오 (Tzuyu - Gong Yoo)

5K 40 1
                                    

Mari kita melokal kali ini!
Selamat membaca yorobun!1!1!1

///

Tzuyu tahu tidak seharusnya ia menyukai tetangga nya ini, apalagi Tzuyu juga tahu kalau laki-laki itu sudah pernah berkeluarga, memiliki istri dan anak. Meskipun sudah bercerai secara agama dan hukum sepuluh bulan lalu.

"Tzuyu, kok belum pulang?" Tanya Gong Yoo, Tzuyu menoleh.

"Belum, mau nunggu mama jemput aja." Jawab Tzuyu sopan, Gong Yoo tergelak.

"Kita kan tetangga, beneran gak mau barengan pulangnya? Gak kelamaan kamu kalau nungguin mama kamu jemput?."

Tzuyu tampak berpikir, lalu mengangguk.

"Boleh deh, aku ikut." Ujar Tzuyu.

Tzuyu mengambil tas sekolahnya, mengikuti Gong Yoo memakirkan mobilnya. Tzuyu baru pulang dari pelajaran tambahan untuk olimpiade debat tingkat kota sebentar lagi.

"Tadi ngapain ke sekolah? Ada urusan apa? Soal Benji lagi ya?" Tanya Tzuyu sambil menatap Gong Yoo, Benji adalah adik dari mantan istri Gong Yoo.

Gong Yoo mengangguk menjawab pertanyaan Tzuyu sambil menjalankan mobilnya "Dia udah gak senakal dulu kok, aku kan sekelas sama dia. Udah mau masuk kelas meskipun kebanyakan tidurnya." Jelas Tzuyu.

Gong Yoo mengangguk. "Tapi tetap aja dia masih dibawah tanggungjawab saya, dia adik mantan istri saya dan meskipun udah gak serumah lagi sama dia karena saya dan kakanya dia sudah bercerai, saya tetap anggap dia adik kom." Jelas Gong Yoo.

Tzuyu diam, meremas rok sekolahnya. Tzuyu menelfon mamanya dan memberi tahu kalau ia pulang dengan Gong Yoo.

Dan Tzuyu juga seharusnya tahu, saat pertama kali Gong Yoo pindah menjadi tetangganya tak seharusnya mereka melakukan sex. Apalagi Tzuyu hari itu baru saja berusia tujuh belas tahun.

Tzuyu kehilangan mahkotanya empat bulan yang lalu.

Dan setelah itu, ia menjadi pacar lelaki dewasa disebelahnya. Meskipun berbeda 20 tahun tidak menghalangi cinta keduanya untuk bersemi. Alasan lain kenapa Tzuyu menerima ajakan Gong Yoo untuk berkencan adalah agar dia memiliki seseorang yang bisa ia ajak bicara dan memanjakannya.

"Mas." Panggil Tzuyu, Gong Yoo menoleh "Kita masih pacaran, kan?" Tanya Tzuyu.

Gong Yoo mengelus rambut Tzuyu "Akhirnya kamu pake bahasa biasa aja ke saya. Masih dong, sayang. Kenapa? Kamu bosan? Kamu mau aku beliin sesuatu? Tas baru? Skincare? Baju? Atau apa?" Tawar Gong Yoo.

Tzuyu menggeleng "Kita kayaknya udah jarang banget gak sih ngehabisin waktu berdua, kan kalau cuma berdua aku bisa memanggilmu dengan sebutan mas. Kalau gak berduaan, kita layaknya tetangga biasa yang tak punya hubungan spesial, aku sedih." Jujur Tzuyu "Kalau pas di ranjang aku manggil kamu om supaya kau senang main sama aku terus-menerus, kamu juga yang minta, tapi kayaknya kamu udah bosen ya sama aku?"

Gong Yoo diam, dia tetap menjalankan mobilnya hingga terparkir di basement apartemen mereka.

Gong Yoo menarik dagu Tzuyu, gadis muda ini menangis dalam diam.

"Aku cinta sama kamu dan aku gak bosan. Maaf kalau proyek ini buat aku lebih fokus ke pekerjaan dan gak ke kamu. Malam ini kita habisin berdua, ya?" Gong Yoo mengelus pipi Tzuyu lalu mencium bibir gadis itu.

Tzuyu membalas ciuman Gong Yoo lama, menyalurkan rasa rindu yang teramat dalam. Terakhir kali mereka bisa bersama dengan lama adalah saat peresmian hubungan mereka dua bulan lalu di kamar Tzuyu.

"Mama hari ini lembur dan gak pulang, aku nginep, ya?"

Gong Yoo mengangguk "Boleh, dong." Gong Yoo mencubit payudara Tzuyu dari luar "Sekalian jatah rutin, ya." Pinta Gong Yoo.

PulangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang