27.

1.1K 150 3
                                    


Jari gua berhenti bergerak saat melihat story Instagram milik Velma. Dia keliatan mengucapkan terima kasih pada Fay. Tapi, masalahnya adalah yang dia rekam adalah Juno, anjing yang gua kasih tadi.

Sekarang gua menyesal lupa menuliskan nama gua di sana dan membuat Velma mengira kalo Juno itu dari Fay. Sialnya lagi, Fay me-repost story Velma tersebut dan mengucapkan 'sama-sama'.

"Nggak tau diri anjing!" Kata gua kesal.

Pintu ruangan gua terbuka dan Mila muncul dari balik pintu. Gua langsung menaruh ponsel gua di atas meja dan berdiri menghampiri Mila.

"Ada Jaehyun di bawah. Katanya dia mau ketemu bentar aja." Kata Mila dan gua menganggukkan kepala gua.

"Buatin minuman biasa aja buat dia. Nanti biar gua yang bayar." Mila mengangguk lalu turun ke bawah.

Sebelum gua turun ke bawah, gua mengambil ponsel gua lebih dulu. Sebenernya gua malas banget turun ke bawah karna gua tau nenek dan Trisha masih ada di bawah. Tapi, semoga aja mereka udah pergi.

Di bawah, gua melihat Jaehyun yang sedang bermain dengan Rex. Gua juga melihat nenek dan Trisha yang masih duduk di dalam cafe. Keliatannya mereka berdua sadar sama kehadiran gua. Buru-buru gua pergi ke area luar cafe dan Jaehyun langsung mengikuti gua.

"Lu mau dibikinin apa, Kak?" Tanya Mila sambil membawa minuman Jaehyun.

"Nggak usah, Mil." Kata gua dan Mila mengangguk lalu meninggalkan gua sama Jaehyun berdua.

Jaehyun lebih dulu menyesap kopinya sebelum dia berbicara. Sedangkan gua udah kesal melihat Jaehyun yang terlalu santai.

"Itu anjing dari lu, kan?" Tanya Jaehyun.

"Waktu itu Velma bilang dia mau anjing. So, gua udah lama punya niat buat ngasih anjing ke Velma di hari ulang tahunnya. Dia juga udah siap mau jaga." Kata gua.

"Segitu nggak maunya lu ketemu sama gua sampe harus naroh anjing itu di depan rumah gua. Kenapa nggak masuk bentar aja sih?" Tanya Jaehyun.

Gua terdiam karna gua sepenuhnya sadar kalo cara gua salah. Tapi, gua nggak mau ada di posisi kayak waktu itu, saat keluarganya Jaehyun pikir gua masih pacaran sama Jaehyun.

"Udah? Lu mau ngomongin itu doang?" Tanya gua.

"Lynn, maksud gua tuh seenggaknya lu masuk ke dalem sebentar biar ketemu mama sama Kak Nellie. Mereka pengen banget ketemu sama lu." Kata Jaehyun.

Sebenernya gua juga mau ketemu mereka semua. Tapi, tetep aja rasanya nggak nyaman kalo mereka ngira gua masih pacaran sama Jaehyun apalagi harus berlagak seperti gua sama Jaehyun itu masih pacaran.

"Jae, sekarang bukan kayak dulu lagi. Lu bisa sadar nggak sih?" Kata gua kesal.

"Kalo lu cuma mau ngomongin ini sekarang, lu cuma buang-buang waktu gua, Jae. Gua masih banyak kerjaan." Kata gua sambil.

Hati gua terasa sakit melihat mata Jaehyun yang menatap gua dengan sendu. Gua nggak peduli sama dia lagi pokoknya. Gua nggak boleh luluh sama dia karna sekarang hidup gua udah lebih baik.

"Bukannya itu nenek sama sepupu lu?" Tanya Jaehyun, gua hanya mengangguk.

"Lynn." Panggilnya dan gua hanya berdehem.

"Lu nggak kenapa-kenapa?" Tanya Jaehyun.

Ya, Jaehyun emang udah tau semua cerita tentang gua. Gua nggak pernah menutupi hal sekecil apa pun darinya. Gua cerita semua keluh kesah gua ke dia. Dia tau segalanya.

Espoir ; Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang