"Anak-anak, hari ini kelas kita kedatangan murid baru. Tolong, berikan sambutan yang hangat untuknya". Ujar Mrs. Anna sembari mempersilahkan seorang pemuda manis yang berdiri di ambang pintu untuk segera masuk kedalam kelas.
Decak kagum dari para demigod pun lantas terdengar saling bersahutan begitu si murid baru telah berdiri tepat di depan kelas. Pemuda manis itu tampak menyunggingkan senyuman tipisnya yang dapat membuat siapapun terpana.
"Silahkan, perkenalkan dirimu lebih dulu, Nak". Ujar sang guru yang lantas mendapat anggukkan kecil dari si murid baru.
"Halo semuanya? Namaku Kim Junkyu. Dan aku putra dari Persephone. Semoga kalian bisa menerimaku dengan baik disini. Mohon bantuannya ya, terimakasih!".
Pemuda manis itu lantas semakin merekahkan senyuman di wajahnya begitu melihat reaksi hangat dari para demigod lainnya.
"Wah.. Junkyu terlihat sangat manis".
"Suaranya seperti nyanyian surga. Indah sekali".
"Kita pasti membuat para demigod lain merasa iri. Kita punya satu Aphrodite dan satu Persephone".
"Hahaha itu benar!".
Kira-kira begitulah suara dari bisikkan yang saling bersahutan memenuhi kelas.
"Kalau begitu Junkyu, kau boleh duduk di tempat yang--".
Belum sempat sang guru dapat menyelesaikan ucapannya, tampak seseorang menyela ucapannya lebih dulu.
"Mrs. Anna!".
Si pemilik namapun menoleh. Menatap ke arah seorang pemuda yang terduduk tepat di meja belakang sembari mengangkat tangannya tinggi.
"Ada apa Jay-ssi?".
"Aku ingin membagi tempat dudukku dengannya".
Sontak saja semua demigod pun dibuat terkejut begitu mendengar penuturannya barusan.
"Ah.. baiklah. Junkyu, kau bisa duduk dengannya ya?".
**
"Mereka berdua terlihat sangat akrab sekali padahal baru saja bertemu hari ini". Ujar Sunoo sembari menatap lurus pada sebuah meja--tempat dimana sang Hades dan Persephone duduk bersama.
"Bukankah itu hal yang wajar? Kau juga tau bagaimana kisah cinta kedua orang tua mereka dulu'kan? Mungkin saja mereka juga ingin mengulang kisah yang sama". Sahut pemuda Shim itu sembari menyuapkan potongan salad buah kedalam mulutnya.
Namun lain halnya lagi dengan Jungwon. Pemuda manis itu memilih untuk tetap bungkam sembari menikmati makan siangnya dengan khidmat.
Meski begitu, telinganya masih bisa mendengarkan celotehan kedua temannya yang entah mengapa terdengar cukup menyebalkan baginya.
'Sraak'
Suara dari dorongan kursi milik Jungwon itu sontak membuat beberapa orang yang juga berada didalam kantin saat itu mengalihkan atensi padanya.
"Uhm... Aku ingin ke toilet sebentar".
"Mau ku temani?".
Dengan cepat si manispun menggeleng. "Tidak usah, Sunoo. Lagipula aku akan segera kembali".
Tepat sebelum ia benar-benar beranjak dari sana, kedua manik doe-nya tanpa sengaja sempat bertemu tatap dengan manik sang Hades yang ternyata juga tengah menatapnya dengan pandangan yang tak terbaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
arcadia | jaywon
Fantasydo not allowed to copy paste my story for any reason! [summary] "𝐬𝐚𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐥𝐢𝐡𝐚𝐭𝐦𝐮 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐞𝐫𝐭𝐚𝐦𝐚 𝐤𝐚𝐥𝐢 𝐬𝐚𝐚𝐭 𝐢𝐭𝐮 𝐩𝐮𝐥𝐚 𝐤𝐚𝐮 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤𝐤𝐮". ©2021, bunajaywon