk di shift 2.Lebih parahnya ini adalah hari pertama [Name] bekerja di perusahaan itu.

(jangan mikir 'kan masih lama mbak!',itu waktu dikurang waktu mandi,make baju, makan nah pusing anjrit)

"Duh mati gua! Bisa bisanya gua telat ya ampun!"
"Mana hari pertama pula!"

Waktu terus berjalan, untung saja kantor tempat [Name] bekerja letaknya tidak terlalu jauh dari rumahnya. [Name] segera mengambil kunci motornya menyalakan mesin dan langsung tancap gas menuju kantornya.

'Tinggal 15 menit lagi, kalo jalan ga macet bisa nyampe tepat waktu.'
'Semoga ga ada halangan di jalan deh, yakali baru diterima kerja langsung dipecat'
'KAN GA LUCU!'

[Name] gelisah dalam hatinya, sepanjang perjalanan ia hanya sibuk memperkirakan tepat waktu atau tidaknya dia sampai di kantornya.

Tiba-tiba......

"Astaghfirullah!"
"WOI NYETIR YANG BENER DONG!"
"Ga ngeliat orang lagi buru-buru apa?!"
"Untung gua kaga jatuh gara-gara lu!"

[Name] terkejut melihat pria seumuran dirinya mengenakan hoodie putih dengan celana training merah panjang mengendarai motor ninja melintas tiba-tiba dan hampir menyerempet motor miliknya.

(untung aja beli cash sempat kredit kan bahaya)

Namun pria itu hanya melihat [Name] dengan tatapan tanpa rasa bersalah dan tak menghiraukan perkataan [Name] sedikitpun. Ia langsung tancap gas dan meninggalkan [Name] yang masih shock dengan kejadian tadi"

"Cih! Dikira nih jalan punya moyang dia apa,keenakan banget!"
"Asu! Nyebelin!!!"

...
......

Setelah 10 menit berkendara, akhirnya [Name] tiba di perusahaan tempat iya bekerja

'11.25?Syukur banget deh ga telat'

[Name] langsung memarkirkan kendaraannya dan segera masuk ke dalam perusahaan tempat ia bekerja untuk absen.

'Habis absen langsung jumpain
direkturnya, oke sip!'

Ketika ingin berjalan ke arah ruang direktur perusahaan, [Name] dicegat oleh seorang pria aneh? Ya bisa dibilang gitu.

"Eh? Kamu anak baru di sini ya?"
"Kamu [Full name] kan?"
"Yoroshikune [Name]-chan, namaku Dazai Osamu, panggil aja Dazai"
"Kalo mau manggil 'sayang' juga gapapa kok🥰"

'Baru juga masuk udah kenalan sama orang sinting ya Allah'

Seorang pria tidak dikenal bernama Dazai Osamu bicara dengan gaya sok kenal dan sok asik dengan [Name]. Jika dilihat dari penampilannya lumayan seperti orang aneh, tangan dan lehernya terlilit perban. Namun siapa sangka orang ini adalah pengawas di tempat [Name] bekerja.

"Ah,h-hai! Yoroshiku onegaishimasu Dazai-san."jawab [Name] dengan senyum kebingungan, dari mana orang ini bisa tau namanya?

"OI DAZAIIII! CEPAT SELESAIN SEMUA KERJAAN MU INI!!"
"JANGAN GODAIN CEWE MULU DASAR BERANDALAN MANIAK BUNUH DIRI!!"

[Name] yang bingung kini makin dibuat bingung dengan kedatangan pria berkaca mata dengan rambut hijau dikuncir datang menghampirinya.

(lebih tepatnya sih datang menghampiri buat narik Dazai biar nyelesain kerjaannya)

"Kau cemburu dengan ku, Kunikida-kun?"
tanya Dazai menggoda pria itu.

Plaaaakkkkkk!

Tamparan keras dari Kunikida yang tepat mengenai kepala Dazai langsung membuatnya pingsan seketika. [Name] yang tidak terlalu mengerti hanya bisa melihat dengan heran dan merasa seperti orang bodoh.

(eh ngga sih, lebih tepatnya pengawasnya yang bodoh)

Bisa-bisanya dia satu tempat kerja dengan 2 pengawas yang bisa dibilang yang satu rada gila yang satunya lagi waras sehat alhamdulillah.

"Kalau kau mencari pak direktur, dia selalu ada di kantornya" ucap Kunikida kepada [Name].

Karena konflik antara 2 pengawasnya ini,[Name] jadi lupa kalau setelah absen harusnya dia menemui direktur perusahaan ini, untung saja Kunikida mengingatkannya kembali.

[Name] pun segera bergegas menuju ruang direktur perusahaan tempat ia bekerja ini. Dan akhirnya mata [Name] terpaku dengan satu ruangan bertuliskan nama direkturnya.
'Kenma Kozume, CEO of Bouncing Ball Corp.'
'Semoga orangnya bukan om-om tua bau tanah suka marah-marah kek Mbah Sukuna deh.'

[Name] segera mengetuk pintu dan minta izin masuk ke dalam ruangan direkturnya itu. Setelah diizinkan [Name] segera masuk dan...

'LAH?seriusan ini ruang direktur?Atau jangan-jangan gua salah masuk?'
'Ah masa sih?!, tulisannya bener ruang direktur kok'
'Tapi ngapa ini ruangan lebih mirip ruangan pro player game anjir daripada ruang direktur!'

[Name] heran dan kepalanya sekarang dipenuhi pertanyaan yang hanya bikin makin bingung sampai tak sadar direkturnya sudah duduk didepan matanya.

"Telat? Apa gimana? Kok baru datang?"
"Hei?", tanya sang direktur dengan nada malas sambil fokus dengan game gadget yang ada di tangannya.

[Name] yang menunduk mendengar samar-samar pertanyaan sang direktur.
[Name] membuang jauh-jauh pertanyaan tak masuk akal di pikirannya itu dan langsung mengangkat kepalanya fokus menjawab pertanyaan Kenma yang daritadi menunggu jawaban dari [Name].

Pada saat [Name] hendak menjawab pertanyaan, [Name] terkejut bukan main melihat sang direktur adalah orang yang buat dia hampir ngedate sama malaikat Izrail.

"LU ORANG YANG HAMPIR NYEREMPET GUA ITU KAN?!", teriak [Name] kelepasan.

[Name] bisa tau karna dari pakaiannya hoodie hitam dengan celana training merah panjang persis seperti orang yang hampir menabraknya tadi.

"

Kok bisaaa?!"

Wanna be my wife? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang