FRIST KISS

338 4 0
                                    

Aku melihat bibir plum merah tipis Aliya. Aku begitu menginginkan bibir itu dan ingin merasakan betapa manisnya bibir Aliya. Kali ini pikiran kotorku meronta-ronta pada saat melihat pesona Aliya. Tuhan begitu pandai menciptakan sebuah pahatan wanita yang ada di depanku saat ini manik mata yang indah coklat, dan pupil mata bagiakan bulan sabit, bulu mata lentik, hidung mancung bibir tipis. Sungguh indah ciptaan mu Tuhan.
Kita saling bertatap satu sama lain. Disisi lain Aliyapun terpesona akan ketampanan alvero.
aku melihat manik matanya yang sangat tajam indah dan teduh, tulang hidung mancung, rahang tegas kulit putih, bibir tipis merah, berotot dan dada bidang yang sangat kekar. Alvero Semakin dekat dan mulai terasa hembusan nafasnya menerpa wajahku dia mulai memegang tengkukku. Dan aku memejamkan mataku. Dan dia mencium bibirku hanya meciumnya saja tidak melumatnya. Setelah 10 menit dia mencium ku tiba-tiba dia langsung melumat bibir bawah ku dengan pelan dan pasti dan akupun merespon dengan melumat bibir atasnya. Tanganku melingkar dilehernya. Kita saling melumat dan ciumanpun mulai panas dan agresif. Dia memperdalam ciumanku dan mencoba memasukan lidah kedalam mulutku. Dan aku membukanya supaya dia bisa leluasa dalam ciumku. Decakan demi decakan sangat terdengar merdu di telinga ku.
Emmmuchhh, emmmuchhh
Lalu kita berdua berperang lidah dan dia mengabsen seluruh yang ada di mulutku. Semakin dalam ciuman kita semakin habis nafasku. Dan aku mulai terbuai atas perlakuannya. Dan diselama ciuman kitapun aku mendesah.
"Egghhh,"desahku. Lalu akupun menepuk pundaknya supaya menyudahi perciuman kita. karena aku kehabisan oksigen. Dan dia langsung menyudahi tautan di bibirku. Nafasku sangat terengah-engah.
Emmghhhh...Emmghhh..
"Manis enak sangat manis rasanya"ucapnya. "Maksudnya?"tanyaku. "Bibir nona membuat ku sangat candu,"jawabnya
"Dasar mesum,"jawabnya pura-pura ketus.
dengan senyum devil. kita berdua pun menikmati senja dengan diiringi Senda gurau. Setelah itu kita bergegas pulang.
~
~
~
Skip

Dan sampailah di pekarangan rumah Aliya Sachi Mahendra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan sampailah di pekarangan rumah Aliya Sachi Mahendra. Lalu aku membukakan pintu mobil untuk Aliya. Dan aliya menawarkan ku untuk berkunjung.
"Berkunjung lah sebentar kerumah pasti kamu sangat lelah mengendarai mobil tadi"tawarnya. Akupun mengiyakan tawarannya.
"Boleh,"jawabku singkat. Dan aku memasuki rumah Aliya dan kedua orang tua Aliyapun menyambutku dengan sangat sopan.
"Wahhhh ada kedatangan tamu nih"ucap kedua orang tua ku.
"Ayo masuk nak tidak usah sungkan"ucapnya lagi. Dan aku langsung berjabat tangan dengan kedua orang tua aliya.
"Iya tuan terimakasih atas sambutan hangat anda maaf sudah merepotkan malam-malam begini bertamu dirumah tuan"jawabku.
"Haisss anak muda kamu terlalu formal sekali memanggilku dengan sebutan tuan, tidak apa saya merasa senang atas kedatangan kamu nak. panggilan aku ayah saja nak. Terimakasih ya sudah mengantar anakku pulang maaf sudah merepotkan mu"ucapnya panjang.
"Iya yah sama-sama. sama sekali tidak direpotkan kok"jawabku. Dan kita berdua saling berbincang dengan tawa yang renyah. Dan diujung ruangan datanglah anak laki-laki dengan membawa sebuah buku entah itu buku apa lalu spontan menghampiri pria paruh baya yang sedang berargumen denganku.
"Kakek, Kevin abis melukis Deady momy dan juga Kevin, baguskan gambar Kevin"ucapnya.

"Kakek, Kevin abis melukis Deady momy dan juga Kevin, baguskan gambar Kevin"ucapnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wahhh bagus ya cucu kakek gambarnya"jawabnya.
"Oiya Kevin ini kenalin om alvero Yanga tadi udah nganterin momy kerumah"ucapnya lagi. Dan kevinpun menyapanya dengan sopan.
"Om baik?"tanyanya spontan kaget atas kedatanganku.
"Apa kabar jagoan apakah kakimu sudah sembuh"ucapku lalu menanyakan keadaan nya.
"Iya sudah baikan kok om baik"jawabnya.
"Wahhhh ternyata kalian sudah saling mengenal juga ya"tambah sang kakek.
"Iya kek om baik pas waktu aku ke tempat kerja momy dia menolong Kevin pada saat jatuh di sepeda."jwabnya panjang.
"Hallo, kenalin nama aku Kevin Mahendra, senang bertemu dengan anda, terimakasih juga sudah mengantarkan momy pulang om baik"ucapnya sopan.
"Hay, jangan panggil om panggillah Deady ya jagoan karena kamu anak Deady senang bertemu kembali jagoan, kenalin nama deady alvero Joans William Dinata, sama-sama sudah kewajiban deady untuk mengantar momy"jawabku panjang lalu datangnya Aliya dan bundanya. Lalu Aliya menyambar jawabku tadi.
"Haisss kamu ini percaya diri sekali bahwa kamu deadynya kevin."ucap Aliya ketus.
"Memang benar bukan kan sebentar lagi kamu akan menjadi istriku dan aku akan menjadi Deady untuk Kevin"jawabku penuh percaya diri.
"Sudah sudah silahkan diminum dan dicicipi hidangannya nak"ucap bunda Aliya untuk meredakan suasana ledekan kita berdua.
"Iya nyonya terimakasih, emm sangat enak kue buatan nyonya"jawanya.
"Kamu ini formal sekali nak panggil saja bunda, ah bisa saja terimakasih sudah memuji buatannya. Itu yang membuat Aliya nak bukan bunda"ucapnya panjang. Tiba-tiba aku tersedak saat memakannya.
Uhukkkk... Uhukkkkk...
Lalu aku segera meminum jus jeruk yang sudah dihidangkan.
"Kenapa kamu kaget bahwa kue itu yang membuatnya aku"ucapnya
"Biasa aja kok, kamunya saja yang terlalu percaya diri hahaha"jawabku dengan tawa yang renyah.
~
~
~
~
Jangan bosan-bosan ya buat baca CT (cinta terlarang)😁
Jangan lupa vote comen and like 🤗
Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan 👍

CINTA TERLARANG(Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang