bab 2

1 1 0
                                    

perjalanan baru
Agak menantang namun coba saja,
Jika menyerahkan ya janganlah,
Sia-sia usahamu, seperti berhenti di tengah jalan.

– pertemuan tujuh hari
Tujuh hari yang cukup singkat, mungkin orang-orang pasti membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan seseorang yang dia inginkan dan hebat bukan? Kita hanya mengenal 7 hari saja lalu berpacaran. Semua itu sangat singkat dan tidak seperti dugaan ku yang seperti ini “ga mungkin aku bisa dapetin dia dengan waktu yang cepat”

mendapatkan seseorang itu tidak mudah,
membutuhkan waktu lama,
pastinya akan ada sebuah perjuangan,
yang diselipkan tangisan,
dan selalu ada kuat dan sabar ,
yang menemani nya.

Flashback, hari dimana aku sedang try out karena kebetulan aku kelas akhir dibangku smp. Masa masanya diriku sedang nakal yang biasa dilakukan anak boarding rata-rata mengambil handphone secara diam-diam. dan ya, aku dan temanku berhasil mengambil apa yang kita mau meskipun diakhir kami ketahuan hingga akhirnya kami mendapatkan hukuman dari pembina. Ehm katanya sih bukan hukuman tetapi sebuah konsekuensi namu tetap saja itu seperti hukuman ya secara halus mungkin ya dinamakan konsekuensi, tidak masalah aku mendapatkan konsekuensi itu karena dari situ aku mempunyai sebuah pengalaman baru ya walaupun agak sedikit tidak ada bagusnya tapi ga papa itu bisa dijadikan cerita agar ketika punya anak ku akan cerita seperti ini “dlu mama nakal sekali , demi handphone mama berani nekat mengambil diam-diam. Nanti kamu jangan seperti mama ya”
hahahhaa,ya ku nanti pasti akan bercerita dan pastinya ketika nanti aku mempunyai anak ,aku juga harus bisa menjadi seorang sahabat.
Dihari itu setalah selesai try out aku mulai bergegas menuju asrama ya karena ada yang kunanti,kamu tahu apa yang ku nanti??ya ku menanti memegang sebuah handphone yang sebenarnya ku ga tau akan membuka aplikasi apa. Akhirnya aku memutuskan untuk membuka sebuah aplikasi Instragram, setalah scroll dm dan juga beranda ada sebuah notif yang masuk. Aku tidak mengenalnya,siapa dia dan apa maksud tujuan dia men-dm ku. Lalu ku buka tetapi masi biasa saja tidak ada rasa seperti sekarang yang waw saat ada notifikasi dari dia. Saat ku baca kata demi kata dan sayangnya ku tidak paham apa maksudnya yang akhirnya ku jawab pesan dia dengan asal-asalan.
“permisi ada tangga?”
Ya kata itu yang sampai sekarang masi menempel diingattanku,tanpa hari itu hari yang nakal menurut ku mungkin kita tidak akan pernah saling mengenal sampai sekarang ini.

hari hari kami mulai dekat secara perlahan mulai seperti ada ikatan,ada senyuman disetiap kata yang kubaca. Yang awalnya biasa saja kemudian menjadi luar biasa rasa yang sedikit demi sedikit pun akhirnya tumbuh hingga memiliki rasa yang lebih besar. Tidak mudah untuk menjalankan hubungan yang seperti kami saat ini.
Rasanya aku sangat bersyukur bisa mendapatkan laki-laki yang seperti dia, jarang bahkan mungkin kutidak pernah mendapati laki-laki seperti dia. Dia sangat lah berbeda dan pastinya berharga bagiku. Terkadang dia cuek seolah-olah aku merasa tidak lagi disayang dia hingga pada akhirnya aku selalu bertanya padanya.
“kamu masi sayang sama aku?”
“kamu bosen sama aku?”
“kalo bosen bilang ya jangan berubah cuek”
Tapi apa kamu tau respon dia apa?
“ngga bosen,aku ga pernah bosen sama sekali”
Ya terkadang aku bingung sendiri,sikap cueknya seolah-olah menyuruhku untuk mundur saja. Tetapi ya aku tidak sebegitu mudah untuk mundur. Banyak sekali pertengkaran yang kadang saling mengucapkan kata “putus” ya seram sekali apa bila mengatakan hal itu tetapi disini aku jujur.
Ketika aku mengucapkan “putus” aku berharap kamu sadar bahwa kamu sudah mengecewakan aku atau membuat ku lelah sangat lelah atau malah tidak sanggup untuk menjalani lagi. Tidak ingin pergi sebetulnya, hanya saja aku ingin kamu sadar bahwa kesalahan yang kamu perbuat sudah melampaui batas dan aku tidak menyukai itu.
Ada dimana aku ingin merubah mu dengan kata itu dan ya beberapa persen berhasil membuat mu lebih baik.

Kembali ke pertemuan tujuh hari.
Waktu bertemu kita memanglah singkat, namun berkesan bagi diriku. Kalau saja kita tidak bertemu mungkin tidak akan seerat ini,aku selalu bersyukur akan hal itu. Banyak hal baru yang dapat ku pelajari,ada banyak proses pengenalan tentang cinta. Ada pula sebuah rasa sakit dan kecewa ketika ibunya melarangku untuk tidak lagi menghubungi nya tetapi,tetap saja aku selalu menghubungi dia dan tidak pernah menyerah walaupun kutahu itu rasa sakit nya tidak mudah dihilangkan dan jujur saja masi berbekas sampai sekarang. Maybe,ga akan lupa akan hal itu.

Rindu yang tak kunjung temuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang