Gulf sangat terkejut. Dia bahkan tidak bisa membentuk kata-kata sekarang saat Mew membawanya keluar dari aula pesta. Seharusnya aku yang menyatakan cinta duluan, kan? Oh, kenapa aku masih menangis? Aku belum menyelesaikan makananku. Makanan penutupnya terlihat lezat. Tapi Mew lebih terlihat menggoda. Tunggu. Mew. Pikirannya campur aduk. Perasaannya bercampur menjadi satu. Dia merasa sedikit sakit, sangat banyak cemburu, sangat gembira, dan bersemangat. Mungkin sedikit bergairah? Mew. Itu sangatlah hot.
Gulf melihat Mew dan dia bisa melihat kesabaran Mew berada di ujung benang. Dan untuk beberapa alasan, alam semesta seperti bersekongkol melawan Mew. Mew meminta mobilnya pada valet. Valet itu adalah pria yang sama dengan yang tadi suka menatap Gulf. Sekarang, dia dengan terbuka memandang Gulf. Dia baru saja akan memberitahu Mew untuk tenang ketika Mew berkata, "Arahkan matamu ke arah lain, boy. Dan aku akan benci ada tubuh berdarah lainnya." Hot. Hot. Hot. Valet itu menggeleng dengan takut dan segera berlari mengambil mobil.
Gulf mengelus lengan Mew. "Relax." Mew mengendurkan bahu tegangnya tapi rahangnya masih terkatup rapat dan matanya mendidih dalam amarah. Dia tidak menatap Gulf. Sebaliknya, dia hanya menatap ke depan, menunggu mobil. Saat valet itu kembali, mata pria itu menatap lurus ke lantai, tidak melirik mereka sama sekali. Mew mengambil kuncinya dan membukakan pintu untuk Gulf.
Sepanjang perjalanan diisi kesunyian dan Gulf tidak tahu bagaimana memulai percakapan dengan apa yang Mew ungkapkan tadi. Sejujurnya, Gulf tidak menyangka akan ada kejadian seperti tadi. Dia memang selalu kurang nyaman kapanpun mereka menghadiri pesta. Banyak mata dengan terbuka menatapnya layaknya dia hanya sebuah mainan. Dan orang-orang tentu terpesona menatap kehadiran Mew karna dia tampan dan kuat. Lagipula dia adalah salah satu pria bujang paling menggoda. Maksudku memenuhi kriteria. Tapi ini adalah pertama kalinya seseorang berani beragumen dan mengganggu Mew dan merendahkannya di depan Mew. Orang-orang yang dekat dengan mereka, yang menghadiri pesta itu, adalah orang yang berpengalaman dan terhormat. Gulf benar-benar tidak mengerti darimana Mr. Yu mendapat keberaniannya.
Apa yang membuatnya menangis tadi adalah ketika Mr. Yu menyebutkan tentang pernikahan dan kersekutuan. Gulf bukanlah siapa-siapa di dunia Mew. Dan meskipun dia tahu perasaan Mew padanya tanpa syarat, dia tidak bisa berbuat apa-apa atas rasa gelisah yang datang kadang-kadang. Bagaimana tidak? Mew berkata jika dia belum menjalin hubungan. Orang-orang akan benar-benar berfikir dia tersedia. Ditambah tekanan untuk menyatakan cinta pada Mew. Berfikir berlebihan dan persiapan hanya untuk menembaknya menjadi kekasihku. Semuanya menabraknya dalam satu waktu.
Gulf lelah secara emosiona dan jadilah dia tertidur.
Dia terbangun sekitar jam 1 pagi di atas kasur Mew. Masih dalam setelan jas mereka. Kepalanya di dada Mew dan tangannya di tubuh bagian atas Mew. Ah. Betapa indahnya. Dia baru akan mengangkat kepala untuk melihat Mew saat sebuah tangan menahan kepalanya untuk mencegahnya melihat. Mew sedang bermain dengan rambutnya saat dia mendengar dia berbicara dengan suara lembut, "Maafkan aku atas apa yang terjadi tadi, Gulf. Aku seharusnya berbicara lebih dulu dan kau bisa terbebas dari hinaan dan tangisan. Kau tahu jika aku benci ketika kau menangis. Dan tentangmu yang menjadi kekasihku. Aku serius dengan itu Gulf. Aku jatuh cinta padamu, Gulf. Aku tahu caraku menembakmu tidak ideal. Tapi aku akan mengatur ulang jika kau masih mau mempertahankanku."
Gulf tidak tahu harus tertawa atau menangis karna pria besar bodoh ini. 'Jika kau masih mau mempertahankanku' pantatku. Kau akan memulai perang dengan neraka dan bumi jika aku membiarkanmu pergi. "Aku bisa berada di ujung tandung dan mati setelah kau menyatakan cinta padaku. Dan aku akan tetap mencintaimu, Mew. Bahkan sebagai hantu. Jadi apa yang terjadi tadi tidak akan membuatku menjauhimu. Aku jatuh cinta padamu, Mew." Suaranya sedikit bergumam.
Mew memiringkan kepalanya untuk melihat matanya dan dia bisa melihat air mata di mata Mew. Kekasihnya tersenyum cerah padanya. Mew mendekatkan diri. Dia bisa mencium aroma nafas mint dan merasakan hawa panas ke tubuhnya. Kepala mereka saling mendekat disaat mata mereka masih menatap satu sama lain. Kemudian Mew berhenti mendekat dan berbisik, "Kau membuatku gila." Kemudian Mew menabrakkan bibirnya ke bibir Gulf. Secara insting, dia menutup matanya. Gulf bisa merasakan air mata gembira turun dari matanya. Ciuman itu manis dan pergerakan kecil dari bibir mereka seirama. Menakjubkan. Sebagaimana aku membayangkannya. Bibir mereka terbentuk dengan sempurna untuk satu sama lain dan bibir Mew terasa sangat lembut di bibirnya.
Bersama, mereka memutuskan diri dari ciuman itu. Bernafas dengan berat. Dahi saling menyentuh. Mata tertutup. Tenggelam dalam suasana. Seluruh tahun mendamba itu setimpal.
"Ah. Aku terlalu jatuh." Mew memecah keheningan. Suaranya sarat akan rasa cinta. Kepala Gulf kembali ke dada Mew. Mereka diam dalam beberapa menit dan Gulf tertidur di pelukan tubuh sempurna itu. Mew.
A/N: bagian akhir yang manis 👉👈🥺 Terima kasih sudah membaca, vote dan berkomentar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Person 🍑 MewGulf Mafia AU [Terjemahan]
FanfictionEnglish Description: Mew is one of the leaders of Sub Terra, a dark organization. He is ruthless, cold, unforgiving. And then there is Gulf. Gulf has always been Mew's person. How or when it happened, Mew does not know. What Mew knows is if someone...