Dasar dari kebahagiaan manusia adalah bagaimana kita menempatkan standar apa yang bisa membuat kita bahagia. Begitulah kata kalimat-kalimat bijak yang pernah saya baca.
Benar atau tidak, jika ditanyakan pada saya tentu saja benar. Saya kira sebagian besar orang akan sependapat dengan pernyataan ini. Sebagaimana seratus ribu rupiah sudah seperti senilai seratus juta rupiah untuk seorang laki-laki berusia 70an tahun yang tak punya tempat tinggal bahkan bisa sampai beberapa hari tidak mendapat makanan, tapi bagi sebagian orang 100 ribu hanyalah untuk membeli makanan untuk sekali makan di sebuah restoran yang terletak dalam satu mall keren dan kekinian.
Mungkin dari sini saya bisa menarik sebuah kesimpulan yang muncul dalam pikiran saya. Bahwa seseorang sebaiknya memandang kesulitan dalam hidupnya adalah sebuah kebahagian. Agar pada saat kebahahagiaan yang sebenarnya datang, dia akan lebih banyak menerima kebahagiaan.
Intinya, bayangkan kesulitan bukanlah sebuah kesulitan. Sulit?
Begitulah. Karena pikiran kita sudah memelihara konsep dimana kesulitan untuk dikeluhkan dan kebahagiaan adalah sesuatu yang menyenangkan.
haha
YOU ARE READING
RUNE LUMERICK
De TodoAku diciptakan oleh penulis yang sangat aku kagumi. Meskipun dia aneh, tapi adalah begitulah dia. Kata orang dia adalah orang yang mengesankan, tapi bagi dirinya dia adalah orang yang membingungkan. Kenapa jadi menceritakan penulisku? Aku ditulis de...