57.

989 113 7
                                    


A week later...

Senyum cerah gua mengembang siang ini. Entah apa yang bikin gua tersenyum, tapi gua udah merasa lega banget sekarang. Semuanya sudah kembali seperti dulu lagi. Sekarang gua tinggal menunggu Ruby menepati janjinya.

Mama, papa, dan Karina juga udah ada di sini bareng gua. Bahkan kemarin mereka sempat main ke rumah Jaehyun dan kenalan sama keluarga Jaehyun. Gua belom pernah sebahagia ini sebelumnya.

"Aislynn!"

Jantung gua hampir aja keluar dari tubuh gua saking terkejutnya melihat Ben yang muncul dari balik pintu ruangan gua. Dengan cepat dia berjalan ke arah gua dan gua buru-buru memundurkan bangku gua.

Ben menarik tangan gua dengan kasar dari tempat gua duduk dan meremas kedua lengan gua. Sekarang dia bener-bener terlihat seperti orang yang dirasuki banyak iblis.

"Kenapa lu kabur?! Lu masih hidup! Lu masih punya gua! Selamanya lu punya gua. Lu nggak bisa kabur ke mana-mana lagi!" Kata Ben.

"Get off of me!" Kata gua.

Tapi, tenaga Ben begitu kuat sampai gua sama sekali nggak bisa melawan dia. Ben mendorong gua sampai tubuh gua terbentur tembok. Gua meringis kesakitan lantaran benturan yang cukup keras.

"Lu harus gua bawa pergi jauh biar nggak ada yang ganggu lu!" Kata Ben.

"Apaan sih?! Emangnya lu siapa?! Jangan sentuh gua!" Kata gua.

Tangan Ben terus menekan tubuh gua agar gua nggak bisa kabur. Badan gua udah cukup sakit karna terus ditekan ke tembok oleh Ben.

"Gua nggak bakalan pernah bisa lu milikin! Lu sadar! Seharusnya lu sadar dari dulu kalo gua sama sekali nggak ada rasa lagi buat lu! Gua punya orang lain! GUA PUNYA JAEHYUN!" Tegas gua.

"Kalo lu nggak bisa gua milikin, artinya nggak ada yang bisa milikin lu juga. Mendingan lu mati aja." Kata Ben.

Dengan cepat tangan Ben mencekik gua dan gua berusah sebisa gua untuk melepaskan tangan Ben dari leher gua. Tapi, lagi-lagi tenaga gua kalah sama tenaga dia.

Gua mulai kehabisan nafas dan gua bisa mendengar jelas tawa mengerikan yang keluar dari bibir Ben. Dia psikopat. Bisa-bisa gua kenal sama manusia kayak Ben. Seharusnya gua nggak memilih buat dekat sama dia waktu itu.

"Ben.. l-lepas." Lirih gua.

"Nggak ada yang bisa milikin lu!" Kata Ben.

"KAK AISLYNN!!"

Mata gua melirik Mila yang baru aja masuk ke dalam ruangan gua. Dia berlari dan langsung menendang bagian belakang dari lututnya Ben dan membuat Ben hampir terjatuh.

Mila menarik gua dan mencoba membawa gua kabur dari ruangan gua. Tapi, ternyata Ben lebih cepat. Dia menarik tangan gua dengan kekuatannya dan kembali mendorong gua ke tembok.

"Hold on, Kak." Kata Mila sambil keluar dari ruangan gua. Gua yakin dia sedang memanggil security.

Sambil menunggu Mila, gua berusaha memberontak. Sayangnya badan gua terlalu lemas untuk melawan Ben yang kekuatannya melebihi gua.

Kurang dari tiga menit, Mila kembali dengan dua security di belakangnya. Dua security itu langsung menarik Ben keluar dari ruangan gua. Ben terus berteriak dan berusaha memberontak. Tapi, sekarang dia nggak berdaya di tangan kedua security itu.

"Kak, duduk dulu. Gua ambilin minum." Kata Mila.

Setelah Mila membawa gua ke sofa, dia berlari ke bawah untuk mengambilkan air minum untuk gua. Sedangkan gua di sini masih berusaha mengatur nafas gua. Jujur aja gua masih shock sama kejadian tadi. Gua nggak pernah nyangka Ben bisa berubah jadi jelmaan iblis kayak tadi.

Espoir ; Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang