Kehidupan rumah tangga Alvaro dan Ayla.
Disini aku buatnya sebelum Ayla hamil, setelah keguguran.
•••
"AYANGGGG!"
Teriakan dari Alvaro membuat Ayla segera bergegas untuk kembali ke kamarnya. Di pagi ini, ia sengaja meninggalkan Alvaro untuk memasak sarapan.
"Kenapa sayang?" tanya Ayla begitu memasuki kamar mereka. Wanita itu membuka tirai sehingga cahaya matahari pagi langsung mengenai suaminya. Barulah dia mendekat ke arah suaminya dan memeluknya.
"Kamu ninggalin aku," rajuknya membuat Ayla terkekeh.
"Aku kan masakin buat kamu," jawab Ayla.
"Ya tapi jangan tinggalin!"
"Iya, besok-besok enggak. Kamu hari ini kerja?"
Alvaro bingung, dia ingin di rumah saja bersama Ayla, namun pekerjaan kantor juga menumpuk. "Ayang berangkat nggak?" tanya Alvaro kemudian duduk di pangkuan Ayla yang duduk di pinggiran ranjang.
Ayla melingkarkan tangannya di pinggang Alvaro, "Kayaknya berangkat, mau rapat soalnya. Kamu berangkat ya? Nanti aku ke kantor kamu, gimana?"
"Iya," balas Alvaro. Kepalanya masuk ke dalam ceruk leher Ayla, "Yang, aku masih ngantuk."
"Mau tidur lagi? Ini juga masih jam enam. Tapi aku tinggalin ke bawah ya?"
Alvaro mendongak dan menggeleng pelan, "Enggak mau. Mau ikut kamu."
"Yaudah yuk, kebawah."
Alvaro hendak turun dari pangkuan Ayla, namun Ayla menahan pinggang Alvaro. "Nggak mau gendong?"
"Aku nggak mau kamu kesakitan," ujarnya.
"Enggak, kejadian itu udah satu tahun yang lalu. Lagian badan kamu kurusan, kamu juga masih ngantuk." Melihat tatapan Ayla yang berubah menjadi dingin, membuat Alvaro mengangguk dan melingkarkan tangannya di leher Ayla.
Kemudian Ayla berdiri dan berjalan menuju dapur untuk melanjutkan masaknya.
Saat di dalam lift, Alvaro sudah menutup matanya tertidur, dan Ayla mengetahui itu. Apalagi Ayla yang menepuk-nepuk pantat Alvaro pelan, membuat pria itu semakin pulas.
"Eh, bibi udah dateng?" tanya Ayla saat melihat orang yang selalu membantu membersihkan rumahnya sudah berdiri di dapur.
"Sudah Mbak, maaf ya saya telat. Tadi angkotnya susah." Rini namanya, wanita berumur 45 tahun yang sudah memiliki suami dan dua anak. Suaminya bekerja di kantor Alvaro, sedangkan salah satu anaknya bekerja di kantor Ayla. Namun wanita itu masih ingin bekerja bersama Ayla.
"Iya Bi, nggak papa. Aku minta tolong ya Bi? Terusin masaknya," pinta Ayla dengan pelan.
"Iya Mbak, biar Bibi terusin."
Bi Rini sudah tak heran lagi dengan tingkah Alvaro, karena dia sudah bekerja disini selama lima tahun.
"Makasih ya Bi," kata Ayla.
"Sama-sama Mbak."
Ayla pun pergi meninggalkan dapur, dan memilih untuk menunggu di ruang keluarga sembari menonton televisi. Masih dengan Alvaro yang ada di pangkuannya, Ayla menyalakan televisi.
"Emh," lenguh Alvaro pelan, Ayla langsung membenarkan posisi Alvaro agar nyaman. Kemudian kembali menepuk-nepuk pantatnya.
Cup.
Ayla mengecup bibir Alvaro yang sedikit terbuka.••
Setelah sarapan dan mereka berdua bersiap-siap. Kini keduanya sudah siap berada di dalam mobil menuju kantor. Hari ini Ayla yang akan menyetir, mengantar Alvaro lebih dahulu, barulah wanita itu pergi ke kantornya.
Untuk Samudra dan Sarena, kedua paruh baya itu sedang dalam perjalanan bisnis, begitupun dengan Azka dan Rina. Tetapi terkadang mereka akan berkumpul bersama.
Dengan lesu Alvaro duduk di samping kemudi, dia duduk dengan memiring menghadap Ayla, dan bibirnya mengerucut lucu.
Ayla hanya membiarkannya, karena dia sedang fokus untuk menyetir.
"Ayang...," panggilnya. Dia bersedekap dada.
"Kenapa sih, hm?" tanya Ayla tanpa menoleh ke arah Alvaro.
"Ayang...."
"Kenapa sih?"
"Cuekin aja terus yang!" ketus Alvaro dan memejamkan matanya sebal.
"Ya kan aku lagi nyetir, gimana dong."
"Sebel sama kamu!"
Untungnya mobil berhenti di lampu merah, Ayla menoleh pada Alvaro yang tengah kesal atau ngambek itu. Lalu wanita itu melepas sabuk pengaman yang dipakai Alvaro, lalu mengangkat suaminya itu untuk duduk di pangkuannya.
Padahal Alvaro sudah rapi dengan jas, dasi, dan kemejanya, tak lupa juga sepatu kantor yang mengkilap, tapi malah bertingkah seperti bayi.
"Kenapa sih? Aku kan lagi nyetir," ujar Ayla, tangannya mengelus kepala Alvaro. Pria itu tidak menjawab, dan menelungkup kan wajahnya di dada istirnya.
"Bodo amat! Kamu nyebelin, nyuekin aku!"
Ayla menarik nafasnya sabar, "Aku lagi nyetir sayang, jadi harus fokus. Lagian ini sekarang udah di pangku kan?"
"Seharusnya tadi pake sopir aja! Kamu nggak mau nurut!"
"Aku nggak suka saat kita berdua ada orang ketiga."
Alvaro tak menjawab karena itu ada benarnya juga.
Mobil kembali berjalan, Ayla tetap menyetir dengan tenang tanpa memperdulikan Alvaro yang mulai nakal menciumi lehernya.
Sampailah mereka di depan pintu masuk kantor Alvaro, sudah ada dua satpam yang berjaga, dan lalu lalang para karyawan lain. Sedangkan Alvaro tak peduli dan masih asik dengan kegiatannya.
Beruntungnya mobil ini didesain dengan kaca yang jika dari luar tak akan nampak ke dalam, jadi tidak ada yang melihat posisi intim mereka berdua.
"Udah sampe, cepet turun." Ayla berkata sambil mengelus punggung suaminya.
Bagi Ayla, suaminya adalah bayi besarnya. Tidak bisa diperlakukan kasar, atau nanti akan ngambek.
Alvaro menyudahi kegiatannya, kemudian menjauhkan kepalanya dan menatap Ayla. "Mau ikut Ayla aja, ke kantor Ayang," ujarnya dengan wajah menggemaskan.
Karena tak tahan, dengan cepat Ayla meraup bibir Alvaro dan menciumnya dengan gemas.
"Kamu disini aja, turun, nanti aku kesini lagi."
Mata Alvaro berkaca-kaca, "Tapi aku mau sama kamu hikss!"
Ayla membawa Alvaro ke pelukannya lagi, "Janji deh, nanti siang aku kesini. Sekarang aku mau rapat, kamu kerja ya."
"Varo mau sama kamu yang," rengek Alvaro.
"Nanti aku kesini, janji." Ayla mengecup pelipis Alvaro.
"Beneran ya?"
"Iya sayang, janji."
Alvaro mengecup bibir Ayla, lalu mengusap air matanya kasar. Ayla membantu suaminya membenarkan penampilan. Lalu Alvaro turun dari mobil dengan gaya wibawanya.
Ayla memperhatikan Alvaro sampai suaminya itu menghilang masuk ke dalam, barulah Ayla menjalankan mobilnya ke kantornya.
•••
Tbc.
Hai, aku kembali dengan membawa Ayla dan Alvaro.
Semoga kalian suka dengan part ini❤️
Aku selalu menerima saran dari kalian, kalian boleh request untuk part kedepannya🤗.
22/04/21.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Girl. [COMPLETED]
Чиклит[Harap Follow sebelum membaca] °Sudah Direvisi° SUDAH PINDAH DI DREAME DENGAN JUDUL YANG SAMA!😃 *** Alvaro Mahendra. sedikit saja tentangnya, dia akan berbeda jika sudah bersama Ayla. Ayla Putri Sergio. Cantik, baik, pintar itulah Ayla. Dengan seg...