"Huft.. Lelahnya". Ujar Jungwon sembari merebahkan tubuhnya diatas tempat tidurnya.
Sepulang sekolah tadi, Jungwon langsung saja merapihkan kamarnya sekaligus menata semua barang bawaannya.
Saking lelahnya, kedua matanya pun perlahan mulai memberat. Bersiap menuju alam mimpi sebelum sebuah ketukan di pintu kamar asramanya membuatnya bergeming.
'Krieet'
Pintu kamar itupun terbuka dan menampakkan sesosok pemuda manis yang tengah berdiri tepat dihadapannya sembari mengulas senyum.
"Sunoo?".
Si pemuda manis Kim itupun menunjukkan sebuah kantong kecil kehadapannya.
"Aku bawakan strawberry cake untukmu!".
"Astaga.. Kenapa repot-repot sekali sih?". Sahut Jungwon seraya menerima pemberiannya.
"Anggap saja ini sebagai caraku menyambut kedatanganmu. Uhm.. Oh ya, kau tau tidak? Aku membuat cake ini sendiri dan stroberinya juga berasal dari kebun milikku! Ini sangat enak, kau harus mencobanya!".
"Benarkah?".
Sunoo mengangguk antusias.
"Ini cake ter-lezat yang pernah aku makan!". Seru Jungwon dengan sorot maniknya yang tampak berbinar.
Sunoo terkekeh gemas melihat reaksi temannya itu. "Tentu saja! Kau sudah coba makan stroberinya belum? Itu manis sekali tau!".
Putra Aphrodite itupun mencicipi buah stroberinya dan seperti yang sudah dikatakan oleh pemuda Kim itu tadi, stroberinya benar-benar manis.
"Kau bilang stroberinya dari kebun milikmu sendiri?".
"Iya! Dan kalau kau mau aku bisa mengajakmu pergi melihat kebunku. Nanti kita juga akan memetik banyak sekali stroberi".
"Mau! Tentu saja aku mau! Tapi kapan kita bisa pergi ke kebunmu?".
"Bagaimana saat jam makan siang besok? Sekalian saja kita makan siang disana".
Jungwon pun dengan cepat mengangguk, "Sepertinya akan sangat menyenangkan! Kita ajak Jake juga sekalian ya?".
"Yup!".
Setelahnya, mereka pun kembali menikmati cake nya bersama sembari diselingi obrolan ringan.
"Oh ya, aku mau bertanya sesuatu".
"Tanyakan saja". Sahut Sunoo sembari menyuapkan potongan cake kedalam mulutnya.
"Menurutmu, Jay itu orang yang seperti apa?".
'Uhuk.. Uhuk'
Sunoo seketika tersedak begitu mendengar ucapannya. Lagipula hey! Untuk apa Jungwon bertanya tentang si putra Hades itu?
"Astaga.. Makannya pelan-pelan saja". Ujar Jungwon sembari menepuk nepuk pelan punggungnya.
"Pertanyaanmu itulah alasan kenapa aku tersedak tau!".
KAMU SEDANG MEMBACA
arcadia | jaywon
Fantasydo not allowed to copy paste my story for any reason! [summary] "𝐬𝐚𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐥𝐢𝐡𝐚𝐭𝐦𝐮 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐞𝐫𝐭𝐚𝐦𝐚 𝐤𝐚𝐥𝐢 𝐬𝐚𝐚𝐭 𝐢𝐭𝐮 𝐩𝐮𝐥𝐚 𝐤𝐚𝐮 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤𝐤𝐮". ©2021, bunajaywon