4.

1.4K 207 16
                                    


Cekrek!

Jaehyun memotret gua saat gua dan Jaehyun berada di puncak ferris wheel ini. Dia juga mengambil gambar gua dan dia.

Gua menutup mata gua dan mengunci jari-jari gua dengan jari-jari Jaehyun lalu bersender di dada bidangnya. Udaranya terasa segar malam ini apalagi sekarang gua ada bareng Jaehyun.

"Kita terakhir ke sini kapan, ya? Udah lama kayaknya." Kata Jaehyun.

Alis gua mengerut lalu gua membuka mata gua. Gua menoleh ke arah Jaehyun dan menatapnya bingung. Sebelumnya gua nggak pernah naik ferris wheel di sini. Terakhir gua naik ferris wheel sama mantan gua pas semester dua kuliah di dufan.

"Aku baru pertama kali naik ferris wheel di sini." Kata gua.

"Loh? Masa kamu lupa sih. Oh, mungkin udah lama banget kali. Makanya kamu lupa." Kata Jaehyun.

Lama banget? Selama apa? Gua sama Jaehyun bahkan belom pacaran dua tahun. Gua yakin banget Jaehyun salah ingat.

"Aku terakhir naik ferris wheel di dufan. Nggak di sini. Ini pertama kalinya kita naik ferris wheel barengan." Kata gua.

Jaehyun terdiam dan mencoba mengingat-ingat sesuatu. Tak lama mulutnya terbuka sedikit artinya dia udah berhasil memgingat sesuatu.

"Itu aku naik sama Fay, deh. Aku lupa. Sorry, sorry."

Gua langsung terdiam mendengar nama Fay yang disebut oleh Jaehyun di depan gua. Jaehyun menarik kepala gua untuk bersender di pundaknya lalu dia mengusap-usap kepala gua.

Entah kenapa gua merasa suasana romantis kali ini hancur saat Jaehyun menyebut nama Fay. Suasana hati gua jadi nggak sebaik beberapa menit lalu. Ada rasa kesal muncul di dalam benak gua saat Jaehyun dengan entengnya menyebut nama Fay di depan gua.

"Abis ini enak minum yang anget-anget kali, ya." Kata Jaehyun, gua hanya berdehem.

Apa Jaehyun nggak sadar kalo sekarang mood gua udah berubah? Tapi, ya udah lah. Gua mencoba untuk lupain masalah tadi dan mencoba untuk mengembalikan mood gua lagi.

Tapi, ternyata nggak semudah itu. Apa gua terlalu berlebihan soal ini? Kayaknya gua terlalu berlebihan soal ini.

Masalahnya gua sama sekali nggak pernah nyebutin nama mantan gua di depan Jaehyun. Tapi, dia sering nyebut nama Fay di depan gua dengan entengnya. Apalagi gua tau persis dia masih ada rasa sama Fay. Itu yang bikin gua kesel.

"Nanti kita di Jepang naik ferris wheel kayak begini lagi, ya. Aku suka naik ferris wheel apalagi kalo malem-malem." Kata Jaehyun.

"Besok aku mau perpanjang paspor dulu." Lanjutnya.

Lagi-lagi gua hanya menganggukkan kepala. Kini Jaehyun memeluk gua dan kepalanya bertumpu di atas kepala gua. Akhirnya gua tersenyum saat gua merasa nyaman di pelukannya.

"Jangan kemana-mana, ya." Kata gua.

"Aku di sini." Katanya.

Sebelumnya gua nggak pernah sesayang ini sama seseorang. Baru Jaehyun yang bikin gua jatuh cinta berkali-kali sama dia. Tapi, sayangnya gua jatuh cinta sama orang yang nggak cinta sama gua seutuhnya.

"Raga kamu emang di sini. Aku ngomongin hati kamu." Kata gua.

Jaehyun terdiam. Gua terkekeh lalu mendongak dan menatap Jaehyun yang masih diam di tempatnya. Gua mengusap-usap pipinya dengan lembut.

"Lupain." Kata gua sambil tersenyum.

"Lupain Fay." Lanjut gua dalam hati.

Gua mengecup bibir Jaehyun sekilas lalu kembali bersender di dadanya sambil menikmati pemandangan malam hari ini.

Espoir ; Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang