Bagian Tujuh | Sebuah Fakta

8.3K 1.4K 1.8K
                                    

HALOOOOO

Ada yang masih nungguin cerita ini ngga ya?

Siapa yang kangen!!! Absen di sini!!!

Selamat membaca cerita Hiraeth

***

Now Playing | Andre Hehanusa - Bidadari

Bagian Tujuh | Sebuah Fakta

Hubungan antar manusia itu rumit, apalagi melibatkan perasaan. Jawabannya tidak hanya sekadar ya atau tidak, terkadang sangat sulit untuk dijelaskan.

***

Sejujurnya bukan hal sulit bagi Chiara mengobrol dan bergaul dengan orang baru, dengan kepribadiannya yang ramah. Namun, saat ini dia merasa sulit untuk melakukan hal tersebut, setelah mengetahui bahwa Kashi adalah mantan kekasih dari Akash.

Akash tanpa alasan memberitahunya, dan kini Chiara tak tahu harus berekspresi seperti apa. Ketika Kashi duduk di sampingnya, bersama dengan Arsenio juga.

"Kenapa?" tanya Akash, sepertinya pemuda itu sadar kalau ada yang berbeda dari Chiara.

Chiara menggeleng, "Gapapa."

Kala itu, Chiara tak banyak mengobrol sama sekali, hanya berbicara ketika ada yang mengajukan pertanyaan.

Sampai dia melihat Akash mengobrol asik bersama Kashi, saling melemparkan candaan satu sama lain. Yang biasanya terlihat biasa saja, Chiara mulai tak nyaman.

"Aku ke toilet bentar," bisik Chiara dan Akash balas mengangguk.

Tanpa ada yang mengira, semua pergerakan Chiara sedari tadi, selalu dalam pengawasan mata elang Arsenio. Setelah berselang beberapa menit, Arsenio pergi meninggalkan meja, meminta izin pergi ke toilet.

Jelas, tujuannya untuk menemui Chiara, pemuda itu tampak gelisah sedari tadi, dan tak nyaman berada di satu ruangan bersama Chiara.

***

"Lo kenal Kashi dari mana?"

Pertanyaan yang terlontar dari bibir Arsenio, membuat Chiara menghentikan langkahnya saat dia akan ke luar dari toilet. Gadis itu menatap Arsenio dengan kerutan di dahinya.

"Kan kemarin udah gue kasih tau." Chiara menjawabnya dengan santai.

Arsenio lantas terkekeh, kedua tangannya terlipat di dada, "Chia, gue harap lo ga singgung soal kita dulu sama Kashi."

Mendengar hal tersebut, Chiara terkekeh, "Gue pikir lo lupa, dari kemarin seakan lo engga kenal gue, sampe gue harus kenalan ulang."

"Lo gak usah cerita soal apa pun sama Kashi. Lagian dulu, kita engga pernah ada hubungan sama sekali."

"Iya sih." Chiara mengangguk seolah setuju dengan pernyataan Arsenio, "So, lo samperin gue karena mau mastiin gue gak ngomong soal kita ke Kashi?"

"Ya."

"Aneh," ujar Chiara, "Tenang aja, gue bukan tipe yang umbar soal pribadi ke orang yang baru gue temui. Lo tau itu, kan?"

"Oke."

"Lo salah kali Ni, seharusnya yang lo warning itu bukan gue tapi Akash, lo tau kan kalau dia mantannya cewek lo?"

Arsenio tampak terkejut mendengar pernyataan sekaligus pertanyaan dari Chiara barusan. Sadar akan hal itu, Chiara segera menutup mulutnya.

"Ah, dari reaksi lo, kayanya lo engga tau ya?" Chiara tersenyum simpul, "Lagian engga penting juga kan bahas soal masa lalu sama pacar, jadi ya wajar lo ngga tau atau Kashi engga kasih tau lo, lo sendiri juga begitu kan?"

Hiraeth (After Saudade)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang