Bonchap.

2K 132 21
                                    


"Ada yang mau sosis lagi?" Tanya gua.

Velma langsung mengangkat tangannya dan gua pun memberikan sosis tersebut di atas mie instan milik Velma. Gua juga nggak lupa untuk membetulkan kupluk yang dipakai Velma.

Hari ini gua dan keluarga Jaehyun pergi camping bersama. Nggak dalam rangka apa-apa. Hanya butuh refreshing setelah melewati berbagai masalah.

"Ma, saos dong." Kata Velma pada mamanya.

Senyum gua mengembang melihat interaksi Velma dan mamanya. Hubungan mereka berdua semakin membaik. Akhir-akhir ini mereka jadi lebih sering berkomunikasi dan memahami satu sama lain.

Bukan cuma sama mamanya, tapi Velma sekarang jadi lebih dekat sama Kak Nellie. Bahkan malam ini mereka tidur di satu tenda. Sepenting itu komunikasi antara keluarga.

"Aku kurang loh makannya. Padahal udah abis dua." Kata Jaehyun.

"Nggak boleh lagi!" Larang gua. Jaehyun menggesek-gesek pipinya di bahu gua dan memasang puppy face ala dia agar gua memberikan mie instan milik gua untuk dia.

"Ma! Liat Jaehyun nih. Masa dia mau makan mie lagi." Kata gua pada mama.

Ya, sekarang gua udah manggil orang tua Jaehyun dengan panggilan 'mama-papa'. Semua hal yang gua impikan mulai terwujud satu per satu. Semoga bisa begini selamanya.

"Papa sih! Dari kecil udah biasain Jaehyun banyak makan. Jadinya kayak orang rakus gini!" Omel mama.

"Ya, bagus dong kalo makan banyak. Tapi, papa nggak pernah ajarin dia jadi rakus kayak begitu. Emang udah sifatnya sendiri aja." Kata papa.

Karna Jaehyun terus bergelantungan di tangan gua, akhirnya gua memberi dia satu helai mie. Jujur aja gua nggak ikhlas kalo soal mie instan. Gua juga suka banget sama mie instan.

"Berasa apanya kalo cuma begini, sayang?" Protes Jaehyun.

"Udah di kasih, tapi masih protes." Omel gua.

Akhirnya Jaehyun pasrah dan diam menunggu gua menyelesaikan makan gua. Sesekali dia berjalan dan meminta-minta mie dari adik dan kakaknya atau kadang dia meminta mamanya.

"Velma bawa banyak cemilan! Kok nggak bilang-bilang sih?" Protes Jaehyun.

Gua nggak paham kenapa Jaehyun nggak pernah kenyang. Dia langsung membongkar tas Velma tanpa izin dan mengambil cemilan yang dia suka. Velma hanya bisa pasrah melihat kelakuan kakaknya.

"Buruan makannya. Nanti kita ke atas sana bentar." Kata Jaehyun.

"Ngapain?" Tanya gua.

Bukannya menjawab pertanyaan gua, Jaehyun malah menyeringai dan gua reflek menampol pipinya. Gua takut melihat senyumannya itu. Senyumannya sama sekali nggak manis.

"Becanda." Kata Jaehyun.

"Ya, berdua aja liat-liat bintang. Di sini rame." Kata Jaehyun dan gua menganggukkan kepala gua setuju.

Nggak ada salahnya gua sama Jaehyun pergi dari sini untuk sementara. Gua suka suasana malam ini apa lagi kalo ditemani Jaehyun.

Setelah selesai makan, Jaehyun langsung membawa gua ke tempat yang lebih tinggi dan sepi. Kita berdua bisa melihat bintang-bintang yang cantik di atas langit malam.

"Mau ngapain?" Tanya gua. 

"Ayo sekarang." Kata Jaehyun sambil menoleh ke arah gua.

Buru-buru gua mendorong tubuh Jaehyun dan menampol dia sekali lagi. Jaehyun meringis kesakitan sebelum akhirnya dia tertawa lepas sambil mengelus-elus pipinya.

Espoir ; Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang