3.

1.4K 191 1
                                    

Vote Comment and Happy Reading

.

.

.

°°(Boy)friend?°°
Nomin
Chapter 03.

"Saha dit?"

"Sekarang gue nanya sama Lo semua"

"Yo paan?" Ujar mereka semua sembari makan , lebih tepatnya sih ke nyemil , karena setelah makan ga afdhol kalau ga dimasuki jajanan.

"Gue ga tau ini anak geng mana , tapi dari pp nya gue yakin dia si Aksa"

+62821

P
Hoi
Babi
Heh
Anjing

Apaan?
Tau no gue drmn Cok?

Itu ga penting, yang penting skrng gue nanya sama Lo, anak anak Lo kan yang nyoret nyoret dinding markas gue?

Lo siapa dulu anjing, jangan asal nuduh apa, anak anak gue ngumpul jadi satu semua disini njeng

Gsh boong Lo, yakin gue mereka anak anak lo, anak Vandalas, dr atribut aja udh keliatan

Ga boong Cok,anak inti ngumpul semua dimari, lagipun gue juga ga ada kru tetap, gausah ngada ngada lo

Ditya menunjukkan chat diatas kepada teman temannya , dan dibalas oleh muka terkejut para rekannya. Pasalnya mereka tak pernah melakukan aksi vandalisme lagi sejak masa jabatan Ditya menjadi seorang ketua. Apalagi untuk tawuran lagi dengan geng Aksa.

"Bisa dilihat kan dit , kita disini ngumpul , gue yakin ini orang iseng yg mengatas namakan anak Vandalas
"

Siapa yang berani mengatas namakan Vandalas? Pakek atribut pula , pdhl bukan anak inti"

"Apa jangan² salah satu kru sewaan Lo?" Renjun ikut angkat bicara.

"Tapi kru sewa ga dapet atribut njun , cuma dapet pas ada event doang terus dikumpulin balik" Ditya pusing , bagaimana bisa atributnya dipakai oleh sembarangan orang , bahkan melakukan aksi yang sudah jelas Ditya tutup sejak tahun lalu. Vandalisme sudah sedikit asing di mata anak Vandalas sekarang ini.

"Ntar balik ke markas , cek dulu atributnya ada yg kurang kaga? Kalo ada berarti bener kecolongan satu"

"Kita cari tau anaknya bareng bareng , kl udh ketemu awas aja"  ujar Ditya sembari mengepalkan kedua tangannya. Setelah menghabiskan Putung rokoknya Ditya dan rekan rekannya pun lekas kembali menuju markas , ya mengecek atribut milik mereka.

"Kok cuma 24? harusnya 25 bang" lapor Dharma.

"Ketebak , dia nyuri atribut" jawab Haikal , mereka yakin jika atribut bisa dicuri dengan mudah ,mengingat bahwa tak ada penjagaan ketat untuk urusan atribut. Dan satu lagi , sewaktu event kemarin terselenggara , atribut dikembalikan begitu saja tanpa dihitung jumlahnya. Mungkin karena dia tau motif anak Vandalas ketika selesai racing , makanya dia bisa dengan mudah menyelundupkan satu atribut milik mereka.

*Reka adegan vandalisme

Ketika anak Antarxs sedang sibuk membicarakan tingkah anak Vandalas yang aneh dari event tadi , seseorang tengah melancarkan aksinya seorang diri. Dengan keberanian miliknya dan atribut untuk melindungi identitas aslinya ia mulai mencoreng tembok putih markas Antarxs.

(ʙᴏʏ)ғʀɪᴇɴᴅ?《ɴᴏᴍɪɴ》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang