9

433 58 12
                                    


Jam istirahat tiba, [Name] mengajak Kenma ke kantin, berinisiatif untuk mentraktir Kenma sebagai ucapan permintaan maafnya kemarin.vNamun Kenma tidak merespon apapun, ia hanya fokus dengan nintendo nya.

"Ken! Ih anjir daritadi gua dicuekin mulu!"
"Berasa ngomong sama setan!"
"Dahlah gua pergi sendiri aja!"

Kesal [Name] sudah memuncak, ia pun pergi meninggalkan Kenma sambil ngedumel sepanjang perjalanan ke kantin.

"Lah malah balik marah"
"Tapi gapapa sih, [Name] lucu kalo lagi marah soalnya"
"Kek bocah SD"
ucap Kenma pelan yang diam diam mengikuti [Name] dari belakang sambil tersenyum.

"Ngeselin banget sih tuh anak, udah minta maap juga malah dicuekin" dumel [Name]

Bruukkk...

Seorang siswa tiba-tiba menabrak bahu [Name], dengan sigap Kenma langsung menangkap [Name] yang hampir jatuh.

"Lain kali hati hati makanya, ngedumel mulu"
"Jalan diliat jangan fokus sama emosi sendiri" ucap Kenma yang menceramahi [Name]

"Ih apasih, lepasin!"
"Gausah meluk meluk, modus!"

"Gaada yang modus sialan, udah diselamatin juga!" ucap Kenma melepas tangannya dari bahu [Name]

[Name] hanya diam sebentar dan kemudian mengajak Kenma mencari makanan.

"Yaudah ayo cari makan!" ajak [Name]

"Lu yang traktir kan?" tanya Kenma

"Iya!"
"Lu mau makan apaan?" tanya [Name] pada Kenma

"Mau makan lu aja biar ga diambil sama cowo lain" jawab Kenma

"Hah? Maap gua ga denger, lagi fokus ngitung duit"
"Lu mau makan apa tadi?"

"Makan nasi goreng"

"Okey, ayooo!" ajak [Name] mulai bersemangat.

"Tunggu bentar, [Name]"

"[Name]"
"[Name]?!"
"[NAME]! Astaga punya cucu cewe susah banget banguninnya!"

[Name] membuka matanya dan duduk, disampingnya sudah berdiri Mbah Sukuna yang dari tadi
ada di dalam kamarnya.

"Lah perasaan [Name] lagi di kantin makan bareng Kenma"
"Kok ini ada di rumah mbah sih?"

Plaakkk!

Mbah Sukuna memukul bagian belakang kepala [Name] tiba tiba.

"Aww!!" ringis [Name]

"Buka matamu lebar lebar wahai cucuku yang cantik, baik hati, 50% useless, and 99,9% laknat ini dirumah mbah mu, di kamarmu!"
"Bukan kantin sekolah dan yang disamping ini mbah mu bukan Kenma calon suamimu!"
"Udah jelas atau perlu di geplak lagi?" jelas
Mbah Sukuna sambil menahan kesal karna punya cucu rada bego kayak [Name]

[Name] cuma diam bengong, mencoba memproses apa yang sebenarnya terjadi.

"Berarti yang tadi cuma minpi?" tanya [Name]

"Bego banget pertanyaanmu heran, yaiyalah mimpi!"jawab Mbah Sukuna
"Cepetan siap siap sana hari ini kamu kerja kan" ucap Mbah Sukuna sambil berjalan keluar dari kamar [Name]

"Iya" jawab [Name] singkat

[Name] masih duduk di kasurnya, masih mencoba mengingat kejadian yang terjadi kemarin sore.

"Eh iya kemarin gua balik ke rumah mbah karna gerbang keluar perumahannya jauh banget dari rumah mbah"
"Terus naik ke kamar dan langsung tidur gitu aja"
"Kirain udah tidur hampir 3 harian lebih jir karna mimpinya kek panjang banget"
"Bodo ah, ayo mandi dan siap siap ngantor lagi!"

Wanna be my wife? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang